Pemerintahan Trump Mengabaikan Hari AIDS Sedunia, Dampak Terhadap Kesehatan Global
Courtesy of Forbes

Pemerintahan Trump Mengabaikan Hari AIDS Sedunia, Dampak Terhadap Kesehatan Global

Artikel ini bertujuan mengkritik keputusan pemerintahan Trump yang mengabaikan Hari AIDS Sedunia dan dampak kebijakan pemerintahan tersebut terhadap kesehatan masyarakat Amerika Serikat dan global, terutama dalam konteks pentingnya kepemimpinan yang berprinsip dan ilmiah dalam menghadapi isu AIDS.

03 Des 2025, 00.04 WIB
8 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keputusan pemerintah AS untuk tidak merayakan Hari AIDS Sedunia mencerminkan ketidakpedulian terhadap isu kesehatan.
  • Perbandingan antara dukungan dari Presiden Reagan dan Trump menunjukkan pergeseran dalam pendekatan terhadap masalah kesehatan masyarakat.
  • Pentingnya peran Kepala Dinas Kesehatan dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan di negara ini.
San Francisco, Amerika Serikat - Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan memperingati jutaan orang yang terdampak oleh penyakit AIDS sejak tahun 1988. Namun, untuk pertama kalinya, pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump tidak mengadakan kegiatan resmi untuk memperingati hari ini. Berbeda dengan presiden sebelumnya, termasuk Joe Biden, yang aktif dalam menunjukkan dukungan dan mengenang perjuangan melawan AIDS.
Sejak identifikasi HIV/AIDS pada tahun 1981, lebih dari 44 juta jiwa telah meninggal dunia akibat penyakit ini di seluruh dunia, termasuk lebih dari 700.000 orang di Amerika Serikat. Meskipun sudah ada kemajuan besar dalam diagnosis, pengobatan, dan pencegahan, AIDS tetap menjadi masalah kesehatan global yang serius. Oleh karena itu, dukungan dan kepemimpinan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendukung program-program kesehatan yang efektif.
Dr. C. Everett Koop, yang menjabat sebagai Surgeon General AS pada era Ronald Reagan, memberikan contoh penting tentang bagaimana seorang pejabat pemerintah harus bertindak berdasarkan ilmu pengetahuan dan moralitas yang kuat, bahkan ketika menghadapi tekanan politik dan stigma sosial. Koop berupaya menyediakan informasi yang jujur dan edukatif tentang penularan AIDS, yang akhirnya mendapat dukungan penuh dari Presiden Reagan meskipun ada perlawanan dari sejumlah pejabat kabinet.
Sebaliknya, selama masa pemerintah Trump, terjadi banyak penurunan dalam prioritas kesehatan masyarakat. Contohnya adalah pemecatan Dr. Susan Monarez, direktur CDC yang berani menentang keputusan kontroversial, serta pengurangan dukungan terhadap program PEPFAR dan keluarnya AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini menunjukkan pergeseran kebijakan yang merugikan upaya penanggulangan AIDS dan kesehatan publik secara umum.
Kondisi ini memperlihatkan sikap acuh tak acuh pemerintah terhadap sejarah dan masa depan penanganan penyakit menular seperti AIDS. Tanpa kepemimpinan yang bertanggung jawab dan berbasis ilmu pengetahuan, kemajuan yang telah dicapai dapat terhenti atau bahkan mundur, yang akan menimbulkan dampak negatif tidak hanya bagi Amerika Serikat tetapi juga bagi kesehatan global secara keseluruhan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/arthurkellermann/2025/12/02/reagan-and-koop-confronted-aids-trump-and-rfk-jr-ignore-it/

Analisis Ahli

Dr. Anthony Fauci
"Mengabaikan Hari AIDS Sedunia dan merampingkan dukungan terhadap program penting seperti PEPFAR secara langsung menghambat kemajuan global dalam melawan HIV/AIDS dan melemahkan kesiapsiagaan kesehatan masyarakat Amerika."
Dr. Helene Gayle
"Kepemimpinan yang tidak mendukung AIDS sebagai masalah kesehatan serius memperberat beban epidemi ini dan melemahkan solidaritas global yang krusial bagi pengentasan penyakit menular."
Dr. Paul Farmer
"Ilmu pengetahuan harus menjadi dasar tiap kebijakan kesehatan; keputusan politik yang mengabaikan data dan pengalaman historis memperlambat kemajuan dan memperbesar ketidakadilan kesehatan."

Analisis Kami

"Pengabaian resmi Hari AIDS Sedunia mencerminkan ketidakpedulian pemerintah terhadap pelajaran berharga dari masa lalu yang sudah terbukti efektif dalam mengatasi epidemi ini. Sikap ini sangat merugikan, karena keberhasilan program kesehatan global membutuhkan kepemimpinan yang berbasis ilmu pengetahuan dan komitmen moral yang kuat, bukan politik sempit."

Prediksi Kami

Jika sikap pemerintah AS terhadap AIDS dan kesehatan masyarakat tetap seperti ini, akan terjadi kemunduran dalam upaya pengendalian penyakit menular dan penurunan reputasi AS sebagai pemimpin global di bidang kesehatan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi perhatian utama dari artikel ini?
A
Artikel ini membahas keputusan pemerintah AS untuk tidak merayakan Hari AIDS Sedunia dan dampaknya terhadap kesehatan global.
Q
Mengapa pemerintahan AS tidak merayakan Hari AIDS Sedunia pada tahun ini?
A
Pemerintahan AS tidak merayakan Hari AIDS Sedunia, berbeda dengan tahun sebelumnya ketika ada acara resmi di Gedung Putih.
Q
Siapa Dr. C. Everett Koop dan mengapa ia penting dalam konteks AIDS?
A
Dr. C. Everett Koop adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan yang menghadapi epidemi AIDS dengan pendekatan berbasis sains dan pendidikan.
Q
Apa dampak dari keputusan pemerintah AS terhadap program PEPFAR?
A
Keputusan pemerintah AS berdampak signifikan pada program PEPFAR, yang telah menyelamatkan banyak nyawa, dengan pengurangan dukungan dari USAID.
Q
Bagaimana perbandingan dukungan antara Ronald Reagan dan Donald Trump terhadap isu kesehatan?
A
Ronald Reagan mendukung Dr. Koop dalam upayanya menghadapi AIDS, sementara Donald Trump menunjukkan ketidakpedulian terhadap masalah ini.