
Courtesy of InterestingEngineering
China Ciptakan Lini Produksi Baterai Solid-State 60 Ah+ untuk Mobil Listrik
Mengumumkan terciptanya lini produksi pilot baterai solid-state besar pertama di China yang menandai kemajuan besar teknologi baterai untuk kendaraan listrik, serta menunjukkan China siap bersaing secara global di bidang ini.
23 Nov 2025, 18.30 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- GAC Group telah menciptakan lini produksi baterai solid-state yang pertama di Tiongkok.
- Baterai solid-state menawarkan keuntungan signifikan dalam hal kapasitas dan keamanan dibandingkan baterai konvensional.
- Pengembangan teknologi baterai solid-state di Tiongkok menunjukkan potensi untuk bersaing dengan negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan.
Tiongkok, Republik Rakyat Tiongkok - GAC Group dari China baru saja membangun lini pilot pertama yang dapat memproduksi baterai kendaraan listrik solid-state berkapasitas besar, yakni 60 Ah keatas. Ini adalah langkah penting karena kapasitas 60 Ah lebih besar dari sel baterai EV yang biasanya 40–50 Ah, artinya baterai ini bisa menyimpan lebih banyak energi.
Baca juga: BMW dan Samsung SDI Bersama Solid Power Kembangkan Baterai Solid-State untuk Mobil Listrik
Baterai solid-state menggunakan elektrolit padat, bukan cairan seperti baterai lithium-ion biasa. Keunggulan elektrolit padat antara lain meningkatkan kepadatan energi dan mengurangi risiko kebakaran, sehingga lebih aman dan efisien. GAC mengklaim baterainya bisa tahan panas hingga 300–400 derajat Celcius dan bisa mengisi daya lebih cepat.
Selain itu, lini produksi ini mampu mencapai areal kapasitas 7,7 mAh per cm², nilai yang lebih tinggi daripada baterai cair yang hanya sekitar 5 mAh/cm². Areal kapasitas ini penting karena menunjukan seberapa banyak energi yang bisa disimpan per unit luas elektroda, dan mencapai angka tinggi ini adalah tantangan tersulit dalam produksi baterai solid-state.
Jika klaim GAC benar, maka dengan baterai ini mobil listrik dengan jarak tempuh 500.50 km (311 mil) (500 km) saat ini bisa diperpanjang menjadi 999.40 km (621 mil) (1.000 km) dengan ukuran baterai yang sama. GAC berencana menguji baterai ini di kendaraan pada 2026 dan mulai produksi massal antara 2027 sampai 2030, tergantung pada penerimaan pasar dan pengembangan rantai pasok.
Keberhasilan pilot line ini menandai peralihan teknologi baterai solid-state dari tahap lab ke tahap produksi industri di China, yang penting untuk menyaingi Jepang, Korea, dan Amerika Serikat dalam pengembangan baterai masa depan kendaraan listrik yang lebih aman, kuat, dan murah.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/chinas-solid-state-ev-batteries
[1] https://interestingengineering.com/energy/chinas-solid-state-ev-batteries
Analisis Ahli
John Goodenough
"Ini adalah tonggak penting karena baterai dengan areal kapasitas tinggi dan elektrolit padat dapat mengatasi keterbatasan baterai lithium-ion saat ini terutama dalam hal keselamatan dan densitas energi."
Elon Musk
"Pengembangan teknologi baterai solid-state adalah kunci bagi masa depan EV. Tapi membawa dari pilot ke produksi massal tetap tantangan terbesar yang harus diatasi."
Analisis Kami
"GAC telah membuat langkah signifikan dalam mengatasi hambatan teknis paling sulit di baterai solid-state, khususnya stabilitas antarmuka elektrolit dan peningkatan kapasitas areal. Meski masih pilot, ini mengindikasikan potensi besar untuk produksi massal, yang bisa merevolusi pasar EV kalau dilakukan dengan efisien dan biaya kompetitif."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, China kemungkinan akan menjadi pemain utama dalam teknologi baterai solid-state berkapasitas besar, mendorong inovasi lebih cepat dan memperkuat posisi persaingan global di sektor kendaraan listrik.





