Kekhawatiran Investor Ferrari Menjelang Peluncuran Mobil Listrik Pertamanya
Courtesy of Forbes

Kekhawatiran Investor Ferrari Menjelang Peluncuran Mobil Listrik Pertamanya

Menyampaikan kekhawatiran dan ketidakpastian investor terkait peluncuran mobil listrik Ferrari serta dampaknya terhadap harga saham perusahaan dan masa depan industri mobil mewah yang kini menghadapi perubahan besar karena peralihan ke kendaraan listrik.

03 Des 2025, 22.03 WIB
146 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Saham Ferrari mengalami penurunan yang tidak biasa meskipun proyeksi konservatif dari manajemen.
  • Peluncuran mobil listrik Ferrari menghadapi tantangan terkait preferensi pengemudi dan ketidakpastian pasar.
  • Meskipun ada kekhawatiran, banyak analis tetap optimis tentang potensi jangka panjang Ferrari.
Maranello, Italia - Ferrari menghadapi tekanan di pasar saham setelah mengumumkan proyeksi keuangan yang lebih konservatif dari biasanya. Hal ini terjadi di tengah persiapan peluncuran mobil listrik pertama mereka, Elettrica, yang harganya diperkirakan mencapai 580,000 dolar AS. Investor masih menunggu sinyal positif setelah saham sempat turun tajam.
Perusahaan melakukan investasi besar dalam riset teknologi kendaraan listrik dan hibrida, dengan estimasi mencapai 5 miliar euro. Namun Ferrari juga telah mengurangi target kendaraan listrik dalam portofolionya pada tahun 2030 dari 40% menjadi sekitar 20%, menunjukkan ada kehati-hatian terkait perubahan pola permintaan konsumen.
Para analis menyebutkan bahwa pelanggan Ferrari sangat mencintai mesin pembakaran tradisional, sehingga transisi ke kendaraan listrik bisa menjadi tantangan untuk mempertahankan pengalaman berkendara unik khas Ferrari. Masalah serupa telah dialami Porsche yang terpaksa menyesuaikan strategi produknya setelah mengalami kerugian besar terkait EV.
Di sisi lain, para analis dan bank investasi tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Ferrari. UBS misalnya tetap memberikan rating 'Buy' dengan target harga mencapai lebih dari 485 euro, percaya bahwa Ferrari akan mampu menjaga eksklusivitas merek dan pertumbuhan yang stabil.
Namun ketidakpastian mengenai kebijakan Uni Eropa terkait pelarangan mesin pembakaran dan potensi penggunaan eFuels masih menjadi faktor penting yang dinantikan oleh pasar. Keputusan ini bisa menjadi katalis positif atau negatif bagi Ferrari dan produsen mobil mewah lainnya di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/neilwinton/2025/12/03/ferrari-shares-stall-is-porsche-ev-failure-spooking-investors/

Analisis Ahli

Frank Schwope
"Pelanggan Ferrari cenderung lebih suka mesin pembakaran, dan fitur khas mobil itu mungkin hilang dalam EV, menimbulkan tantangan untuk mempertahankan keunikan merek."
Neil Unmack
"Risiko harga EV yang mahal dan jarangnya pembeli bersedia membayar premium bisa melemahkan permintaan, apalagi dengan kemungkinan pelarangan mesin pembakaran di Eropa pada 2035."

Analisis Kami

"Ferrari berada di persimpangan kritis, harus memadukan eksklusivitas tradisional dengan tuntutan masa depan yang semakin elektrik. Risiko terbesar adalah kehilangan citra super-luxury jika mereka terlalu agresif dengan EV, namun menunggu terlalu lama juga bisa membuat mereka tertinggal di pasar yang terus berubah."

Prediksi Kami

Investor kemungkinan akan tetap berhati-hati hingga ada kejelasan terkait penerimaan pasar terhadap kendaraan listrik Ferrari serta keputusan kebijakan Uni Eropa mengenai larangan mesin pembakaran dan dukungan terhadap bahan bakar karbon netral.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan saham Ferrari menurun?
A
Saham Ferrari menurun karena proyeksi keuntungan yang tidak menggembirakan pada Capital Markets Day.
Q
Apa yang menjadi tantangan bagi Ferrari dalam peluncuran mobil listriknya?
A
Tantangan bagi Ferrari dalam peluncuran mobil listriknya adalah preferensi pengemudi mobil Ferrari yang cenderung lebih menyukai mesin pembakaran internal.
Q
Mengapa investor khawatir tentang masa depan Ferrari?
A
Investor khawatir tentang masa depan Ferrari karena ketidakpastian mengenai permintaan untuk kendaraan listrik dan kinerja pasar barang mewah.
Q
Apa yang dikatakan UBS tentang strategi Ferrari?
A
UBS menyatakan bahwa proyeksi konservatif Ferrari mencerminkan fokus perusahaan pada kelangkaan merek dan strategi harga yang tidak agresif.
Q
Bagaimana performa Porsche mempengaruhi pandangan terhadap Ferrari?
A
Performa Porsche yang buruk dalam kendaraan listrik menunjukkan bahwa transisi ke EV bisa menjadi tantangan bagi produsen mobil mewah seperti Ferrari.