10 Prediksi AI untuk 2026: Dari Risiko Investasi Hingga Peran Manusia
Courtesy of Forbes

10 Prediksi AI untuk 2026: Dari Risiko Investasi Hingga Peran Manusia

Memberikan gambaran prediksi perkembangan AI pada tahun 2026 dan seterusnya dengan memperhatikan faktor sosial dan ekonomi, agar pembaca dapat memahami tantangan dan peluang yang akan dihadapi di masa depan terkait kecerdasan buatan dan otomatisasi.

10 Des 2025, 21.30 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Investasi dalam AI akan terus berlanjut meskipun ada kekhawatiran tentang gelembung investasi.
  • Adaptasi manusia terhadap otomatisasi akan menjadi kunci bagi perusahaan untuk tetap kompetitif.
  • Pentingnya memahami jaringan informal dalam organisasi akan semakin meningkat di masa depan.
internasional - Delapan tahun lalu, penulis membuat beberapa prediksi tentang perkembangan AI, termasuk mobil swakemudi dan kemampuan AI dalam mengalahkan manusia dalam pemrograman. Walaupun teknologi tersebut telah hadir, penulis menyadari bahwa faktor sosial dan penerimaan masyarakat sangat mempengaruhi kecepatan perubahan ini.
Salah satu prediksi utama adalah adanya risiko gelembung investasi AI akibat pembiayaan sirkular antar perusahaan besar seperti Nvidia, Microsoft, dan Anthropic. Namun, penulis meyakini gelembung tersebut tidak akan pecah karena banyak pihak melihat potensi luar biasa dalam pengembangan AGI, menjadikannya perlombaan strategis global.
Selain model bahasa besar yang kini dominan, penulis meramalkan eksplorasi model AI lain yang lebih maju seperti model Dunia yang mampu mensimulasikan perubahan akibat tindakan tertentu, yang diyakini lebih tepat sebagai dasar teknologi AGI di masa depan.
Penulis juga memperkirakan semakin maraknya penggantian pekerjaan oleh agen AI otomatis, khususnya dalam bidang layanan pelanggan, dan perusahaan yang sukses adalah yang merancang operasi dengan prinsip otomatisasi terlebih dahulu sehingga manusia dapat fokus pada tugas pengawasan dan kreativitas.
Prediksi tambahan termasuk pentingnya pemahaman terhadap jaringan informal di perusahaan, perlunya storytelling yang kuat sebagai pelengkap data dalam berkomunikasi, serta kebijakan pendidikan yang masih terlalu fokus pada STEM dan mengabaikan ilmu sosial, meski kemampuan manusia di bidang narasi dan hubungan interpersonal sangat dibutuhkan dalam era otomatisasi AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/charlestowersclark/2025/12/10/ai-in-2026-10-predictions-on-automation-and-the-future-of-work/

Analisis Ahli

Yann LeCun
"Model bahasa besar tidak memadai untuk mencapai AGI; diperlukan pengembangan model Dunia yang mampu mensimulasikan konsekuensi tindakan di dunia nyata untuk membangun fondasi AGI."

Analisis Kami

"Prediksi ini menunjukkan pemahaman yang tajam bahwa teknologi AI tidak hanya soal perkembangan teknis, tetapi juga harus selaras dengan dinamika sosial dan organisasi. Mengabaikan sisi manusia dalam transformasi otomatisasi dapat memperlambat adopsi teknologi sekaligus menimbulkan ketegangan sosial yang serius."

Prediksi Kami

Pada tahun 2026, kemajuan AI akan semakin pesat dengan diversifikasi teknologi di luar model bahasa besar serta otomatisasi yang makin meluas, namun penerimaan sosial dan adaptasi manusia terhadap teknologi ini akan menjadi faktor kunci keberhasilan implementasinya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diprediksi mengenai koreksi valuasi AI di tahun 2026?
A
Diharapkan akan ada koreksi valuasi AI karena kekhawatiran tentang gelembung investasi yang mungkin terjadi.
Q
Mengapa investasi pada AI tetap tinggi meskipun ada kekhawatiran tentang gelembung investasi?
A
Investasi tetap tinggi karena potensi Kecerdasan Umum Buatan (AGI) yang dianggap sebagai perlombaan senjata di dunia geopolitik.
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian Yann LeCun untuk pengembangan AGI?
A
Yann LeCun menekankan bahwa AGI tidak hanya akan berasal dari model bahasa besar, tetapi juga dari model dunia yang dapat mensimulasikan bagaimana dunia berubah.
Q
Bagaimana perusahaan dapat beradaptasi dengan otomatisasi di tahun 2026?
A
Perusahaan perlu merancang ulang operasi mereka agar AI menangani semua yang dapat ditangani, sementara manusia fokus pada pengawasan dan kreativitas.
Q
Apa pentingnya pemahaman jaringan informal dalam organisasi?
A
Pemahaman jaringan informal akan menjadi faktor kunci keberhasilan organisasi di tengah otomatisasi yang meningkat.