Courtesy of CNBCIndonesia

MIT Temukan AI Bisa Gantikan 12% Pekerjaan, Ini Dampaknya untuk Masa Depan

Artikel ini bertujuan menginformasikan bagaimana AI akan memengaruhi dunia kerja di masa depan dengan menggeser dan mengotomatisasi beberapa pekerjaan, serta memberikan gambaran pekerjaan yang berpotensi punah hingga 2027 supaya pembaca dapat lebih siap menghadapi perubahan dunia kerja.

03 Des 2025, 17.45 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AI memiliki potensi untuk menggantikan sejumlah pekerjaan di pasar tenaga kerja.
Perusahaan di berbagai sektor mulai mengadopsi AI untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada tugas yang lebih penting.
Pekerjaan tingkat pemula akan berkurang, mengubah kebutuhan keterampilan di masa depan.

Jakarta, Indonesia - Studi dari Massachusetts Institute of Technology mengungkap bahwa kecerdasan buatan (AI) telah bisa menggantikan pekerjaan yang dilakukan oleh hampir 12% tenaga kerja di Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode khusus yang mensimulasikan interaksi AI pada berbagai jenis pekerjaan untuk mengukur kemampuan AI secara akurat.

AI sudah tidak hanya bisa digunakan untuk aplikasi yang terlihat saja, seperti penulisan kode komputer, tetapi juga telah masuk dalam berbagai industri. Contohnya, di jasa keuangan, AI membantu memproses dokumen dan dukungan analitis, sementara di sektor kesehatan AI mengurus tugas administrasi agar staf klinis bisa fokus pada perawatan pasien.

Industri manufaktur juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan kontrol kualitas melalui inspeksi otomatis, sedangkan perusahaan logistik pakai AI untuk mempermudah pemenuhan barang. Hal ini menunjukkan bahwa AI sudah menyentuh berbagai lapisan pekerjaan dan industri yang berbeda-beda.

Para peneliti menyebutkan bahwa meski AI menggantikan banyak tugas, terutama yang bersifat rutin dan pemula, hal ini tidak akan langsung mengurangi jumlah karyawan secara signifikan. Namun peran dan keahlian pekerja akan berubah, dengan fokus pada pekerjaan yang memerlukan kemampuan pemikiran kritis dan analisa lebih dalam.

Laporan World Economic Forum memprediksi sekitar 15 jenis pekerjaan akan punah pada 2027, termasuk teller bank, kasir, staf administratif, dan petugas pos. Penyesuaian keterampilan dan sistem pendidikan menjadi sangat penting agar tenaga kerja dapat bertahan dan relevan di era AI.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251203140613-37-690705/banyak-pekerjaan-mulai-punah-cepat-ganti-profesi-sebelum-telat

Analisis Ahli

Andrew Ng

"AI tidak hanya menggantikan pekerjaan monoton tapi juga dapat melengkapi kemampuan manusia, memungkinkan manusia fokus pada penalaran dan kreativitas yang lebih tinggi."

Fei-Fei Li

"Pengembangan AI harus dilakukan secara bertanggung jawab untuk memastikan teknologi ini memperkuat masyarakat dan tidak memperbesar kesenjangan sosial."

Analisis Kami

"AI memang membuka peluang efisiensi luar biasa tapi sekaligus memicu kekhawatiran kehilangan pekerjaan tradisional yang selama ini dianggap stabil. Pekerja dan institusi pendidikan harus segera beradaptasi agar tidak tertinggal dalam era transformasi digital yang cepat ini."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi AI akan semakin meluas dalam memproses tugas rutin dan administratif, yang memaksa pekerja untuk mengasah keterampilan baru dan beradaptasi dengan peran yang lebih kompleks dan strategis.

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan oleh penelitian MIT mengenai AI dan tenaga kerja?

Penelitian MIT menemukan bahwa AI dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan hampir 12% tenaga kerja di AS, dengan kapasitas kognitif untuk menangani berbagai tugas.

Bagaimana perusahaan di berbagai industri menggunakan AI?

Perusahaan menggunakan AI untuk memproses dokumen di jasa keuangan, menangani tugas administratif di layanan kesehatan, dan otomatisasi inspeksi di sektor produksi.

Apa saja jenis pekerjaan yang diprediksi akan punah hingga 2027?

Pekerjaan yang diprediksi akan punah hingga 2027 termasuk teller bank, kasir, petugas pos, dan staf akuntansi.

Apa dampak penggunaan AI pada struktur peran dan keterampilan yang dibutuhkan?

Penggunaan AI akan mengubah struktur peran dan keterampilan yang dibutuhkan tanpa mengurangi jumlah karyawan, dengan meningkatkan efisiensi pekerjaan rutin.

Mengapa AI dianggap lebih transformatif dibandingkan hanya sebagai alat bantu?

AI dianggap lebih transformatif karena dapat menggantikan banyak pekerjaan tingkat pemula dan meningkatkan produktivitas manusia.