
Courtesy of Forbes
Kenapa Bisnis Harus Hindari Bergantung Pada Satu Penyedia Cloud Besar
Menjelaskan pentingnya desain infrastruktur yang terbuka, terdistribusi, dan interoperable untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu penyedia layanan cloud dan meningkatkan ketahanan bisnis terhadap gangguan besar.
21 Nov 2025, 21.00 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Desain infrastruktur yang terbuka dan fleksibel sangat penting untuk mengurangi risiko gangguan.
- Konsentrasi pada satu penyedia dapat menambah risiko bisnis yang signifikan.
- Pengelolaan DNS dan integrasi multivendor harus menjadi prioritas dalam strategi infrastruktur.
tidak spesifik, global - Pada bulan Oktober dan November, terjadi gangguan internet besar yang berdampak luas karena masalah di salah satu penyedia cloud terbesar dunia. Gangguan ini membuat banyak aplikasi dan layanan online mengalami downtime selama berjam-jam, yang tentu saja merugikan bisnis yang sangat bergantung pada penyedia tersebut. Ini menjadi pelajaran penting bahwa ketergantungan pada satu penyedia cloud bisa sangat berisiko bagi kelangsungan bisnis.
Artikel ini membahas pentingnya desain infrastruktur yang terbuka, terdistribusi, dan interoperable. Dengan kata lain, perusahaan harus membangun sistem yang menggunakan standar terbuka agar bisa dengan mudah mengganti penyedia layanan tanpa harus membangun ulang seluruh sistem mereka. Ini mirip dengan prinsip diversifikasi dalam pengelolaan investasi untuk mengurangi risiko kerugian besar.
Diceritakan juga contoh dua tim pengembang aplikasi yang menghadapi gangguan yang sama. Tim pertama menggunakan satu cloud provider saja sehingga seluruh layanannya mati saat ada gangguan. Sedangkan tim kedua menyiapkan aplikasinya agar dapat dipindahkan dengan mudah ke penyedia lain dan menggunakan teknologi agar trafik dapat dialihkan secara cepat. Hasilnya, tim kedua nyaris tidak merasakan dampak gangguan tersebut.
Penting bagi perusahaan besar yang bergantung pada layanan cloud untuk mengontrol sendiri layanan DNS dan jalur lalu lintas internet mereka, sehingga tidak terjebak dalam satu ekosistem penyedia layanan tertentu. Dengan begini, perpindahan dan integrasi antar penyedia akan lebih mudah tanpa hambatan besar dari penggunaan teknologi eksklusif penyedia tertentu.
Kesimpulannya, ketahanan infrastruktur bisnis adalah pilihan desain yang harus diutamakan. Sistem yang terbuka dan multi-vendor tidak hanya menghemat biaya integrasi saat ini, tapi juga mengurangi biaya dan risiko saat harus beralih penyedia di masa depan. Gangguan besar baru-baru ini menjadi pengingat kuat bagi perusahaan untuk segera beradaptasi dan membangun infrastruktur yang lebih tangguh dan fleksibel.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/21/five-ways-to-keep-your-company-online-when-the-worlds-internet-blinks/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/21/five-ways-to-keep-your-company-online-when-the-worlds-internet-blinks/
Analisis Ahli
Gene Kim
"Desain sistem yang dapat beradaptasi dan portabel di berbagai environment menjadi kunci utama resilensi dan kontinuitas bisnis di era cloud."
Werner Vogels
"Menggabungkan interoperabilitas dan arsitektur terbuka memungkinkan perusahaan untuk mempercepat recovery dan meminimalkan dampak downtime layanan cloud."
Analisis Kami
"Desain infrastruktur yang terbuka dan multi-vendor bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di era digital saat ini. Perusahaan yang masih bergantung pada satu penyedia besar tanpa strategi portabilitas siap menghadapi kerugian besar saat terjadi gangguan serupa."
Prediksi Kami
Di masa depan, semakin banyak perusahaan yang mengadopsi arsitektur cloud multi-vendor dan infrastruktur terbuka untuk menghindari risiko besar akibat gangguan single vendor dan memastikan kelangsungan bisnis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada 20 Oktober dan 18 November?A
Pada 20 Oktober dan 18 November, terjadi gangguan besar di internet yang mengakibatkan banyak masalah bagi aplikasi, situs web, dan institusi keuangan.Q
Mengapa risiko konsentrasi menjadi masalah bagi bisnis?A
Risiko konsentrasi menjadi masalah karena bergantung pada satu penyedia cloud dapat menyebabkan seluruh bisnis terpengaruh saat terjadi gangguan.Q
Apa yang dimaksud dengan infrastruktur terbuka dan interoperable?A
Infrastruktur terbuka dan interoperable memungkinkan bagian-bagian dari sistem untuk terhubung dengan cara yang standar, sehingga memudahkan untuk berpindah antara berbagai penyedia tanpa terjebak dalam silo proprietary.Q
Bagaimana tim A dan tim B menghadapi gangguan yang sama dengan hasil yang berbeda?A
Tim A mengalami gangguan besar karena infrastruktur mereka terpusat pada satu penyedia, sedangkan tim B berhasil beradaptasi dengan cepat berkat sistem yang portabel dan terstandarisasi.Q
Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dalam infrastruktur bisnis?A
Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk mendesain infrastruktur dengan fokus pada portabilitas, mengelola DNS secara independen, dan menggunakan format telemetry terbuka.



