Courtesy of SCMP

AI Singapore Pilih Alibaba Qwen untuk Kembangkan Model Bahasa Besar Asia Tenggara

Mengembangkan model bahasa besar yang disesuaikan dengan kebutuhan linguistik dan budaya Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi AI dari Alibaba, guna memperkuat kemampuan AI nasional Singapura serta meningkatkan posisi Alibaba dalam pasar AI regional.

25 Nov 2025, 20.08 WIB

62 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AI Singapore memilih model Qwen dari Alibaba untuk kebutuhan bahasa lokal.
Kolaborasi ini menunjukkan kekuatan strategi open-source Alibaba di pasar global.
Persaingan antara model bahasa Tiongkok dan AS dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan buatan di negara ketiga.

Singapura, Republik Singapura - AI Singapore, sebuah program nasional yang bertujuan mempercepat adopsi kecerdasan buatan di Singapura, mengambil langkah strategis dengan memilih model bahasa besar dari Alibaba, yaitu Qwen, sebagai dasar untuk mengembangkan versi baru yang disesuaikan dengan kebutuhan Asia Tenggara. Ini merupakan kemenangan besar bagi Alibaba, yang merupakan perusahaan teknologi asal Tiongkok, untuk memperkuat posisi di pasar AI regional.

Model terbaru yang dinamai Qwen-SEA-LION-v4 dibangun di atas fondasi Qwen3-32B dari Alibaba dan dirancang secara khusus untuk memahami dan merespon berbagai kebutuhan linguistik serta budaya di kawasan Asia Tenggara yang beragam. Langkah ini dipandang penting untuk membuat teknologi AI lebih relevan dan efektif di negara-negara yang memiliki latar belakang bahasa dan budaya yang berbeda-beda.

Sebelumnya, cifta-cipta model bahasa besar yang digunakan oleh AI Singapore mengandalkan model open-source dari perusahaan Amerika, seperti Llama yang dikembangkan oleh Meta dan model multimodal Gemma dari Google DeepMind. Perubahan ke teknologi Alibaba menunjukkan pergeseran dalam sumber teknologi yang digunakan, mungkin juga dipengaruhi oleh faktor geopolitik dan kebutuhan kerjasama teknologi regional.

Kerjasama antara Alibaba Cloud dan AI Singapore menegaskan bagaimana strategi open-source yang dianut Alibaba memberikan keuntungan dalam menarik minat komunitas pengembang AI global. Menggunakan model terbuka memungkinkan adopsi yang lebih luas dan penyesuaian teknologi dengan kebutuhan lokal, sehingga memperkuat daya saing Alibaba di tengah persaingan ketat dengan teknologi asal Amerika Serikat.

Pergerakan ini memperlihatkan dinamika baru dalam persaingan global di bidang kecerdasan buatan, terutama dalam pengaruh teknologi di negara-negara ketiga seperti Singapura. Dengan semakin banyak negara yang mengadopsi teknologi China, posisi Amerika sebagai pemimpin tunggal di bidang AI mulai tersaingi, yang akan berdampak besar pada masa depan perkembangan teknologi dan geopolitik di kawasan Asia Tenggara.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3334098/singapore-picks-alibabas-qwen-drive-regional-language-model-big-win-china-tech?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana pasar AI global semakin terbuka untuk terobosan dari berbagai negara, dan pentingnya adaptasi lokal dalam pengembangan teknologi AI."

Kai-Fu Lee

"Integrasi teknologi China di negara maju seperti Singapura memperkuat posisi China sebagai pemain kunci di ranah AI internasional."

Fei-Fei Li

"Proyek ini menegaskan bahwa kolaborasi lintas negara dan pemanfaatan model open-source menjadi strategi utama dalam percepatan inovasi AI."

Analisis Kami

"Langkah AI Singapore yang mengadopsi model dari Alibaba menandai pergeseran penting dalam ekosistem AI regional, mengindikasikan kepercayaan yang meningkat terhadap teknologi asal Tiongkok. Hal ini juga menunjukkan bahwa dominasi teknologi Amerika tidak lagi mutlak dan persaingan antara kekuatan besar dalam AI akan semakin intensif di wilayah Asia Tenggara."

Prediksi Kami

Kerjasama ini akan membuat Alibaba semakin dominan dalam pengembangan AI di Asia Tenggara dan berpotensi memperkuat posisi Tiongkok sebagai pemimpin global di bidang teknologi AI.