
Courtesy of InterestingEngineering
NATO dan Google Cloud Berkolaborasi Hadirkan AI Aman untuk Operasi Rahasia
Meningkatkan keamanan dan kapabilitas NATO dalam mengoptimalkan penggunaan AI dan komputasi awan yang terisolasi untuk menjaga kedaulatan data dan efektivitas operasional di lingkungan yang sangat sensitif.
25 Nov 2025, 06.35 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- NATO mengadopsi teknologi cloud untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional.
- Kemitraan dengan Google Cloud menekankan pentingnya kontrol data sensitif dalam lingkungan yang terisolasi.
- Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana transformasi digital NATO untuk menghadapi tantangan keamanan siber.
Brussels, Belgia - NATO baru saja menandatangani kontrak bernilai jutaan dolar bersama Google Cloud untuk memperkuat infrastruktur digital mereka menggunakan Google Distributed Cloud (GDC), sebuah platform awan yang memungkinkan pengolahan data rahasia berlangsung di lingkungan yang terisolasi penuh tanpa terhubung ke internet publik.
Platform khusus yang disebut GDC air-gapped ini memungkinkan NATO menjalankan tugas berat berbasis kecerdasan buatan (AI) dan analisis data dalam lingkungan yang aman dan sepenuhnya terkendali, memastikan bahwa data rahasia tetap berada dalam perimeter kedaulatan NATO.
Salah satu fokus utama penggunaan platform ini adalah di NATO Joint Analysis, Training and Education Centre (JATEC) untuk mempercepat pelatihan simulasi, analisis ancaman lebih cepat, serta menghadirkan kesiapan misi yang lebih optimal tanpa mengorbankan keamanan data.
Google Cloud dan NATO melihat kemitraan ini sebagai bagian dari rencana transformasi digital yang mendukung adopsi AI di lingkungan yang sangat sensitif, dengan memperkuat keamanan siber dan memberikan sistem yang dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi ke depan.
Implementasi sistem akan dilakukan dalam beberapa bulan dan diperkirakan akan membawa NATO menuju era baru pengelolaan data dan pengoperasian AI yang aman dan sovereign, menonjolkan kombinasi antara inovasi teknologi komersial dan proteksi kelas intelijen.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/nato-google-cloud-sovereign-ai-deal
[1] https://interestingengineering.com/ai-robotics/nato-google-cloud-sovereign-ai-deal
Analisis Ahli
Dr. Michael Krigsman
"Penggunaan platform awan air-gapped di NATO merupakan contoh sempurna bagaimana institusi besar beradaptasi dengan kebutuhan keamanan siber modern sambil mendorong inovasi AI."
Prof. Catherine Lotrionte
"Ini langkah strategis NATO dalam menjaga kedaulatan data sambil mengejar keunggulan teknologi, yang pada akhirnya dapat menjadi model bagi organisasi pertahanan lainnya."
Analisis Kami
"Langkah NATO ini sangat tepat di tengah ancaman siber yang semakin kompleks, mengingat kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan informasi strategis. Namun, keberhasilan transformasi ini akan sangat bergantung pada bagaimana NATO mengelola interoperabilitas antar negara anggota dan mengatasi tantangan teknis dalam mengoperasikan sistem cloud yang sepenuhnya terisolasi."
Prediksi Kami
Dengan integrasi awan terisolasi dan AI kelas tinggi ini, NATO kemungkinan akan memperkuat kemampuan intelijen dan analisisnya secara signifikan, meningkatkan kesiapan operasional serta memperkuat pertahanan siber aliansi di masa depan.



