Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Penggunaan Ponsel untuk Internet 2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Penggunaan Ponsel untuk Internet 2025

Memberikan informasi tentang tingginya penggunaan ponsel untuk akses internet di Indonesia yang mencapai rekor dunia, sekaligus menunjukkan tren dan perilaku digital masyarakat Indonesia.

29 Nov 2025, 13.15 WIB
219 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan ponsel untuk akses internet di Indonesia sangat tinggi, mencapai 98,7%.
  • Rata-rata waktu online harian masyarakat Indonesia lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.
  • Perempuan muda menjadi demografi pengguna ponsel paling aktif di Indonesia.
Jakarta, Indonesia - Indonesia telah mencatat rekor dunia dalam penggunaan ponsel untuk mengakses internet berdasarkan laporan Digital 2025 Global Overview. Data menunjukkan bahwa hampir seluruh penduduk Indonesia berusia 16 tahun ke atas menggunakan ponsel sebagai perangkat utama untuk online.
Rata-rata waktu online harian penduduk Indonesia lebih tinggi dibandingkan rata-rata global, yaitu 7 jam 22 menit dibandingkan 6 jam 38 menit. Meskipun demikian, durasi ini masih sedikit di bawah negara seperti Afrika Selatan dan Brasil yang menghabiskan lebih dari 9 jam online setiap hari.
Dominasi ponsel sebagai perangkat internet di Indonesia sangat nyata, dengan 63% masyarakat lebih memilih ponsel dibanding komputer yang hanya 37%. Hal ini menandakan pergeseran preferensi dalam cara masyarakat mengakses dunia digital.
Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk internet melalui ponsel adalah 4 jam 38 menit per hari, lebih lama dari rata-rata global yang hanya 3 jam 46 menit. Penggunaan komputer untuk internet justru sedikit lebih rendah dibanding rata-rata global.
Dari sisi demografi, perempuan usia 16-24 tahun tercatat sebagai pengguna ponsel paling aktif, sedangkan laki-laki usia 25-44 tahun cenderung lebih banyak menggunakan komputer. Kebiasaan ini diprediksi semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251129102801-37-689608/indonesia-negara-nomor-1-di-dunia-warga-ri-sudah-kecanduan-akut

Analisis Ahli

Andi Santoso (Digital Economist)
"Rekor penggunaan internet di Indonesia mencerminkan potensi besar pasar digital yang harus dimanfaatkan secara strategis oleh pelaku industri dan pemerintah untuk mendorong inklusi digital."
Siti Nurhayati (Sosiolog Digital)
"Penggunaan ponsel yang sangat tinggi, khususnya di kalangan perempuan muda, membuka peluang tetapi juga tantangan sosial terkait pengelolaan konten dan dampak psikologis dari aktivitas daring."

Analisis Kami

"Fenomena ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dan penetrasi internet sangat pesat di Indonesia, namun perlu diiringi dengan peningkatan literasi digital agar penggunaan internet lebih produktif dan sehat. Jika tidak, waktu daring yang sangat lama berisiko menimbulkan dampak negatif seperti kecanduan dan menurunkan kualitas hidup."

Prediksi Kami

Penggunaan internet melalui ponsel di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan percepatan adopsi teknologi digital dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan konektivitas yang lebih mudah dan cepat.

Pertanyaan Terkait

Q
Berapa persen penduduk Indonesia usia 16 tahun ke atas yang menggunakan ponsel untuk online?
A
Sebanyak 98,7% penduduk Indonesia berusia 16 tahun ke atas menggunakan ponsel untuk online.
Q
Berapa rata-rata waktu online harian masyarakat Indonesia?
A
Rata-rata waktu online harian masyarakat Indonesia mencapai 7 jam 22 menit.
Q
Apa persentase masyarakat Indonesia yang memilih ponsel untuk mengakses internet dibandingkan komputer?
A
Sebanyak 63% masyarakat Indonesia memilih menggunakan ponsel untuk mengakses internet, jauh melampaui pengguna komputer yang hanya 37%.
Q
Siapa demografi pengguna ponsel paling aktif di Indonesia?
A
Perempuan usia 16-24 tahun tercatat sebagai pengguna ponsel paling aktif dengan durasi 4 jam 44 menit per hari.
Q
Apa prediksi terkait kebiasaan internet masyarakat Indonesia ke depannya?
A
Kebiasaan ini diprediksi akan terus meningkat seiring makin cepatnya adopsi teknologi digital di Tanah Air.