Bakteri Baru di Stasiun Luar Angkasa China Bisa Bertahan di Kondisi Ekstrem
Courtesy of CNBCIndonesia

Bakteri Baru di Stasiun Luar Angkasa China Bisa Bertahan di Kondisi Ekstrem

Mengungkap adaptasi dan evolusi bakteri di luar angkasa untuk meningkatkan pemahaman tentang mikroba yang mungkin memengaruhi kesehatan astronaut dan keselamatan misi antariksa.

08 Des 2025, 14.20 WIB
262 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan bakteri baru di Tiangong dapat memberikan wawasan tentang adaptasi mikroba di luar angkasa.
  • Niallia tiangongensis tidak berbahaya bagi kesehatan manusia di luar angkasa.
  • Studi mikroba di luar angkasa penting untuk mendukung misi astronaut dan menjaga kesehatan mereka.
Jakarta, Indonesia - Para ilmuwan di China baru-baru ini menemukan sebuah spesies bakteri baru di Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Bakteri ini diberi nama Niallia tiangongensis dan merupakan hasil adaptasi dari organisme yang terbawa dari Bumi ke ruang angkasa.
Niallia tiangongensis menunjukkan kemampuan unik untuk bertahan di lingkungan luar angkasa yang penuh radiasi dan kondisi stres oksidatif, bahkan mampu memperbaiki diri setelah mendapat kerusakan. Ini merupakan temuan penting dalam studi mikroba luar angkasa.
Selain itu, bakteri ini menggunakan gelatin sebagai sumber nitrogen dan karbon untuk melindungi diri dari lingkungan yang berbahaya. Walaupun saudaranya di Bumi, Niallia circulans, dapat menyebabkan penyakit, bakteri baru ini tidak berbahaya bagi makhluk hidup ataupun para astronaut.
Penemuan ini bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan astronaut dalam misi luar angkasa jangka panjang. Memahami mikroba di luar angkasa membantu memastikan keselamatan jualan dan kinerja stasiun luar angkasa.
Sebelumnya, NASA juga menemukan mutasi bakteri baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional yang mampu bertahan di lingkungan luar angkasa. Penelitian lebih lanjut terhadap mikroba ini dapat membuka banyak peluang untuk inovasi di bidang kesehatan antariksa.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251208123649-37-692065/spesies-baru-muncul-di-luar-angkasa-peneliti-china-ungkap-faktanya

Analisis Ahli

Dr. Lisa Chen (Ahli Bioteknologi Antariksa)
"Penemuan ini sangat penting untuk memperluas pemahaman kita tentang bagaimana organisme hidup bisa beradaptasi di luar Bumi, membuka jalan bagi teknologi biomedis baru demi keselamatan astronaut."
Prof. Michael Andrade (Mikrobiologis dan Ahli Ekstremofil)
"Adaptasi bakteri seperti Niallia tiangongensis menunjukkan bahwa kehidupan memiliki kapasitas luar biasa untuk bertahan dalam kondisi keras; ini bisa mengarah pada pemanfaatan mikroba untuk mendukung kehidupan manusia di berbagai lingkungan ekstrim."

Analisis Kami

"Penemuan Niallia tiangongensis adalah bukti kuat bahwa bakteri mampu beradaptasi secara dinamis di lingkungan ekstrem luar angkasa, yang membuka peluang besar untuk riset bioteknologi antariksa. Namun, ini juga mengingatkan kita pentingnya pengawasan ketat terhadap mikroba agar tidak menimbulkan risiko tak terduga selama misi antariksa jangka panjang."

Prediksi Kami

Penelitian lebih lanjut kemungkinan akan membuka inovasi baru dalam pengelolaan mikroba selama perjalanan luar angkasa, termasuk pengembangan sistem kebugaran dan perlindungan kesehatan astronaut yang lebih efektif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan di stasiun luar angkasa Tiangong?
A
Di stasiun luar angkasa Tiangong, ditemukan spesies baru bakteri.
Q
Apa nama spesies bakteri baru yang ditemukan?
A
Spesies bakteri baru tersebut diberi nama Niallia tiangongensis.
Q
Bagaimana bakteri Niallia tiangongensis dapat bertahan dalam kondisi luar angkasa?
A
Bakteri Niallia tiangongensis dapat bertahan dalam kondisi stres oksidatif dan bisa sembuh sendiri dari kerusakan radiasi.
Q
Apakah bakteri ini berbahaya bagi astronaut?
A
Tidak, bakteri ini belum dinyatakan berbahaya bagi astronaut.
Q
Mengapa penting untuk memahami karakteristik mikroba di luar angkasa?
A
Memahami karakteristik mikroba di luar angkasa penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan astronaut selama misi jangka panjang.