Courtesy of InterestingEngineering

Terobosan Kamera 4K dengan Penglihatan Thermal ala Ular untuk Semua Orang

Mengembangkan sistem penginderaan inframerah yang murah, portabel, dan berkinerja tinggi dengan mengintegrasikan teknologi konversi inframerah-ke-terlihat langsung pada sensor CMOS standar, sehingga memungkinkan pencitraan 4K pada suhu ruangan tanpa perlu pendinginan mahal.

02 Des 2025, 05.55 WIB

129 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Teknologi penglihatan ular dapat membawa pengimejan inframerah ke pasar yang lebih luas dan terjangkau.
Inovasi ini mengurangi kebutuhan untuk perangkat mahal dan besar dalam sistem penglihatan inframerah.
Kemampuan mendeteksi inframerah pada suhu kamar membuka peluang baru dalam berbagai aplikasi industri dan konsumen.

Beijing, Republik Rakyat Tiongkok - Para ilmuwan di Beijing Institute of Technology berhasil mengembangkan sistem penginderaan inframerah 4K dengan kemampuan melihat panas, terinspirasi dari kemampuan ular yang dapat mendeteksi suhu di kegelapan total. Sistem ini menggunakan teknologi baru yang mampu mengubah sinyal inframerah menjadi cahaya yang dapat dibaca oleh sensor kamera biasa yang berbasis silikon CMOS.

Salah satu tantangan utama adalah mengurangi gangguan berupa noise sinyal yang muncul pada suhu ruangan. Tim peneliti mengatasinya dengan menciptakan lapisan khusus menggunakan quantum dots dan bahan penghalang yang mampu menjaga sensitivitas sensor terhadap gelombang inframerah pada suhu kamar tanpa harus menggunakan pendinginan berat seperti pada teknologi sebelumnya.

Sistem baru ini berhasil menghasilkan gambar inframerah dengan resolusi tinggi 3840 × 2160 piksel dengan ukuran piksel yang sangat kecil, memungkinkan pendeteksian detail suhu dan objek yang tak terlihat oleh mata manusia. Teknologi ini juga mampu melihat spektrum hingga 4,5 mikron, yang artinya bisa menembus kabut dan asap, memberikan penglihatan dalam kondisi cuaca buruk.

Dengan harga produksi yang murah berkat penggunaan sensor CMOS standar, teknologi ini memiliki potensi besar untuk digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, termasuk kendaraan otonom, pemeriksaan industri, diagnosa medis, hingga alat penglihatan malam konsumen yang lebih ekonomis.

Penemuan ini membawa penginderaan inframerah mendekati masa depan di mana teknologi thermal vision dapat diakses secara luas dan rutin, membuka peluang baru bagi inovasi dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari, serta mendorong pengembangan produk dengan kemampuan visual yang semakin canggih dan terjangkau.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/snake-inspired-cmos-infrared-vision-breakthrough

Analisis Ahli

Prof. Dr. Hendri Susanto (Ahli Teknologi Sensor dan Material)

"Integrasi sistem upconverter inframerah ke CMOS merupakan inovasi kunci yang memungkinkan penggunaan sensor inframerah dalam perangkat sehari-hari tanpa perlu sistem pendingin rumit. Teknologi ini berpotensi merevolusi industri penginderaan dan memperluas aplikasi penglihatan malam secara signifikan."

Analisis Kami

"Penggabungan teknologi quantum dots dengan CMOS standar menandai terobosan besar dalam pencitraan inframerah, menghilangkan kendala biaya dan ukuran perangkat keras tradisional. Ini bukan hanya langkah maju teknis, tapi juga membuka pintu bagi solusi penglihatan termal yang dapat diakses massa, yang selama ini hanya terbatas pada segmen industri dan pertahanan elit."

Prediksi Kami

Teknologi ini akan mempercepat penerapan penginderaan termal berkualitas tinggi di berbagai bidang komersial dan konsumen, mendorong inovasi besar dalam perangkat penglihatan malam dan sistem keamanan yang lebih terjangkau.