Courtesy of SCMP

AI Singapore Beralih ke Alibaba Qwen untuk Penuhi Kebutuhan Bahasa Asia Tenggara

Mengembangkan model bahasa besar yang lebih sesuai dengan kebutuhan linguistik dan budaya Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi AI dari Alibaba, untuk memperkuat kapabilitas AI nasional Singapura sekaligus meningkatkan posisi Alibaba dalam kompetisi global AI.

25 Nov 2025, 18.00 WIB

107 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AI Singapore beralih ke model Alibaba Qwen untuk meningkatkan pemahaman bahasa regional.
Persaingan antara model AI Tiongkok dan AS semakin ketat di negara-negara ketiga seperti Singapura.
Kolaborasi dengan Alibaba Cloud menunjukkan kekuatan strategi open-source dalam menarik pengembang AI.

Singapura , Singapura - AI Singapore, program nasional Singapura untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan, sebelumnya menggunakan model bahasa besar Llama dari Meta, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat. Namun, model tersebut kurang efektif dalam memahami bahasa lokal seperti Bahasa Indonesia, Thai, dan Melayu yang dominan di Asia Tenggara. Hal ini menjadi tantangan besar bagi AISG dalam mengembangkan sistem AI yang bermanfaat bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, AI Singapore beralih menggunakan model Qwen, yang dikembangkan oleh Alibaba, sebuah perusahaan teknologi besar asal China. Model baru ini, bernama Qwen-SEA-LION-v4, dibuat berdasarkan foundation model Qwen3-32B. Dengan menggunakan Qwen, AISG berharap dapat meningkatkan kemampuan AI yang lebih sesuai untuk kebutuhan linguistik dan budaya Asia Tenggara, sehingga lebih efektif digunakan di wilayah tersebut.

Selain penggunaan model Qwen, AISG juga meluncurkan model vision-text untuk Asia Tenggara yang berbasis pada Gemma, model open-source dari Google DeepMind. Ini menunjukkan bahwa AISG terus mengeksplorasi beragam teknologi AI canggih guna menyediakan solusi terbaik bagi tantangan regional dan global dalam pengolahan bahasa dan visual.

Kolaborasi antara Alibaba Cloud dan AISG memperlihatkan keberhasilan strategi open-source Alibaba untuk menarik perhatian para pengembang AI global. Keberhasilan ini juga menandai langkah penting bagaimana perusahaan teknologi China mulai mengambil peran dominan di pasar AI dunia, termasuk di negara-negara Asia Tenggara yang strategis seperti Singapura.

Persaingan antara model AI buatan negara-negara barat dan China di negara ketiga seperti Singapura sangat penting untuk diikuti karena dampaknya luas pada peta kompetisi AI dunia. Penggunaan model Alibaba oleh AISG diperkirakan akan mendorong kemajuan teknologi AI di Asia Tenggara sekaligus meningkatkan posisi China sebagai pemain global di bidang kecerdasan buatan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3334098/singapore-picks-alibabas-qwen-drive-regional-language-model-big-win-china-tech?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Pengembangan model AI dengan fokus adaptasi budaya dan bahasa lokal adalah kunci keberhasilan AI regional yang tidak boleh diabaikan oleh pengembang global."

Fei-Fei Li

"Kerjasama lintas wilayah seperti antara Alibaba dan AISG menunjukkan bahwa AI bukan hanya soal teknologi, tapi juga strategi geopolitik dan ekonomi."

Analisis Kami

"Keputusan AISG beralih ke model Alibaba menandakan bahwa keakuratan dan adaptasi linguistik jadi faktor penentu utama dalam penerapan AI di kawasan multibahasa seperti Asia Tenggara. Langkah ini juga memperlihatkan semakin kuatnya pengaruh perusahaan teknologi Cina di pasar AI global, yang rasanya akan mengubah dinamika dominasi teknologi dalam waktu dekat."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, kita bisa melihat Alibaba semakin mengukuhkan posisi sebagai penyedia teknologi AI utama di Asia Tenggara, yang akan memicu persaingan lebih ketat antara model AI dari Cina dan Amerika Serikat di kawasan tersebut.