Budaya Kerja Intensif di xAI Elon Musk: Antara Semangat dan Tantangan PHK
Courtesy of CNBCIndonesia

Budaya Kerja Intensif di xAI Elon Musk: Antara Semangat dan Tantangan PHK

Menginformasikan kondisi kerja di perusahaan xAI yang terkenal dengan budaya kerja intensif sekaligus menyoroti tantangan yang sedang dihadapi perusahaan, termasuk PHK dan perubahan kepemimpinan.

03 Des 2025, 14.30 WIB
212 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Budaya kerja di perusahaan Elon Musk dikenal sangat intens dan menuntut.
  • xAI mengalami tantangan dengan PHK dan perubahan dalam kepemimpinan.
  • Keseimbangan kerja dan kehidupan menjadi topik yang diperdebatkan di kalangan karyawan xAI.
Jakarta, Indonesia - Parsa Tajik, seorang karyawan di perusahaan kecerdasan buatan xAI milik Elon Musk, membagikan pengalamannya bekerja selama 36 jam tanpa tidur. Ia menuliskan bahwa meskipun sangat lelah, ia tetap bersemangat dan bangga menjadi bagian dari tim tersebut.
Postingan Parsa tersebut kemudian mendapat banyak dukungan dari karyawan lain, seperti Ayush Jaiswal yang membela budaya kerja tersebut dan meminta agar orang lain tidak marah dengan postingan tersebut, meskipun work-life balance dianggap penting.
Elon Musk turut mengomentari postingan tersebut dengan menggunakan emoji tertawa menangis, menunjukkan bahwa ia melihat budaya kerja keras di perusahaannya sebagai hal yang biasa dan bahkan lucu.
Namun, xAI sendiri menghadapi banyak masalah tahun ini, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 100 karyawan dan perombakan kepemimpinan, khususnya di tim anotasi data, yang membuat kondisi perusahaan kurang stabil.
Meski demikian, pihak manajemen xAI menyatakan bahwa tidak ada rencana PHK lanjutan ke depan dan berusaha mengembalikan kondisi perusahaan ke jalur yang lebih baik, meski tantangan budaya kerja intens tetap menjadi isu penting.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251203122438-37-690657/kerja-36-jam-tidak-tidur-begini-nasib-karyawan-elon-musk

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Budaya kerja yang sehat penting untuk inovasi di bidang AI. Perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawan agar teknologi yang dikembangkan tidak hanya cepat tapi juga berkelanjutan."
Fei-Fei Li
"Tekanan berlebih pada karyawan bisa merusak kinerja tim AI. Penting untuk institusionalisasi keseimbangan kerja dan kehidupan demi hasil riset yang optimal."

Analisis Kami

"Budaya kerja ekstrem yang dipertahankan xAI mencerminkan pendekatan Tesla dan perusahaan Elon Musk lainnya, yang bisa berujung pada kelelahan dan berkurangnya produktivitas jangka panjang. Perusahaan harus segera menyeimbangkan tekanan kerja agar tidak kehilangan talenta dan menjaga reputasi di industri AI yang kompetitif."

Prediksi Kami

Budaya kerja intensif di xAI kemungkinan akan terus menjadi sorotan dan mungkin menimbulkan perdebatan lebih lanjut terkait keseimbangan kerja dan kehidupan, sementara perusahaan berupaya stabilisasi dengan merombak kepemimpinan dan mengurangi jumlah karyawan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dialami Parsa Tajik saat bekerja di xAI?
A
Parsa Tajik mengaku bekerja selama 36 jam tanpa tidur tetapi tetap bersemangat.
Q
Siapa yang mengomentari postingan Parsa di media sosial?
A
Elon Musk mengomentari postingan tersebut dengan emoji tertawa menangis.
Q
Apa yang terjadi dengan xAI baru-baru ini?
A
xAI baru saja melakukan PHK lebih dari 100 karyawan dan merombak kepemimpinan.
Q
Bagaimana reaksi karyawan lain terhadap pengalaman kerja Parsa?
A
Karyawan lain, seperti Ayush Jaiswal, mendukung Parsa dan berbicara tentang pentingnya keseimbangan kerja dan kehidupan.
Q
Apa yang dimaksud dengan keseimbangan kerja dan kehidupan?
A
Keseimbangan kerja dan kehidupan adalah konsep yang menyarankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebahagiaan di luar pekerjaan.