Courtesy of TechCrunch

James Cameron Tolak Generative AI, Pilih Teknologi Performance Capture di Avatar

Memberikan pemahaman tentang perbedaan mendasar antara teknologi performance capture yang menghargai aktor dan generative AI yang bisa menciptakan aktor dan performa dari awal tanpa keterlibatan manusia, serta menegaskan sikap James Cameron terhadap genAI.

01 Des 2025, 05.53 WIB

117 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

James Cameron menolak penggunaan generative AI dalam film, menganggapnya mengancam seni akting.
Performance capture dianggap sebagai perayaan kolaborasi antara aktor dan sutradara.
Teknologi dalam film 'Avatar' berfokus pada penggambaran karakter melalui rekaman performa nyata.

James Cameron, sutradara terkenal, selalu menggunakan teknologi canggih dalam filmnya, terutama dalam seri Avatar yang menampilkan karakter biru Na’vi. Teknologi ini disebut performance capture, yang merekam gerakan dan ekspresi aktor untuk diubah menjadi karakter digital secara detail.

Dalam wawancara dengan CBS Sunday Morning, Cameron menjelaskan bahwa teknologi ini bukan menggantikan aktor, melainkan merayakan kerja sama antara aktor dan sutradara untuk menciptakan karakter hidup. Ia ingin menegaskan pentingnya proses manusia dalam membuat film.

Berbeda dengan generative AI yang bisa menciptakan karakter dan pertunjukan dari awal hanya berdasarkan perintah teks, Cameron menganggap generative AI sebagai sesuatu yang mengerikan dan tidak sesuai dengan prinsip seni peran yang ia junjung.

Dalam proses produksi Avatar, para aktor melakukan adegan mereka secara nyata di dalam tangki air besar untuk menangkap gerakan yang autentik dan ekspresi nyata, menunjukkan komitmen Cameron terhadap kualitas dan keaslian peran manusia.

James Cameron berharap teknologi tidak menghilangkan unsur manusia dalam film, dan ia memilih performance capture karena menghormati peran aktor dan interaksi kreatif dalam pembuatan sebuah film, berbeda dengan pendekatan generative AI.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/30/avatar-director-james-cameron-says-generative-ai-is-horrifying/

Analisis Ahli

Roger Ebert

"Teknologi harus mendukung, bukan menggantikan seniman. Performance capture menggabungkan teknologi dengan seni aktor, sedangkan generative AI bisa menghilangkan elemen manusia yang penting dalam film."

Weta Digital Specialist

"Performance capture memungkinkan ekspresi halus dan nyawa karakter yang sulit ditiru oleh AI. Ini teknologi yang memberdayakan aktor, bukan menggantikannya."

Analisis Kami

"Pendapat James Cameron menunjukkan bahwa meskipun teknologi baru selalu menggoda untuk digunakan, menghargai peran aktor asli dalam produksi film adalah kunci untuk menjaga keaslian seni peran. Generative AI memang punya potensi besar, tapi jika dipakai tanpa kontrol dapat merusak integritas proses kreatif dan hubungan manusia dalam berkarya."

Prediksi Kami

Kedepannya, teknologi performance capture akan terus berkembang dan dipakai untuk menghargai karya aktor asli, sementara penggunaan generative AI dalam pembuatan film mungkin mengalami penolakan dari beberapa kreator yang mengutamakan seni peran manusia.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dikatakan James Cameron tentang generative AI?

James Cameron menyatakan bahwa generative AI dapat menciptakan karakter dan penampilan dari awal dengan teks, yang menurutnya mengerikan.

Bagaimana performance capture berbeda dari generative AI menurut Cameron?

Cameron menjelaskan bahwa performance capture merayakan momen antara aktor dan sutradara, berbeda dengan generative AI yang menciptakan sesuatu dari awal.

Apa yang menjadi fokus utama dalam teknologi yang digunakan di film 'Avatar'?

Fokus utama dalam teknologi yang digunakan di film 'Avatar' adalah rekaman performa aktor untuk menciptakan karakter digital yang realistis.

Mengapa Cameron tidak menyukai generative AI dalam konteks film?

Cameron tidak menyukai generative AI karena ia merasa itu mengancam peran aktor dan mengabaikan kolaborasi kreatif.

Apa yang ditunjukkan dalam segmen CBS mengenai proses pembuatan film 'Avatar'?

Segmen CBS menunjukkan anggota pemeran 'Avatar' yang melakukan adegan bawah air di sebuah kolam berukuran 250.000 galon.