
Courtesy of Forbes
Kebangkitan Lola Cars: Dari Warisan Balap Ke Era Mobil Listrik dan Ramah Lingkungan
Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan kebangkitan merk Lola Cars di dunia motorsport melalui inovasi di bidang elektrifikasi dan teknologi ramah lingkungan, serta visi masa depan yang mengkombinasikan heritage balap dan inovasi berkelanjutan yang relevan bagi industri otomotif global.
22 Nov 2025, 21.28 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Lola Cars kembali ke dunia balap dengan fokus pada inovasi dan teknologi berkelanjutan.
- Kemitraan dengan Yamaha dalam Formula E menunjukkan komitmen Lola untuk bersaing secara global.
- Lola berencana untuk mengeksplorasi penggunaan hidrogen dan bahan bakar berkelanjutan dalam balap ketahanan.
Monaco , Monako - Lola Cars adalah merek legendaris dalam dunia balap yang sempat berhenti beroperasi pada tahun 2012. Namun, setelah diambil alih oleh Till Bechtolsheimer sekitar satu dekade kemudian, Lola mulai kembali menjalankan aktivitas dengan fokus pada pengembangan teknologi inovasi di balap mobil listrik, terutama lewat partisipasi mereka di Formula E. Ini menandai transformasi Lola dari warisan mesin pembakaran ke masa depan elektronik dan ramah lingkungan di dunia motorsport.
Sejak awal, Lola telah dikenal melalui kontribusinya dalam mendesain mobil balap ikonik seperti Ford GT40 yang berasal dari Lola Mk6. Keunggulan teknis yang diperkenalkan seperti mesin V8 yang dipasang di tengah dan chassis monocoque menjadi tonggak yang memengaruhi dunia balap. Namun cerita ini jarang diangkat, termasuk dalam film terkenal tentang Ford GT40, sehingga warisan Lola sering kurang dikenal oleh publik luas.
Di ajang Formula E, Lola menggandeng Yamaha dan ABT dalam tim yang muncul dengan berbagai tantangan, terutama kurangnya data awal dan pengalaman yang harus mereka kejar untuk menyaingi tim lain yang sudah berkompetisi lebih lama. Untuk memperkuat posisinya, Lola mengakuisisi Paceteq, perusahaan data otomotif terkemuka, dan menyiapkan generasi ke-4 mobil Formula E yang akan menawarkan performa lebih spektakuler.
Selain fokus pada mobil listrik, Lola mengeksplorasi teknologi lain seperti sistem efek tanah dengan turbin ganda pada mobil konsep DGR-Lola, yang jika diwujudkan dapat sangat mengubah kecepatan dan daya tahan balap sirkuit terkenal seperti Monaco. Bechtolsheimer juga tertarik untuk membawa Lola ke balapan ketahanan dengan mesin berbahan bakar hidrogen dan bahan bakar berkelanjutan, dua area yang tengah menjadi perhatian besar industri otomotif global.
Meskipun tidak berencana membuat mobil jalan raya eksklusif, Lola berkomitmen untuk berkolaborasi dengan produsen lain dan fokus pada teknologi inovasi yang bisa diterapkan baik untuk balap maupun pengembangan mobil masa depan. Pendekatan ini mencerminkan filosofi bahwa motorsport harus tetap relevan, menghibur, serta menjadi platform utama inovasi yang mendukung transisi global menuju transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamesmorris/2025/11/22/lola-cars-revives-its-racing-legacy-with-an-electrified-future/
[1] https://www.forbes.com/sites/jamesmorris/2025/11/22/lola-cars-revives-its-racing-legacy-with-an-electrified-future/
Analisis Ahli
Timo Bernhard (Pembalap dan Ahli Motorsport)
"Mengintegrasikan teknologi terbaru seperti EV dan hidrogen ke motorsport adalah langkah cerdas untuk memastikan relevansi dan inovasi berkelanjutan, terutama bagi merek legendaris seperti Lola yang memiliki sejarah kaya dalam balap ketahanan."
Leona Chin (Pengamat Industri Otomotif)
"Pendekatan Lola yang menggabungkan heritage dan teknologi baru adalah contoh model bisnis hybrid yang sukses, mampu menggalang dukungan tradisional sekaligus membuka pasar baru yang lebih ramah lingkungan."
Analisis Kami
"Kebangkitan Lola adalah bukti nyata bahwa warisan balap klasik bisa beradaptasi dengan teknologi masa depan tanpa kehilangan identitasnya. Fokus pada elektrifikasi dan bahan bakar berkelanjutan bukan hanya soal tren, tapi keharusan bagi kelangsungan motorsport yang relevan dan menarik bagi generasi baru penggemar otomotif."
Prediksi Kami
Lola Cars kemungkinan akan memperkuat posisinya di balap Formula E serta menjajaki teknologi hidrogen dan bahan bakar berkelanjutan untuk balap ketahanan dan kolaborasi otomotif road car, sekaligus menjaga tradisi inovasi mereka di era dekarbonisasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa pemilik baru Lola Cars?A
Pemilik baru Lola Cars adalah Till Bechtolsheimer.Q
Apa yang membuat Lola Cars terkenal dalam sejarah balap?A
Lola Cars terkenal karena kontribusinya terhadap mobil Ford GT40 yang legendaris.Q
Apa proyek yang dikembangkan Lola bersama Lucas Di Grassi?A
Proyek yang dikembangkan Lola bersama Lucas Di Grassi adalah mobil balap listrik DGR-Lola.Q
Mengapa Lola berfokus pada balap listrik dan teknologi berkelanjutan?A
Lola berfokus pada balap listrik dan teknologi berkelanjutan untuk mendukung dekarbonisasi dan inovasi dalam industri otomotif.Q
Apa rencana masa depan Lola dalam balap ketahanan?A
Rencana masa depan Lola dalam balap ketahanan termasuk mempertimbangkan propulsi berbasis hidrogen.


