Microsoft dan Google Perketat Pengawasan Kerja, Privasi Karyawan Terancam
Courtesy of Forbes

Microsoft dan Google Perketat Pengawasan Kerja, Privasi Karyawan Terancam

Menginformasikan pembaruan pengawasan karyawan oleh Microsoft dan Google yang mulai diberlakukan di platform mereka dan dampaknya pada kebebasan serta privasi pengguna di lingkungan kerja.

05 Des 2025, 01.19 WIB
198 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Microsoft dan Google memperkenalkan pembaruan yang meningkatkan pengawasan terhadap karyawan.
  • Pengguna tidak memiliki kontrol untuk menonaktifkan pembaruan yang berpotensi invasif ini.
  • Isu privasi dan pengawasan karyawan semakin menjadi perdebatan di dunia kerja pasca-pandemi.
tidak disebutkan, Internasional - Microsoft dan Google baru-baru ini mengumumkan pembaruan yang akan meningkatkan pengawasan terhadap pengguna platform mereka. Google akan mulai membagikan pesan teks yang dikirim dari ponsel kerja kepada atasan, sementara Microsoft Teams akan otomatis mengirimkan lokasi pengguna saat terhubung ke Wi-Fi kantor. Ini menandakan perubahan besar dalam cara perusahaan mengontrol aktivitas karyawan secara digital.
Pembaruan ini tidak bersifat opsional dan pengguna hanya akan diberi tahu jika kebijakan baru ini berlaku bagi mereka. Fitur lokasi Microsoft Teams yang awalnya akan diluncurkan bulan ini, diundur sampai Februari mendatang. Hal ini memberi sedikit waktu bagi mereka yang masih bekerja dari rumah supaya tidak langsung terkena pengawasan lebih ketat.
Pengawasan digital di tempat kerja memang sudah menjadi topik perdebatan sejak pandemi, karena meningkatnya penggunaan teknologi untuk memonitor karyawan yang bekerja jarak jauh. Namun, pembaruan dari Microsoft dan Google ini menjadi lebih kontroversial karena privasi karyawan dipertaruhkan dan tidak ada cara untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Selain mengawasi lokasi, Google bahkan merekam setiap perubahan dan penghapusan teks, yang menimbulkan kekhawatiran soal batasan pengawasan yang masuk terlalu jauh ke ranah pribadi. Meskipun demi kepentingan industri yang sangat diatur, penggunaan fitur-fitur semacam ini bisa disalahgunakan dan memengaruhi kepercayaan antara pegawai dan perusahaan.
Ke depan, kemungkinan akan muncul resistensi dari karyawan, serikat pekerja, dan regulator terhadap kebijakan pengawasan yang agresif ini. Privasi digital di dunia kerja perlu keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan hak pribadi karyawan agar tetap tercipta lingkungan yang sehat dan produktif.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/zakdoffman/2025/12/04/microsoft-teams-update-tells-your-boss-where-you-are-just-8-weeks-away/

Analisis Ahli

Shoshana Zuboff
"Peningkatan pengawasan digital seperti ini merupakan bagian dari tren kapitalisme pengawasan yang memperluas kontrol perusahaan terhadap kehidupan pribadi individu tanpa persetujuan yang jelas."
Bruce Schneier
"Perlunya regulasi yang ketat dan transparansi dalam penggunaan data pengawasan pekerja agar tidak terjadi penyalahgunaan yang mengancam privasi dan kebebasan karyawan."

Analisis Kami

"Langkah Microsoft dan Google ini mencerminkan pergeseran kekuasaan yang makin besar ke tangan perusahaan atas karyawan, mengorbankan privasi mereka demi efisiensi pengelolaan kerja. Ketiadaan opsi untuk menonaktifkan fitur ini bisa menimbulkan ketidakpuasan dan berdampak buruk bagi moral serta kepercayaan di lingkungan kerja."

Prediksi Kami

Di masa depan, pengawasan digital di tempat kerja akan semakin diperketat dan menghadirkan lebih banyak kontroversi terkait privasi serta kemungkinan protes atau kebijakan baru dari pemerintah terkait batasan pengawasan pekerja.