
Courtesy of Forbes
Data Center dan AI: Tantangan Besar dalam Permintaan Energi Global 2030
Menjelaskan kontribusi penggunaan energi data center dalam konteks kenaikan permintaan listrik global dan membandingkan dengan sektor lain di era elektrifikasi dan kemajuan AI sehingga pembaca memahami pentingnya efisiensi energi di masa mendatang.
27 Nov 2025, 18.11 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pusat data menyumbang peningkatan signifikan dalam permintaan listrik, tetapi sektor lain seperti transportasi listrik juga mengalami pertumbuhan yang lebih besar.
- Elektrifikasi menjadi pendorong utama bagi industri yang ingin tetap kompetitif di tengah fluktuasi harga energi.
- Kenaikan permintaan energi global dipicu oleh pertumbuhan populasi dan peningkatan kebutuhan untuk pendinginan dan pemanasan.
Virginia, Amerika Serikat - Permintaan energi listrik di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat secara signifikan hingga tahun 2030, dipicu oleh berbagai faktor seperti elektrifikasi kendaraan, industri, dan peningkatan penggunaan teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI). Data center menjadi sorotan utama karena kebutuhan energinya yang tinggi, terutama setelah popularitas AI melonjak tajam.
Menurut laporan International Energy Agency (IEA), sektor industri non-berat akan mengalami peningkatan konsumsi energi yang paling besar, yakni tambahan 1.533 terawatt jam listrik antara 2024 dan 2030. Sedangkan konsumsi energi data center juga meningkat sebesar 530 terawatt jam pada periode yang sama, setara dengan konsumsi tahunan 50 juta rumah tangga di Amerika Serikat.
IEA menjelaskan bahwa meskipun data center menyumbang sekitar 8% dari kenaikan total permintaan listrik, sektor lain seperti transportasi listrik, pendinginan ruangan, dan peralatan rumah tangga juga menjadi penggerak utama pertumbuhan konsumsi energi. Dalam beberapa wilayah, seperti Virginia di Amerika Serikat, data center sudah menyerap hingga 25% dari total energi listrik.
Terdapat beberapa skenario berdasarkan berbagai asumsi, di mana jika penggunaan AI semakin cepat berkembang, kontribusi data center terhadap permintaan listrik global bisa mencapai 12% pada tahun 2030 dan bahkan 4,4% dari keseluruhan permintaan listrik global pada tahun 2035. Sebaliknya, jika efisiensi energi semakin baik, kontribusi ini bisa ditekan sampai 2,6% di 2035.
Tren elektrifikasi yang pesat tidak hanya terjadi pada kendaraan dan data center, tapi juga di sektor industri dan kebutuhan pendinginan yang sehari-hari sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi dunia untuk memprioritaskan pengembangan energi yang bersih dan efisien agar bisa mengimbangi tuntutan kebutuhan listrik yang terus naik tanpa memperparah dampak lingkungan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/katharinabuchholz/2025/11/27/what-role-do-data-centers-play-in-rising-energy-demand/
[1] https://www.forbes.com/sites/katharinabuchholz/2025/11/27/what-role-do-data-centers-play-in-rising-energy-demand/
Analisis Ahli
Fatih Birol (Direktur Eksekutif IEA)
"Penting bagi industri data center dan sektor lain untuk terus mendorong penghematan energi dan investasinya pada energi terbarukan agar pertumbuhan konsumsi energi tidak berujung pada krisis iklim."
Andrew Ng (Pakar AI)
"Kemajuan AI membawa dampak besar pada permintaan komputasi, namun teknologi efisiensi dan infrastruktur harus berkembang sejalan untuk mendukungnya secara berkelanjutan."
Analisis Kami
"Kenaikan konsumsi energi dari data center memang signifikan, tapi masih menjadi bagian kecil dari gambaran besar pertumbuhan listrik global yang didorong oleh elektrifikasi di berbagai sektor. Fokus harus diarahkan pada inovasi efisiensi energi di data center dan penerapan energi terbarukan agar pertumbuhan AI tidak berdampak besar terhadap krisis energi dan lingkungan."
Prediksi Kami
Jika adopsi AI terus meningkat dan efisiensi energi tidak mengalami kemajuan signifikan, permintaan energi data center bisa mencapai lebih dari 12% dari peningkatan listrik global pada 2030 dan terus naik, menuntut solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi pendorong utama peningkatan permintaan listrik global hingga tahun 2030?A
Pendorong utama peningkatan permintaan listrik global hingga tahun 2030 adalah pertumbuhan output industri, elektrifikasi, dan adopsi kendaraan listrik.Q
Berapa persentase kontribusi pusat data terhadap peningkatan permintaan listrik global menurut IEA?A
Menurut IEA, pusat data dapat menyumbang sekitar 8% dari peningkatan permintaan listrik global hingga tahun 2030, dan bisa mencapai 12% dalam skenario lain.Q
Apa dampak invasi Ukraina terhadap penggunaan energi di sektor industri?A
Invasi Ukraina menyebabkan lonjakan harga minyak dan gas, yang mendorong industri untuk beralih ke elektrifikasi sebagai cara untuk mengurangi volatilitas harga energi.Q
Mengapa elektrifikasi menjadi penting bagi industri non-berat?A
Elektrifikasi menjadi penting bagi industri non-berat karena dapat meningkatkan daya saing dan memanfaatkan harga energi terbarukan yang semakin rendah.Q
Apa yang terjadi dengan permintaan energi pusat data jika efisiensi energi meningkat?A
Jika efisiensi energi meningkat, kontribusi pusat data terhadap permintaan energi global dapat menurun menjadi 2.6% pada tahun 2035.

