Courtesy of Forbes

Kemacetan Parah di AS: Pengemudi Rata-Rata Kehilangan 49 Jam Tiap Tahun

Menyajikan data terbaru terkait kemacetan lalu lintas di wilayah metropolitan utama AS dan dunia, serta dampak waktu dan biaya yang hilang bagi pengemudi, agar pembaca memahami besarnya masalah kemacetan pasca pandemi.

03 Des 2025, 02.38 WIB

159 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kemacetan lalu lintas di AS meningkat secara signifikan pasca-pandemi.
Chicago adalah kota yang paling parah terkena dampak kemacetan di AS.
Kemacetan berdampak negatif pada produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.

Chicago, Amerika Serikat - Setelah pandemi COVID-19, banyak pekerja di AS kembali melakukan perjalanan harian ke kantor mereka, menyebabkan kemacetan lalu lintas yang semakin parah di kota-kota besar. Menurut laporan INRIX 2025 Global Traffic Scorecard, rata-rata pengemudi di AS menghabiskan 49 jam per tahun terjebak macet, meningkat 6 jam dibandingkan tahun sebelumnya.

Chicago menjadi kota dengan kemacetan terburuk di AS, dimana pengemudi rata-rata kehilangan waktu hingga 112 jam per tahun, setara dengan dua minggu kerja penuh jam 8. Ini menyebabkan kerugian produktivitas dan biaya ekonomi sekitar 2,063 dolar AS per pengemudi setiap tahunnya.

Dibandingkan dengan kota-kota besar lain di dunia, Istanbul di Turki menempati posisi teratas dengan rata-rata 118 jam waktu terbuang dalam kemacetan, mengalami peningkatan 30% dalam dua tahun terakhir. Secara global, 62% dari 942 kota yang dianalisis mencatat penurunan kecepatan dan peningkatan waktu perjalanan.

Sementara itu, kota-kota kecil di AS cenderung memiliki kemacetan paling ringan. Contohnya, pengemudi di Cumberland, Maryland, hanya kehilangan sekitar satu jam per tahun karena macet. Kota-kota seperti Butte, Montana, dan Harlingen, Texas juga memiliki waktu kehilangan yang relatif rendah.

Laporan INRIX juga menekankan bahwa kemacetan tidak hanya berdampak pada pengemudi pribadi tetapi juga memperlambat pengiriman barang, transportasi umum, dan meningkatkan polusi udara. Hal ini menunjukkan perlunya inovasi dan kebijakan transportasi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah kemacetan di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jimgorzelany/2025/12/02/heres-where-drivers-suffer-the-most-traffic-congestion-data-shows/

Analisis Ahli

Anthony Foxx

"Kemacetan adalah masalah multifaset yang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menemukan solusi transportasi yang berkelanjutan dan efisien."

Janette Sadik-Khan

"Investasi pada transportasi umum dan infrastruktur urban yang ramah pejalan kaki adalah kunci untuk mengurangi kemacetan secara signifikan dan meningkatkan kualitas hidup kota."

Analisis Kami

"Kemacetan yang semakin parah menunjukkan bahwa solusi tradisional seperti memperluas jalan tidak cukup efektif. Dibutuhkan integrasi teknologi cerdas dan kebijakan transportasi yang lebih inovatif agar kemacetan bisa diminimalisasi serta kualitas hidup warga perbaikan."

Prediksi Kami

Jika tren kemacetan terus meningkat tanpa inovasi besar dalam transportasi atau kebijakan pengurangan kemacetan, kerugian waktu dan biaya bagi pengemudi akan semakin memburuk, serta dampak negatif terhadap lingkungan dan kualitas hidup masyarakat akan menjadi semakin nyata.

Pertanyaan Terkait

Berapa jam rata-rata yang hilang per tahun akibat kemacetan di AS?

Rata-rata, pengemudi di AS kehilangan 49 jam per tahun akibat kemacetan.

Kota mana di AS yang mengalami kemacetan terburuk?

Chicago adalah kota di AS yang mengalami kemacetan terburuk, dengan rata-rata kehilangan 112 jam per tahun.

Apa dampak dari kemacetan terhadap kualitas hidup?

Kemacetan dapat berdampak negatif pada kualitas hidup melalui penundaan pengiriman, waktu perjalanan yang lebih lama, dan emisi gas buang yang lebih tinggi.

Apa yang ditemukan dalam laporan INRIX 2025 Global Traffic Scorecard?

Laporan INRIX 2025 menemukan bahwa 62% area perkotaan mengalami penundaan perjalanan lebih lama dibandingkan tahun 2024.

Bagaimana kemacetan di Istanbul dibandingkan dengan Chicago?

Istanbul mengalami kemacetan lebih parah dibandingkan Chicago, dengan rata-rata kehilangan 118 jam per tahun.