Strategi 10 Tahun Made in China 2025: Kemajuan dan Tantangan Besar China
Courtesy of SCMP

Strategi 10 Tahun Made in China 2025: Kemajuan dan Tantangan Besar China

Menilai kemajuan strategi Made in China 2025 selama 10 tahun dan dampaknya terhadap posisi ekonomi dan geopolitik China di dunia yang relevan bagi pembaca yang ingin memahami kekuatan manufaktur dan teknologi global saat ini.

18 Nov 2025, 10.14 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam strategi 'Made in China 2025' meskipun tidak mencapai semua target.
  • Dukungan dari negara berperan penting dalam memperkuat posisi Tiongkok sebagai kekuatan manufaktur global.
  • Pangsa pasar manufaktur Tiongkok terus meningkat dalam dekade terakhir.
Beijing, Tiongkok - Pada tahun 2015, China meluncurkan strategi besar bernama 'Made in China 2025' untuk memajukan kemampuan teknologi dan manufaktur nasional. Tujuannya adalah agar China menjadi lebih mandiri dan inovatif di berbagai bidang industri penting seperti semikonduktor, penerbangan, dan robotika. Strategi ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan meningkatkan daya saing global negara tersebut.
Namun, sebuah laporan terbaru dari US-China Economic and Security Review Commission mengungkap bahwa meskipun China membuat kemajuan besar, beberapa target utamanya belum sepenuhnya tercapai. Misalnya, sektor penerbangan komersial dan produksi chip komputer yang sangat penting mengalami hambatan karena adanya perusahaan global besar yang mendominasi dan perlindungan hak cipta yang ketat.
Meski begitu, laporan tersebut menyoroti bahwa China berhasil memperluas kapasitas manufaktur chipnya dengan pertumbuhan lebih dari empat kali lipat dibandingkan permintaan global sejak 2015 hingga 2023. Ini menunjukkan kemampuan China untuk memperbesar pasar domestik dan global meskipun belum bisa memimpin inovasi di tingkat yang paling mutakhir.
Secara keseluruhan, strategi yang didukung kuat oleh pemerintah ini sudah membantu China menjadi lebih inovatif dan memperkuat posisi manufakturnya di dunia. Pangsa manufaktur global yang dimiliki China naik jadi hampir 29 persen pada 2023, naik dari sekitar 26 persen di 2015. Ini menjadikan China sebagai kekuatan utama dalam rantai pasokan manufaktur internasional.
Ke depan, China kemungkinan akan terus berupaya memperbaiki kelemahan di bidang teknologi tinggi dan mengurangi ketergantungan pada teknologi impor. Perkembangan ini penting untuk diperhatikan karena bisa mengubah dinamika persaingan global dan menyebabkan perubahan besar dalam kekuatan ekonomi dan geopolitik dunia.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/china-economy/article/3333119/made-china-2025-cements-manufacturing-dominance-despite-missed-goals-us-review-finds?module=china_future_tech&pgtype=section

Analisis Ahli

Dr. Ming Zhao (Ahli Teknologi dan Ekonomi China)
"China berhasil menguatkan basis manufakturnya dan mempercepat produksi chip, namun untuk teknologi tinggi yang sangat kompleks, mereka masih tertinggal jauh dibandingkan negara maju yang memiliki ekosistem teknologi dan perlindungan hak cipta yang ketat."

Analisis Kami

"Strategi Made in China 2025 secara efektif memperkaya kemampuan manufaktur China namun belum berhasil menembus kendala teknologi tinggi seperti sirkuit terintegrasi dan penerbangan komersial yang sangat terkonsentrasi. Ke depan, tantangan terbesar China adalah mengatasi monopoli teknologi global melalui investasi besar dan inovasi asli yang berkelanjutan, bukan hanya mengandalkan dukungan negara semata."

Prediksi Kami

China kemungkinan akan terus mengembangkan kemampuan manufaktur dan teknologi strategisnya, khususnya dalam semikonduktor dan industri yang mendukung ambisi inovasi pemerintah, sehingga dapat memperkuat posisi kompetitifnya di panggung dunia meskipun menghadapi tantangan dari pengendalian ketat atas properti intelektual global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari strategi 'Made in China 2025'?
A
Tujuan dari strategi 'Made in China 2025' adalah untuk mencapai kemandirian, inovasi, dan kemampuan teknologi di berbagai industri strategis.
Q
Sektor mana yang paling tidak berhasil dicapai oleh Tiongkok menurut laporan tersebut?
A
Tiongkok paling tidak berhasil dicapai di sektor semikonduktor dan penerbangan komersial.
Q
Apa yang dicapai Tiongkok dalam industri semikonduktor?
A
Tiongkok telah memperluas kemampuan produksi semikonduktor dan pangsa pasar domestiknya meskipun tidak memenuhi semua target yang ditetapkan.
Q
Bagaimana dukungan negara berkontribusi pada kemajuan Tiongkok?
A
Dukungan negara telah membantu Tiongkok menjadi lebih inovatif dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan manufaktur global.
Q
Apa tren yang terjadi pada pangsa pasar manufaktur Tiongkok dari 2015 hingga 2023?
A
Pangsa pasar manufaktur Tiongkok meningkat dari 25,9 persen pada tahun 2015 menjadi 28,8 persen pada tahun 2023.