Courtesy of InterestingEngineering

Gugatan terhadap Figure AI: Keselamatan Robot Humanoid versus Tekanan Investasi

Mengungkap konflik terkait keselamatan fisik robot humanoid yang semakin maju dan bagaimana perusahaan teknologi menghadapi kritik serta perlindungan hukum bagi karyawan yang melaporkan isu keselamatan, terutama dalam konteks perkembangan teknologi yang sangat cepat.

24 Nov 2025, 16.57 WIB

227 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Keselamatan produk robot humanoid menjadi isu penting yang perlu diperhatikan.
Budaya kerja yang mengekang laporan risiko dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
Kasus ini dapat menjadi preseden untuk pelaporan whistleblower dalam industri teknologi.

California, Amerika Serikat - Robert Gruendel, mantan kepala keselamatan produk di perusahaan robot humanoid Figure AI, mengajukan gugatan setelah merasa dipecat karena memperingatkan risiko serius pada mesin robot perusahaan tersebut. Ia mengatakan robot Figure dapat menyebabkan cedera berat seperti mematahkan tengkorak manusia dan menunjukkan bukti kecelakaan robot yang merobek pintu kulkas dari baja.

Dalam gugatan di California, Gruendel menuduh perusahaan menolak memperhatikan keluhan keselamatannya dan mengganti rencana keselamatan untuk kepentingan menarik dana investasi dari perusahaan besar, termasuk Jeff Bezos dan Microsoft. Gugatan ini menuduh tindakan tersebut bisa dianggap sebagai tindakan penipuan terhadap investor.

Figure AI membantah semua tuduhan tersebut melalui pernyataan resmi yang mengatakan pemecatan Gruendel karena kinerja buruk dan akan membela dirinya di pengadilan. Sementara itu, pengacara Gruendel menekankan bahwa hukum melindungi pekerja yang melaporkan masalah keselamatan, dan kasus ini menjadi salah satu yang pertama di bidang robotik humanoid.

Isu keselamatan robot humanoid semakin krusial karena robot ini memiliki kekuatan fisik yang besar dan risiko kecelakaan yang nyata, berbeda dengan diskusi umum soal risiko AI berbasis perangkat lunak. Di sisi lain, perusahaan teknologi lain juga pernah menghadapi kritik lantaran mengabaikan masalah keselamatan internal, seperti kasus Boeing 737 MAX dan peneliti etika AI yang dipecat.

Kasus ini menandai pergeseran perhatian keamanan teknologi dari risiko abstrak ke risiko praktis yang dapat membahayakan manusia secara fisik, dan dapat mempengaruhi cara pengaturan serta standar keselamatan di masa depan bagi industri robotik yang sedang berkembang pesat.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/figure-ai-faces-whistleblower-lawsuit

Analisis Ahli

Robert Ottinger

"Kasus ini penting karena menunjukkan bagaimana hukum California melindungi karyawan yang mengungkap praktik tidak aman, sekaligus membuka diskusi serius tentang keselamatan teknologi humanoid."

Analisis Kami

"Sikap perusahaan yang terkesan mengabaikan masalah keselamatan demi mengejar investasi dapat membahayakan reputasi dan keberlanjutan bisnisnya dalam jangka panjang. Jika tidak ada perbaikan budaya perusahaan dan pengawasan keselamatan yang serius, risiko kecelakaan dan masalah hukum akan semakin meningkat seiring berkembangnya teknologi robotik."

Prediksi Kami

Kasus ini kemungkinan akan memicu regulasi yang lebih ketat terkait keselamatan robot humanoid dan memperkuat perlindungan hukum bagi para whistleblower di industri teknologi maju.