Courtesy of TechCrunch

Boom Supersonic Jual Turbin Listrik Demi Dukung Pesawat Supersonik

Memberikan informasi tentang strategi Boom Supersonic yang mulai menjual turbin listrik stasioner sebagai sumber pendapatan baru untuk mendanai pengembangan pesawat supersonik mereka, serta memperlihatkan kemajuan dan tantangan di industri energi dan penerbangan supersonik.

10 Des 2025, 02.17 WIB

281 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Boom Supersonic mulai menjual mesin turbin mereka untuk pembangkit listrik stasioner.
Crusoe menjadi pelanggan pertama yang membeli turbin dengan total nilai $1,25 miliar.
Pendapatan dari penjualan turbin akan digunakan untuk mendukung pengembangan pesawat supersonik Overture.

tidak disebutkan, Amerika Serikat - Boom Supersonic, perusahaan yang terkenal mengembangkan pesawat supersonik, kini mulai berjualan turbin mesin pesawat dalam bentuk pembangkit listrik stasioner. Pelanggan pertama mereka adalah Crusoe, sebuah startup yang mengelola pusat data. Crusoe membeli 29 turbin 42 megawatt dengan total harga 1,25 miliar dolar agar bisa menghasilkan listrik sebesar 1,21 gigawatt untuk kebutuhan mereka.

Mesin turbin yang disebut Superpower ini dibangun menggunakan sekitar 80 persen bagian yang sama dengan mesin pesawat supersonik mereka, Symphony. Ini membuat produksi lebih efisien dan biaya riset dapat dialihkan untuk pengembangan pesawat supersonik yang sedang dikembangkan Boom. Turbin ini bisa menjadi sumber pendapatan baru yang sangat penting untuk mendanai proyek pesawat supersonik yang sangat mahal.

Namun, harga turbin yang dijual Boom relatif tinggi, yakni 1.033 dolar per kilowatt. Dengan biaya pemasangan peralatan tambahan seperti kontrol polusi dan sambungan listrik, total biaya bisa lebih dari 2.000 dolar per kilowatt—angka yang cukup mahal dibandingkan pembangkit turbin standar saat ini. Ini menjadi tantangan bagi Boom agar produk mereka tetap kompetitif di industri energi yang ketat.

Boom berencana membangun sebuah pabrik baru untuk memproduksi turbin ini secara massal. Targetnya adalah mampu memproduksi turbin dengan kapasitas 1 gigawatt di tahun 2028, 2 gigawatt di tahun 2029, dan meningkat ke 4 gigawatt pada 2030. Jika target ini tercapai, Boom akan memperbesar kapasitas pasokan turbin di pasar dengan cepat sambil memperkuat posisi mereka di industri supersonik.

Kesuksesan proyek turbin listrik ini dapat mempercepat pengembangan pesawat supersonik komersial Boom sehingga terbang lebih cepat ke masa depan. Namun, perusahaan harus menghadapi tantangan dalam meningkatkan produksi dan mengelola biaya. Seperti banyak startup teknologi hardware lainnya, perjalanan Boom masih penuh risiko dan membutuhkan waktu serta dedikasi yang kuat.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/09/boom-supersonic-raises-300m-to-build-natural-gas-turbines-for-crusoe-data-centers/

Analisis Ahli

Analisis Kami

"Pendekatan Boom menggunakan turbin sebagai pembangkit listrik adalah langkah cerdas untuk memastikan aliran dana berkelanjutan, mengingat tantangan finansial yang berat dalam pengembangan teknologi supersonik. Namun, dengan harga pembangkit yang relatif tinggi, Boom harus membuktikan nilai tambah dan efisiensi agar dapat bersaing di pasar energi yang sangat kompetitif."

Prediksi Kami

Jika Boom berhasil meningkatkan produksi turbin sesuai target dan pendapatan dari bisnis pembangkit listrik ini stabil, pesawat komersial supersonik mereka bisa diwujudkan lebih cepat dari perkiraan saat ini.