Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Triptofan di Asteroid Bennu Ungkap Asal Usul Hidup Kosmik

Menyampaikan penemuan triptofan dalam sampel Bennu yang menguatkan teori bahwa bahan-bahan pembentuk kehidupan berasal dari luar Bumi dan mungkin memulai proses kehidupan di planet kita milyaran tahun lalu.

28 Nov 2025, 17.53 WIB

268 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penemuan tryptophan di asteroid Bennu menunjukkan kemungkinan bahwa bahan dasar kehidupan berasal dari luar Bumi.
Misi OSIRIS-REx telah berhasil mengumpulkan sampel yang memberikan wawasan baru tentang komposisi kimia asteroid.
Bennu mengandung berbagai asam amino dan komponen penting lainnya yang mendukung teori asal-usul kehidupan di planet kita.

Bennu (asteroid), ruang angkasa - Para ilmuwan telah menemukan asam amino esensial bernama triptofan dalam sampel batu dan debu dari asteroid Bennu. Triptofan ini merupakan bahan penting dalam berbagai proses biologis di Bumi, seperti pertumbuhan bayi dan produksi protein dan enzim. Sebelumnya, triptofan belum pernah ditemukan dalam meteorit atau bahan luar angkasa lain, sehingga penemuan ini terbilang cukup langka dan penting.

Misi OSIRIS-REx milik NASA berhasil mengambil sampel 121,6 gram dari Bennu dan membawanya kembali ke Bumi pada 2023. Sampel ini belum pernah terkontaminasi setelah melewati atmosfer, berbeda dengan meteorit biasa. Penemuan triptofan kini menambah jumlah asam amino pembangun protein dari 14 menjadi 15 jenis dalam sampel Bennu.

Selain triptofan, asteroid Bennu juga mengandung kelima nukleobasa yang penting bagi struktur DNA dan RNA. Dengan demikian, Bennu menyimpan banyak komponen dasar kehidupan dan memberikan wawasan berharga tentang bahan-bahan yang ada di tata surya sejak 4,5 miliar tahun lalu.

Bennu adalah potongan dari asteroid lebih besar yang terbentuk antara 700 juta hingga 2 miliar tahun lalu di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Bahan-bahan seperti mineral dan amonia, yang penting dalam pembentukan molekul organik seperti asam amino, juga ditemukan di sana, memperkuat hipotesis bahwa komponen kehidupan bisa terbentuk di ruang angkasa.

Penemuan ini mendukung teori bahwa molekul utama kehidupan adalah 'fosil molekuler' dari awal pembentukan tata surya dan bahwa asteroid atau komet mungkin menjadi pembawa bahan pra-biologi ke Bumi. Temuan ini juga semakin memperkuat ide bahwa kehidupan tidak semata-mata berasal dari Bumi, melainkan mendapat 'head start' dari materi luar angkasa.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/bennu-reaffirms-asteroids-sowed-life-on-earth

Analisis Ahli

Angel Mojarro

"Penemuan triptofan memperluas 'alfabet' asam amino yang terbentuk di luar angkasa dan menunjukkan bahan-bahan fundamental kehidupan dapat dihasilkan secara alami di asteroid atau komet."

Analisis Kami

"Penemuan triptofan di Bennu adalah lompatan besar dalam astrobiologi karena memperluas daftar asam amino yang diketahui dapat terbentuk secara alami di luar planet kita. Ini menunjukkan bahwa molekul-molekul penting untuk kehidupan mungkin tersebar luas di tata surya, sehingga peluang kehidupan di luar Bumi bisa lebih tinggi dari sebelumnya."

Prediksi Kami

Penemuan triptofan dan asam amino lain di Bennu akan mendorong penelitian lebih mendalam tentang asal-usul kehidupan dan kemungkinan adanya bahan dasar kehidupan di bulan, Mars, dan eksoplanet lainnya.

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan dalam sampel asteroid Bennu?

Sampel asteroid Bennu mengandung asam amino esensial, tryptophan.

Mengapa penemuan tryptophan di Bennu penting?

Penemuan tryptophan penting karena menunjukkan bahwa bahan-bahan dasar kehidupan mungkin telah disediakan oleh asteroid, bukan hanya muncul di Bumi.

Apa tujuan misi OSIRIS-REx?

Tujuan misi OSIRIS-REx adalah untuk mengumpulkan sampel dari asteroid Bennu dan mempelajari komposisi kimianya.

Siapa Angel Mojarro dan apa perannya dalam penelitian ini?

Angel Mojarro adalah seorang ahli geokimia organik yang membantu dalam analisis sampel dari Bennu.

Apa yang dapat disimpulkan tentang asal-usul kehidupan dari penemuan di Bennu?

Penemuan di Bennu menunjukkan bahwa banyak blok bangunan kehidupan dapat dihasilkan secara alami di luar angkasa dan mungkin telah diantarkan ke Bumi.