Bias Pendanaan Venture Capital: Mengapa Pendiri Wanita di Pasar Perempuan Ditinggalkan
Courtesy of Forbes

Bias Pendanaan Venture Capital: Mengapa Pendiri Wanita di Pasar Perempuan Ditinggalkan

Mengungkap dan menyoroti bias gender struktur dalam dunia modal ventura yang menyebabkan pendanaan lebih mengalir ke pendiri pria di pasar yang sangat didominasi dan dipimpin oleh perempuan, dan mendorong perubahan cara pendanaan berbasis bukti, eksekusi, dan pemahaman pelanggan demi efisiensi ekonomi dan inovasi yang lebih baik.

18 Nov 2025, 02.32 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pendiri wanita sering kali harus membuktikan lebih banyak untuk mendapatkan pendanaan dibandingkan pendiri pria.
  • Investasi yang tidak tepat dapat menghambat inovasi dan perkembangan dalam kategori yang penting bagi wanita.
  • Perubahan diperlukan dalam cara investasi dievaluasi untuk menciptakan peluang yang lebih adil bagi pendiri wanita.
Amerika Serikat - Artikel ini membahas masalah serius dalam dunia modal ventura, yaitu bias gender dalam pendanaan startup di pasar yang melayani perempuan seperti kecantikan, femtech, dan kesehatan perempuan. Meskipun pasar ini sangat besar dan tahan banting terhadap resesi, pendanaan justru lebih banyak diberikan kepada pendiri pria yang sering kali kurang memahami kebutuhan dan preferensi pengguna sebenarnya. Pendiri wanita, yang memiliki produk dan traction lebih baik, sering kesulitan mendapatkan modal yang cukup.
Contoh nyata muncul dari industri manicure robotik di mana Clockwork yang dipimpin pendiri wanita berhasil meluncurkan teknologi yang bekerja dan mendapatkan pelanggan besar dengan pendanaan paling kecil. Sementara itu, pendiri pria di 10Beauty mengumpulkan dana terbesar namun tidak punya produk sampai akhirnya mengakuisisi Clockwork. Ini merupakan ilustrasi jelas ketidakadilan dan pengingkaran terhadap kinerja nyata pendiri wanita.
Fenomena serupa juga terjadi dalam femtech dengan contoh Flo Health yang didirikan oleh dua pria dan mendapat pendanaan lebih dari 200 juta dolar, meskipun layanan mereka menghadapi banyak kontroversi. Perusahaan lain seperti FemTec Health yang juga didirikan oleh pria gagal meskipun memiliki modal besar karena kurangnya pemahaman mendalam tentang pasar dan produk. Hal ini menunjukkan bahwa modal besar tanpa domain expertise tidak menjamin keberhasilan.
Di sektor skincare presisi juga terlihat pola yang sama, di mana startup dengan pendiri pria mendapat lebih banyak modal dan perhatian dibandingkan pendiri wanita yang membangun produk lebih kuat dan komunitas yang loyal. Kisah Ami Colé, merek kecantikan yang dibangun oleh wanita kulit hitam dan mendapat resonansi budaya tinggi, juga menyoroti kesulitan mendapatkan pendanaan meskipun memiliki kesuksesan awal, sampai akhirnya tutup dan sang pendiri diangkat ke posisi tinggi di perusahaan besar.
Artikel menutup dengan refleksi bahwa masalah bias ini dialami investor dari semua gender karena pola 'pendiri yang dapat dibiayai' sangat diwarnai oleh stereotip. Tanpa perubahan mendasar dalam bagaimana pendiri dievaluasi berdasarkan bukti dan keahlian, bukannya berdasarkan pola yang sudah usang, pasar akan terus menyia-nyiakan peluang besar dan menghasilkan kegagalan yang mahal di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/sindhyavalloppillil/2025/11/17/even-when-markets-serve-women-male-founders-still-get-the-money---and-vc-keeps-paying-the-price/

Analisis Ahli

Ann Miura-Ko
"Bias dalam pendanaan startup sering kali terkait dengan bagaimana pola dan kepercayaan investor terbentuk, dan ini mendesak perubahan budaya serta proses evaluasi agar inovasi serta pendiri yang berbeda dapat diakui dan didukung secara adil."
Aileen Lee
"Sektor seperti femtech dan beauty tech sangat membutuhkan pendiri yang memahami pasar secara mendalam, dan pendanaan yang tepat harus lebih fokus pada produk dan bukti eksekusi daripada sekadar narasi atau stereotip pendiri."

Analisis Kami

"Ketidakadilan sistemik dalam pendanaan startup di sektor yang sangat dipengaruhi oleh pengguna perempuan menunjukkan kegagalan besar investor dalam mengenali nilai nyata dan keahlian yang sebenarnya. Jika para investor terus mengandalkan pendekatan yang bias dan berbasis pola lama, industri ini akan kehilangan inovasi penting yang sebenarnya bisa menguntungkan secara ekonomi dan sosial."

Prediksi Kami

Jika bias pendanaan terhadap pendiri wanita di pasar femtech dan kecantikan tidak segera diatasi, kerugian ekonomi akan meningkat akibat kegagalan inovasi, serta munculnya lebih banyak kegagalan dan akuisisi yang merugikan, sehingga memperlambat perkembangan industri yang sangat potensial ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi pendiri wanita dalam mendapatkan pendanaan?
A
Masalah utama yang dihadapi pendiri wanita adalah kesulitan dalam mendapatkan pendanaan yang memadai meskipun memiliki produk dan eksekusi yang lebih baik.
Q
Mengapa Clockwork dianggap sebagai studi kasus penting dalam artikel ini?
A
Clockwork dianggap sebagai studi kasus penting karena berhasil membangun produk yang berfungsi dengan baik tetapi masih kesulitan dalam mengamankan pendanaan yang cukup.
Q
Apa yang terjadi pada FemTec Health setelah mendapatkan pendanaan besar?
A
FemTec Health mengalami kegagalan setelah mengakuisisi beberapa perusahaan tanpa kemampuan untuk mengintegrasikan mereka secara efektif, meskipun memiliki pendanaan yang besar.
Q
Mengapa Ami Colé ditutup meskipun memiliki potensi pasar yang kuat?
A
Ami Colé ditutup karena kesulitan dalam mendapatkan pendanaan yang cukup untuk skala yang diinginkan, meskipun mereknya sangat resonan di pasar.
Q
Bagaimana bias gender mempengaruhi keputusan investasi dalam teknologi kesehatan wanita?
A
Bias gender menyebabkan investor lebih cenderung mendanai pendiri pria dalam kategori yang berfokus pada wanita, meskipun pendiri wanita lebih memahami produk dan pengguna.