Courtesy of InterestingEngineering

Slop Evader: Ekstensi Browser Untuk Hindari Konten AI dan Kembalikan Kepercayaan Web

Menghadirkan alat yang memungkinkan pengguna menjelajah internet dan menemukan konten sebelum era AI generatif bagi menghindari konten buatan AI, sekaligus memicu kesadaran serta sikap kritis terhadap informasi sintetis yang ada di internet saat ini.

28 Nov 2025, 06.57 WIB

276 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Slop Evader bertujuan untuk mengurangi paparan terhadap konten yang dihasilkan AI.
Munculnya alat seperti Kagi Search menunjukkan adanya upaya kolektif untuk menangani masalah konten sintetik.
Tega Brain mendorong pengguna untuk lebih skeptis terhadap informasi yang mereka terima secara online.

tidak disebutkan, tidak diketahui - Teknologi AI generatif berkembang sangat cepat dan kini banyak menghasilkan konten palsu di internet, seperti gambar buatan AI, iklan palsu, dan artikel yang sulit dibedakan dari konten asli. Ini mulai membuat orang ragu dan kehilangan kepercayaan terhadap informasi yang mereka temukan secara online.

Untuk mengatasi masalah ini, seorang seniman dan peneliti bernama Tega Brain membuat ekstensi browser bernama Slop Evader. Ekstensi ini menggunakan filter pencarian Google untuk hanya menampilkan konten yang dipublikasikan sebelum 30 November 2022, yaitu sebelum ChatGPT diumumkan ke publik.

Slop Evader bekerja di berbagai situs populer seperti YouTube, Reddit, Stack Exchange, dan forum parenting MumsNet. Dengan cara ini, pengguna bisa mengakses konten yang masih lebih 'manusiawi' dan orisinal, meskipun mereka tidak bisa melihat informasi terbaru setelah 2022.

Ada juga alat lain seperti SlopStop dari Kagi Search yang menggunakan laporan pengguna untuk menandai dan menurunkan peringkat konten AI, sehingga masih memungkinkan menjelajah informasi terbaru dengan pengurangan konten berkualitas rendah. Pendekatan ini berbeda dengan Slop Evader yang memilih memotong era pencarian konten.

Tega Brain menyatakan bahwa ekstensi ini bukan solusi akhir, melainkan ajakan untuk bertindak secara kolektif agar masyarakat bisa menolak banjir konten sintetis AI dan mengembalikan kepercayaan pada media digital yang kita gunakan setiap hari.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/slop-evader-block-ai-content

Analisis Ahli

Tega Brain

"Perlu ada pendekatan budaya dan teknologi sekaligus karena hanya menolak secara individual tidak cukup. Penekanan pada aksi kolektif bisa jadi kunci untuk mengatasi disinformasi dan mengembalikan kepercayaan terhadap media daring."

Analisis Kami

"Slop Evader adalah langkah awal penting dalam menanggapi kekhawatiran terhadap banjir konten AI yang makin mengaburkan kebenaran di internet, tetapi sifatnya yang membatasi akses konten terbaru membuatnya kurang praktis untuk penggunaan sehari-hari. Solusi jangka panjang harus melibatkan teknologi pelaporan komunitas dan filter yang lebih cerdas untuk menyeimbangkan kebutuhan akan informasi akurat dan konten baru."

Prediksi Kami

Kedepannya akan muncul lebih banyak alat dan inisiatif yang berfokus pada mengontrol kualitas dan orisinalitas konten daring, dan mungkin regulasi atau mekanisme komunitas akan semakin diperkuat untuk menyaring dan memverifikasi informasi secara lebih efektif.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari ekstensi Slop Evader?

Tujuan dari ekstensi Slop Evader adalah untuk menyaring hasil pencarian agar hanya menampilkan konten yang diterbitkan sebelum 30 November 2022.

Siapa yang menciptakan Slop Evader?

Slop Evader diciptakan oleh Tega Brain, seorang seniman dan peneliti.

Bagaimana Slop Evader mempengaruhi hasil pencarian?

Slop Evader mempengaruhi hasil pencarian dengan membatasi akses hanya pada konten yang lebih manusiawi dan diterbitkan sebelum 2022.

Apa itu Kagi Search dan fitur apa yang baru diluncurkan?

Kagi Search adalah platform pencarian yang baru meluncurkan fitur SlopStop yang memungkinkan pengguna melaporkan konten bernilai rendah atau dihasilkan oleh AI.

Mengapa ada kekhawatiran tentang konten yang dihasilkan AI?

Ada kekhawatiran tentang konten yang dihasilkan AI karena menyebabkan ketidakpercayaan dalam hubungan kita dengan media online.