
Courtesy of Forbes
Bagaimana MCP Mengatasi Tantangan Interoperabilitas AI Multi-Cloud untuk Masa Depan
Menggambarkan bagaimana Model Context Protocol (MCP) dapat menyelesaikan masalah interoperabilitas di lingkungan multicloud dengan agen AI, sehingga organisasi dapat membangun sistem multi-agen yang efektif tanpa terkunci pada satu platform cloud.
10 Des 2025, 19.15 WIB
5 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- MCP sebagai standar terbuka mengatasi masalah interoperabilitas di lingkungan multicloud.
- Agen otonom dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen insiden keamanan.
- Pentingnya pertimbangan keamanan dan biaya dalam implementasi solusi multicloud.
global, dunia - Banyak organisasi saat ini mengadopsi penggunaan multicloud sebagai strategi utama mereka untuk meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas sistem. Namun, perbedaan teknologi dan bahasa antar penyedia cloud membuat interoperabilitas menjadi tantangan besar. Terutama di zaman AI agenik, di mana banyak agen AI bekerja secara otonom dan butuh berkomunikasi tanpa hambatan.
Model Context Protocol atau MCP muncul sebagai solusi open-source yang bertujuan menjadi jembatan antar cloud dengan menciptakan bahasa umum bagi agen AI untuk saling bertukar data dan konteks. MCP memungkinkan agen bekerja secara mandiri dan sekaligus terintegrasi dalam workflow berbasis konteks stateful, bukan hanya komunikasi sederhana request-response seperti REST API biasa.
Sebagai contoh, di kasus perusahaan fintech yang menggunakan AWS dan Oracle Cloud, MCP dapat memfasilitasi beberapa agen seperti deteksi, penilaian, perbaikan, monitoring, dan retroaktif agar bisa saling berbagi informasi dengan aman dan efisien. Tanpa MCP, akan sulit untuk menyatukan data keamanan dan respons insiden dari dua platform yang sangat berbeda.
Selain itu, MCP dapat dikombinasikan dengan protokol lain seperti Agent2Agent (A2A) dari Google untuk memungkinkan komunikasi dinamis antar agen berbasis berbagai model AI dari beragam platform cloud. Hal ini membuka peluang kolaborasi lintas penyedia layanan yang selama ini jarang terjadi.
Meski menjanjikan, penerapan MCP harus memperhatikan aspek keamanan, biaya egress data, dan performa agar tidak menimbulkan masalah baru. Di masa depan, MCP berpotensi menjadi standar utama untuk membangun sistem AI multi-agen dan multicloud yang lebih transparan, aman, dan terukur, membantu bisnis memanfaatkan kekuatan AI tanpa terjebak pada satu ekosistem teknologi.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/10/why-mcp-matters-for-agentic-ai-in-todays-multicloud-world/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/10/why-mcp-matters-for-agentic-ai-in-todays-multicloud-world/
Analisis Ahli
Satya Nadella
"Standarisasi seperti MCP adalah kunci untuk membuka potensi kolaborasi AI multi-cloud yang selama ini sulit dicapai karena fragmentasi platform."
Fei-Fei Li
"Dengan menyediakan konteks yang lebih kaya dan stateful antar agen AI, MCP mendorong perkembangan AI yang lebih adaptif dan responsif terhadap kondisi nyata."
Werner Vogels
"Keamanan dan efisiensi dalam komunikasi antar cloud harus menjadi fokus utama saat menerapkan protokol baru seperti MCP agar tercipta solusi yang dapat diandalkan dan scalable."
Analisis Kami
"Model Context Protocol menawarkan solusi revolusioner untuk masalah interoperabilitas yang selama ini membatasi potensi penuh multicloud dan AI agenik. Namun, keberhasilan implementasinya sangat tergantung pada manajemen keamanan dan pengendalian biaya yang ketat agar dapat diterima secara luas oleh organisasi besar."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, MCP akan menjadi standar penting dalam mengintegrasikan sistem AI multi-agen lintas cloud, mendorong pembentukan ekosistem AI yang lebih transparan, aman, dan efisien untuk berbagai industri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi organisasi dalam mengadopsi multicloud?A
Tantangan utama adalah interoperabilitas antara sistem dan data di berbagai cloud.Q
Apa itu protokol konteks model (MCP) dan apa fungsinya?A
MCP adalah standar terbuka yang menghubungkan agen dengan berbagai sumber data, memungkinkan akses yang konsisten tanpa batasan platform.Q
Bagaimana agen otonom dapat meningkatkan manajemen insiden keamanan?A
Agen otonom dapat otomatisasi proses, mendeteksi, menganalisis, dan merespons insiden secara efisien.Q
Apa keuntungan menggunakan MCP dalam lingkungan multicloud?A
MCP memungkinkan agen berbicara dalam bahasa yang sama, mengurangi kesulitan komunikasi antar platform.Q
Apa langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan implementasi MCP yang aman?A
Langkah-langkah termasuk menerapkan prinsip akses minimal, memperhitungkan biaya transfer data, dan menggunakan caching untuk meningkatkan kinerja.



