
Courtesy of Forbes
Kolaborasi Manusia dan AI Kunci Membangun Kepercayaan di Era Generatif
Mendorong pendekatan kolaboratif antara manusia dan AI untuk membangun kepercayaan dalam sistem AI, terutama dalam bidang-bidang yang sangat sensitif dan kritis, dengan menekankan peran penting pengembang dan ahli AI dalam proses co-creation agar AI dapat diandalkan dan selaras dengan nilai-nilai manusia.
18 Nov 2025, 18.45 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kepercayaan dalam sistem AI sangat penting dan harus dibangun melalui kolaborasi manusia dan mesin.
- Pengembang perlu merancang sistem yang mencakup mekanisme kepercayaan dan transparansi.
- Ahli harus mengadopsi peran sebagai kolaborator dengan AI, bukan sebagai pengganti.
AI kini banyak digunakan dalam bidang penting seperti kesehatan, pertanian, dan keselamatan publik. Namun, kesalahan AI bisa berakibat fatal bagi manusia dan lingkungan. Karena itu, hubungan antara manusia dan AI harus didesain agar tetap saling mengawasi dan bekerja bersama, bukan manusia melepaskan sepenuhnya keputusan kepada mesin.
Kepercayaan terhadap AI masih rendah, hanya sekitar 46% orang yang mau mempercayai AI secara global menurut survei. Untuk mengatasi ini, pengembang harus merancang sistem AI yang transparan dan mengikutsertakan manusia dalam pengawasan melalui konsep human-in-the-loop yang menjadi prinsip utama pada rancangan sistem AI.
Ahli AI juga harus mengubah cara pandang mereka, dari menjalankan perintah mesin menjadi mitra pengambil keputusan. Mereka harus memastikan keluaran AI tepat, memprediksi masalah, dan menjaga proses etis sepanjang waktu, sehingga AI bisa diandalkan dan bertanggung jawab dalam konteks kerja manusia.
Kerja sama ini sudah terlihat hasilnya, misalnya di bidang kesehatan, sistem AI membantu mendeteksi kelainan dalam scan medis, sementara dokter merevisi dan mengambil keputusan cepat. Di bidang pertanian, sensor otomatis mengumpulkan data, dan agronom menafsirkan data tersebut untuk meningkatkan kesehatan tanaman.
Jika generative AI ingin terus berkembang dan dipercaya, maka kepercayaan harus dibangun lewat kolaborasi berkelanjutan antara manusia dan AI. Kunci masa depan AI bukan hanya kemampuan teknis, tapi juga kemampuan manusia untuk bekerja sama dengan mesin secara efektif, dan perusahaan yang mendorong kerja sama ini akan memimpin inovasi berikutnya.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/18/yin-and-yang-how-developers-and-experts-co-create-scalable-trust-in-mission-critical-ai/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/18/yin-and-yang-how-developers-and-experts-co-create-scalable-trust-in-mission-critical-ai/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Keberhasilan AI sangat bergantung pada integrasi manusia dalam prosesnya untuk menjaga kualitas dan kepercayaan, bukan sekedar penerapan model tanpa supervisi manusia."
Fei-Fei Li
"AI yang etis harus melibatkan kolaborasi erat antara manusia dan mesin, memastikan transparansi dan inklusivitas dalam setiap tahap pengembangan dan penggunaan."
Analisis Kami
"Teknologi AI memang menjanjikan kemampuan luar biasa, namun tanpa kepercayaan yang dibangun melalui perpaduan keahlian manusia dan algoritma, AI akan sulit diadopsi secara luas dalam sektor-sektor kritis. Pendekatan co-creation adalah jalan terbaik untuk memastikan AI tetap sebagai alat bantu yang bertanggung jawab dan selaras dengan nilai manusia."
Prediksi Kami
Di masa depan, kolaborasi antara manusia dan AI akan semakin menjadi standar utama, dimana pengembang dan ahli AI harus mengembangkan kemampuan co-creation untuk memastikan AI tidak hanya efektif secara teknis tetapi juga diterima secara sosial dan etis oleh masyarakat luas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa peran Radha Basu dalam iMerit?A
Radha Basu adalah Pendiri dan CEO iMerit, yang fokus pada solusi data AI.Q
Mengapa kepercayaan terhadap AI menjadi masalah utama bagi perusahaan?A
Kepercayaan terhadap AI menjadi masalah utama karena kesalahan dalam aplikasi AI dapat berdampak serius, seperti dalam diagnosis klinis dan keselamatan publik.Q
Apa yang dimaksud dengan pendekatan 'manusia dalam loop' (HITL)?A
Pendekatan 'manusia dalam loop' (HITL) berarti melibatkan manusia dalam proses pengambilan keputusan otomatis untuk memastikan adanya pengawasan dan keandalan.Q
Bagaimana kolaborasi antara pengembang dan ahli dapat meningkatkan sistem AI?A
Kolaborasi antara pengembang dan ahli dapat meningkatkan sistem AI dengan memadukan pengetahuan manusia dan kemampuan mesin untuk menciptakan hasil yang lebih baik.Q
Apa hasil yang dapat dicapai ketika manusia dan AI bekerja sama di bidang kesehatan dan pertanian?A
Ketika manusia dan AI bekerja sama di bidang kesehatan dan pertanian, hasilnya dapat berupa diagnosis yang lebih cepat dan akurat serta optimalisasi kesehatan tanaman.

