
Courtesy of Forbes
Waspadai Shadow AI: Resiko Tersembunyi Di Balik Inovasi AI Tanpa Pengawasan
Mengedukasi perusahaan tentang risiko tersembunyi penggunaan AI yang tidak resmi (shadow AI) dan memberikan panduan langkah-langkah untuk mengelola serta mengawasi penggunaan AI agar tetap aman dan sesuai regulasi.
01 Des 2025, 18.30 WIB
217 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan alat AI harus dilengkapi dengan pengawasan dan kontrol untuk mencegah risiko data sensitif.
- Transparansi dan kebijakan yang jelas sangat penting untuk mengelola shadow AI.
- Perusahaan perlu terus memantau dan mendeteksi aktivitas AI yang tidak terdaftar untuk melindungi data mereka.
Banyak perusahaan kini menggunakan berbagai alat AI untuk membantu pekerjaan mereka, tetapi banyak penggunaan ini terjadi di luar pengawasan IT resmi. Hal ini menciptakan risiko yang disebut shadow AI, yaitu penggunaan AI tidak resmi yang bisa mengakses dan menyebarkan data sensitif tanpa diketahui.
Risiko terbesar bukan berasal dari serangan phishing atau peretasan yang jelas, melainkan dari aktivitas AI yang berjalan diam-diam di server cloud yang tidak terkelola dengan baik. Contohnya, data klien atau rahasia dagang bisa tersimpan di server eksternal tanpa pengamanan.
Walaupun penggunaan AI yang tidak resmi ini sering didasari niat baik untuk meningkatkan produktivitas, tanpa kebijakan dan kontrol yang tepat justru memberikan celah besar bagi pelanggaran data dan masalah reputasi perusahaan. Keamanan tradisional belum cukup efektif mengatasi masalah ini.
Solusi yang diajukan meliputi inventarisasi semua model AI yang digunakan dan data yang terkait, menetapkan kebijakan khusus AI, membuat registri alat AI resmi, serta mengedukasi karyawan agar tahu risiko dan tetap bisa berinovasi dengan aman. Pemantauan terus menerus juga penting karena konteksnya selalu berubah.
Perusahaan yang berhasil mengelola shadow AI bukan dengan membatasi pemakaian AI, melainkan dengan memastikan semua aktivitas AI terekam, terpantau, dan diatur dengan baik. Transparansi dan kontrol adalah kunci untuk menjaga keamanan data sekaligus mempercepat inovasi di era AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/01/the-shadow-ai-problem-you-cant-protect-what-cant-see/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/01/the-shadow-ai-problem-you-cant-protect-what-cant-see/
Analisis Ahli
Dimitri Sirota
"Tanpa pengawasan yang tepat, penggunaan AI di perusahaan membuka banyak celah bagi kebocoran data dan ketidakpatuhan regulasi yang pada akhirnya akan merugikan organisasi."
Analisis Kami
"Shadow AI adalah risiko yang sering diabaikan oleh banyak perusahaan karena tidak tampak sebagai ancaman langsung, padahal bahaya kebocoran data bisa merusak reputasi dan kepercayaan secara masif. Perusahaan harus segera mengadopsi pendekatan visibilitas total dan pengendalian AI yang agresif agar inovasi tidak berakhir dengan kegagalan keamanan yang mahal."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, semakin banyak perusahaan yang akan terkena masalah kebocoran data akibat shadow AI jika tidak cepat mengimplementasikan kebijakan dan alat pengawasan khusus untuk AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan shadow AI?A
Shadow AI adalah penggunaan alat AI tidak resmi atau tidak terdaftar di dalam perusahaan yang dapat mengakses data sensitif.Q
Mengapa shadow AI dianggap berisiko bagi perusahaan?A
Shadow AI berisiko karena dapat mengungkap informasi sensitif tanpa pengawasan dan meningkatkan permukaan serangan.Q
Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola shadow AI?A
Langkah-langkah untuk mengelola shadow AI termasuk melakukan inventarisasi model dan sumber data, menetapkan kebijakan yang sadar AI, dan meningkatkan kesadaran karyawan.Q
Bagaimana shadow AI dapat mempengaruhi reputasi perusahaan?A
Shadow AI dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dengan menurunkan kepercayaan pelanggan dan mitra jika data mereka tidak dikelola dengan baik.Q
Apa tujuan dari transparansi dalam penggunaan alat AI?A
Tujuan dari transparansi dalam penggunaan alat AI adalah untuk memastikan akuntabilitas dan mengidentifikasi potensi risiko sejak dini.

