
Courtesy of Forbes
Masa Depan Aplikasi Perusahaan: Mengintegrasikan AI dalam Tenaga Kerja Digital 2026
Memberikan wawasan kepada para pemimpin teknologi tentang pentingnya memodernisasi tumpukan teknologi dan mengembangkan model tata kelola serta operasi yang mampu mengintegrasikan AI ke dalam workflow bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan.
02 Des 2025, 02.52 WIB
271 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perangkat lunak perusahaan akan semakin mengadopsi AI sebagai bagian dari tenaga kerja.
- Pemimpin teknologi perlu modernisasi sistem untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.
- Tantangan seperti fragmentasi data dan standarisasi proses bisnis masih perlu diatasi.
Selama beberapa dekade, aplikasi perangkat lunak perusahaan dirancang khusus untuk membantu manusia dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Namun, dengan pesatnya perkembangan AI, fokus ini mulai bergeser menjadi lebih berorientasi pada pekerja dan proses bisnis yang melibatkan agen AI. Ini menandai transformasi besar dalam cara aplikasi perusahaan bekerja, yang kini tidak hanya mendukung manusia, tetapi juga tenaga kerja digital.
Pada tahun 2026, aplikasi perusahaan tidak hanya sekadar menyediakan alat digital untuk karyawan, tetapi juga mulai mengakomodasi agen AI sebagai bagian dari tim digital. Pemimpin teknologi saat ini dihadapkan pada tantangan untuk memutuskan seberapa jauh mereka akan mendigitalkan proses bisnis dan mengelola alur kerja yang bisa berjalan secara mandiri, namun tetap terintegrasi dengan peran manusia.
Untuk menghadapi perubahan ini, pemimpin teknologi harus melakukan modernisasi tumpukan teknologi (tech stack) dan meninggalkan sistem lama yang kaku agar dapat membangun alur kerja terpadu yang didukung AI. Di sisi lain, mereka juga harus memandang teknologi sebagai bagian dari tenaga kerja itu sendiri dan melakukan perencanaan yang lebih cermat untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi di perusahaan.
Meskipun teknologi seperti daya komputasi dan biaya penyimpanan data semakin murah serta hambatan integrasi dengan sistem lama mulai menurun, tantangan terbesar saat ini justru terletak pada standarisasi proses bisnis dan fragmentasi data. Kedua hal ini menjadi kendala utama yang harus diatasi supaya alur kerja AI dapat berjalan efektif dalam bisnis.
Oleh karena itu, disarankan agar para pemimpin teknologi tidak menolak perubahan ini, melainkan mulai menyusun tata kelola dan model operasi yang akan mendukung integrasi AI dalam jangka panjang. Hal ini penting agar perusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada dan bersaing di era digital yang semakin maju.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/forrester/2025/12/01/ai-agents-and-workplace-culture-impact-enterprise-software/
[1] https://www.forbes.com/sites/forrester/2025/12/01/ai-agents-and-workplace-culture-impact-enterprise-software/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Integrasi AI dalam sistem enterprise adalah kunci untuk revolusi produktivitas, namun keberhasilan bergantung pada ketersediaan data berkualitas dan tata kelola yang tepat."
Fei-Fei Li
"Adopsi AI harus didukung dengan pemahaman mendalam tentang proses bisnis serta kepedulian etis agar otomasi tidak mengorbankan nilai-nilai manusia."
Analisis Kami
"Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan integrasi AI secara masif, tantangan terbesar sebenarnya terletak pada bagaimana organisasi dapat menyatukan data dan proses yang selama ini tersebar dan tidak terstandarisasi. Pemimpin TI harus bergerak cepat dan berani mengambil risiko untuk mengubah arsitektur teknologi agar dapat merespons kebutuhan masa depan yang dinamis dan kompleks."
Prediksi Kami
Pada tahun 2026, perusahaan akan semakin mengadopsi AI sebagai bagian dari tenaga kerja mereka, mengarah pada otomatisasi proses bisnis yang lebih luas namun tetap membutuhkan keterlibatan manusia dalam pengambilan keputusan strategis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan terjadi pada perangkat lunak perusahaan pada tahun 2026?A
Perangkat lunak perusahaan akan beralih untuk mengakomodasi tenaga kerja digital yang terdiri dari agen AI.Q
Mengapa penting bagi pemimpin teknologi untuk memperbarui tumpukan teknologi mereka?A
Karena mereka perlu membebaskan diri dari sistem warisan yang kaku dan membangun alur kerja yang terintegrasi dan didukung AI.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi dalam standarisasi proses bisnis?A
Fragmentasi data dan standarisasi proses bisnis adalah tantangan signifikan yang masih harus diatasi.Q
Siapa yang menulis artikel ini?A
Artikel ini ditulis oleh Linda Ivy-Rosser, Wakil Presiden dan Direktur Riset di Forrester.Q
Apa yang harus dilakukan pemimpin teknologi untuk mempersiapkan masa depan?A
Pemimpin teknologi harus terus merancang model tata kelola dan operasional untuk masa depan ini.



