
Courtesy of Forbes
Bahaya Shadow AI dalam SaaS: Risiko Data dan Solusi Keamanan yang Harus Dilakukan
Memberikan kesadaran dan panduan praktis bagi CISOs untuk mengatasi risiko keamanan dari penggunaan shadow AI di aplikasi SaaS serta mendorong penerapan kebijakan dan teknologi yang tepat untuk mengontrol dan memonitor penggunaan AI secara aman.
08 Des 2025, 18.15 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan perlu menerapkan kebijakan penggunaan data yang jelas terkait alat AI.
- Visibilitas penuh terhadap semua alat dan fitur AI sangat penting untuk keamanan data.
- Pendekatan Zero Trust harus diterapkan untuk mengelola risiko yang terkait dengan alat AI.
tidak disebutkan - Saat ini banyak perusahaan menggunakan aplikasi SaaS yang sudah mengintegrasikan teknologi AI untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Namun, penggunaan AI yang tidak resmi dan tidak diawasi sering dilakukan oleh karyawan demi efisiensi. Hal ini membuka risiko besar berupa kebocoran data sensitif yang sulit diketahui oleh tim keamanan perusahaan.
Sering kali, data sensitif seperti laporan keuangan atau informasi pelanggan dimasukkan ke dalam aplikasi AI luar yang belum disetujui. Padahal, data tersebut berpotensi digunakan tanpa izin oleh penyedia AI untuk melatih model mereka, sehingga melanggar aturan keamanan dan privasi yang ketat seperti GDPR dan HIPAA.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin keamanan sadar perlu pengawasan lebih ketat terhadap akses AI, tapi hanya sedikit yang khawatir tentang kebocoran data ke model bahasa besar. Kurangnya kekhawatiran ini bisa berbahaya karena AI dapat menjadi titik lemah serius dalam keamanan data perusahaan.
Untuk mengatasi masalah ini, sangat penting menerapkan kebijakan penggunaan data yang jelas, mendidik karyawan, dan memanfaatkan perangkat teknologi yang bisa menemukan dan mengawasi semua alat AI yang dipakai. Selain itu, menerapkan prinsip Zero Trust untuk menganggap semua AI sebagai potensi ancaman sampai terbukti aman menjadi kunci.
Ke depan, teknologi AI juga akan membantu keamanan dengan analisis perilaku yang lebih canggih untuk mendeteksi penyalahgunaan secara real time. CISOs yang melakukan langkah ini sekarang akan mampu menjaga data perusahaan tetap aman, mematuhi regulasi, dan membangun budaya kerja yang percaya dan tahan terhadap ancaman AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/08/secure-now-or-pay-later-a-cisos-guide-to-ai-security/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/08/secure-now-or-pay-later-a-cisos-guide-to-ai-security/
Analisis Ahli
Brian Soby
"Shadow AI adalah tantangan baru yang menuntut adaptasi cepat dari strategi keamanan SaaS tradisional dengan mengintegrasikan visibilitas dan kontrol khusus untuk AI guna menghindari pelanggaran data dan kepatuhan."
Analisis Kami
"Risiko shadow AI dalam ekosistem SaaS sering diremehkan padahal potensi dampaknya sangat besar dan bisa menimbulkan pelanggaran hukum serius. Organisasi yang tidak segera mengadopsi kebijakan ketat dan teknologi deteksi canggih berisiko kehilangan kendali atas data sensitif dan eksposur serangan yang semakin canggih."
Prediksi Kami
Pada tahun 2026, aplikasi SaaS akan berkembang menjadi platform agen cerdas di mana serangan siber akan lebih fokus pada proses bisnis dan AI sebagai titik awal eksploitasi tersembunyi dalam operasi sehari-hari.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu AI Bayangan?A
AI Bayangan adalah penggunaan alat AI yang tidak disetujui dalam organisasi yang dapat menimbulkan risiko terhadap data sensitif.Q
Mengapa penggunaan alat AI yang tidak disetujui berisiko bagi perusahaan?A
Penggunaan alat AI yang tidak disetujui berisiko karena dapat mengakibatkan kebocoran data sensitif dan pelanggaran kepatuhan.Q
Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan visibilitas alat AI yang digunakan karyawan?A
Perusahaan dapat meningkatkan visibilitas dengan memanfaatkan teknologi untuk menemukan dan memantau semua alat AI yang digunakan dalam aplikasi SaaS.Q
Apa itu pendekatan Zero Trust dalam konteks keamanan AI?A
Pendekatan Zero Trust adalah filosofi keamanan yang menganggap tidak ada alat AI yang aman sampai terbukti sebaliknya, mendorong pengawasan yang ketat.Q
Mengapa kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan CCPA penting dalam penggunaan AI?A
Kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan CCPA penting untuk menghindari denda dan pelanggaran hukum terkait pengelolaan data pribadi.


