
Courtesy of Forbes
Iran Hadapi Krisis Iklim Berat dengan Hambatan Politik dan Sanksi
Menginformasikan tantangan lingkungan yang dihadapi Iran akibat perubahan iklim dan pengaruh sanksi internasional terhadap kemampuan negara tersebut dalam mengatasi krisis iklim, serta bagaimana sikap dan respon Iran berdampak luas di kawasan Timur Tengah.
22 Nov 2025, 04.15 WIB
130 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Iran menghadapi tantangan lingkungan yang serius akibat perubahan iklim.
- Sanksi internasional menghambat kemampuan Iran untuk mengatasi masalah perubahan iklim.
- Konferensi COP30 di Belém menyoroti perlunya tindakan global untuk menangani dampak perubahan iklim.
Belém, Brasil - Iran sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius, termasuk kekeringan berkepanjangan, kebakaran hutan besar, dan gelombang panas ekstrem yang membuat suhu di beberapa wilayah bahkan melewati 50 derajat Celsius. Masalah ini diperburuk oleh pengelolaan sumber daya air yang tidak baik dan tata kelola lingkungan yang buruk selama beberapa dekade.
Para pejabat Iran mengatakan bahwa negara mereka mengalami pemanasan hampir dua kali lebih cepat dibandingkan rata-rata dunia, dengan proyeksi kenaikan suhu sekitar 2,6 derajat Celsius pada tahun 2030. Kondisi ini memperburuk kekeringan dan bencana alam lainnya serta mengancam kehidupan jutaan orang di berbagai provinsi.
Pemerintah Iran telah berusaha melakukan beberapa langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti perluasan energi terbarukan, namun sanksi dari Amerika Serikat dan Eropa telah membatasi akses mereka ke teknologi modern dan investasi asing yang sangat dibutuhkan agar bisa menjalankan program-program ini secara efektif.
Selain itu, keikutsertaan Iran di konferensi iklim PBB sering mengalami kontroversi, mulai dari tuduhan pemborosan anggaran hingga aksi walkout sebagai bentuk protes politik terhadap kehadiran delegasi Israel. Hal ini menunjukkan bagaimana politik dan konflik kawasan turut mempengaruhi kebijakan iklim Iran.
Meskipun Iran merupakan salah satu negara dengan emisi karbon terbesar, negara ini belum meratifikasi Perjanjian Paris dan belum menyerahkan rencana resmi pengurangan emisi. Kondisi ini menimbulkan keraguan tentang komitmen Iran untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya global menghadapi perubahan iklim.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/sanammahoozi/2025/11/21/cop30-what-iran-said-about-its-climate-change-response-in-belm/
[1] https://www.forbes.com/sites/sanammahoozi/2025/11/21/cop30-what-iran-said-about-its-climate-change-response-in-belm/
Analisis Ahli
Hassan Doust
"Iran perlu memprioritaskan pembangunan berkelanjutan dengan mengoptimalkan teknologi ramah lingkungan meskipun ada sanksi, serta memperkuat kerja sama regional untuk menghadapi tantangan iklim."
Nasrin Soltani
"Sanksi internasional semestinya tidak menjadi alasan tunggal kegagalan Iran dalam pengelolaan lingkungan; harus ada kebijakan domestik yang lebih transparan dan fokus pada inovasi teknologi hijau."
Analisis Kami
"Krisis lingkungan Iran bukan semata-mata akibat perubahan iklim, tetapi juga kegagalan tata kelola sumber daya dan politik yang terhambat oleh sanksi internasional. Tanpa reformasi internal yang serius dan pembukaan hubungan eksternal, upaya mitigasi dan adaptasi Iran terhadap perubahan iklim akan terus terhambat, memperburuk kondisi rakyat dan lingkungan."
Prediksi Kami
Jika Iran tidak mengubah kebijakan dan langkah nyata mengatasi perubahan iklim, maka masalah lingkungan akan semakin memburuk, berpotensi menimbulkan krisis sosial dan migrasi besar yang juga berdampak pada stabilitas regional Timur Tengah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi penyebab utama masalah lingkungan di Iran?A
Penyebab utama masalah lingkungan di Iran adalah manajemen yang buruk, sektor pertanian yang tidak efisien, dan pembangunan yang tidak berkelanjutan.Q
Siapa yang memimpin delegasi Iran di konferensi COP30?A
Delegasi Iran di konferensi COP30 dipimpin oleh Shina Ansari, kepala Departemen Lingkungan.Q
Apa yang diakui oleh Shina Ansari tentang risiko yang dihadapi Iran?A
Shina Ansari mengakui bahwa Iran menghadapi risiko serius dari perubahan iklim dan bahwa negara ini sedang berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.Q
Mengapa Iran tidak meratifikasi Paris Agreement?A
Iran tidak meratifikasi Paris Agreement karena berbagai alasan, termasuk sanksi internasional yang menghalangi akses teknologi modern.Q
Apa yang terjadi pada musim panas di bagian selatan Iran?A
Pada musim panas, suhu di bagian selatan Iran seperti Khuzestan dan Sistan dan Baluchistan melampaui 50 derajat Celsius.




