
Courtesy of TechCrunch
PowerLattice Hadirkan Chip Hemat Energi untuk Masa Depan AI Lebih Efisien
Artikel ini bertujuan menginformasikan tentang inovasi PowerLattice dalam mengurangi kebutuhan daya chip komputer hingga lebih dari 50%, yang berpotensi mengatasi tantangan utama dalam efisiensi energi komputasi untuk AI, serta mendapatkan dukungan dari tokoh penting industri semikonduktor dan investor besar.
17 Nov 2025, 22.08 WIB
216 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- PowerLattice mengklaim dapat mengurangi kebutuhan daya chip hingga lebih dari 50%.
- Pat Gelsinger memberikan dukungan yang signifikan untuk teknologi PowerLattice.
- Industri semikonduktor semakin fokus pada efisiensi energi untuk memenuhi permintaan AI.
Permintaan tinggi dari perusahaan teknologi besar untuk kapasitas komputasi meningkatkan kebutuhan daya di pusat data, terutama untuk melatih dan menjalankan model bahasa besar seperti AI. Karena itu, efisiensi energi menjadi perhatian utama untuk mendukung perkembangan AI tanpa biaya energi yang membengkak.
PowerLattice, startup yang didirikan oleh para insinyur berpengalaman dari Qualcomm, NUVIA, dan Intel, mengklaim telah mengembangkan chiplet pengantar daya yang bisa menurunkan kebutuhan energi chip lebih dari 50%. Teknologi ini membawa pasokan daya lebih dekat ke prosesor, sehingga mengurangi kehilangan energi yang biasanya terjadi.
Startup ini baru saja mengungkap keberadaannya secara resmi setelah menerima pendanaan Seri A sebesar 25 juta dolar, dengan total dana sudah mencapai 31 juta dolar. Pendanaan ini dipimpin oleh Playground Global dan Celesta Capital, dan mendapat dukungan penting dari Pat Gelsinger, mantan CEO Intel.
Saat ini, PowerLattice telah memproduksi batch pertama chiplet mereka bekerja sama dengan TSMC dan sedang dalam tahap pengujian oleh mitra rahasia. Startup berencana memperluas pengujian itu dengan pelanggan besar lainnya pada paruh pertama 2026, termasuk perusahaan chip terkemuka dan startup AI.
Meskipun ada banyak tim internal di perusahaan chip yang bekerja pada efisiensi energi, pendekatan PowerLattice yang inovatif bisa menarik perhatian dan mendapatkan pangsa pasar dengan hasil efisiensi yang sangat besar. Hal ini bisa membuka babak baru bagi efisiensi energi dalam pembuatan chip di masa depan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/17/powerlattice-attracts-investment-from-ex-intel-ceo-pat-gelsinger-for-its-power-saving-chiplet/
[1] https://techcrunch.com/2025/11/17/powerlattice-attracts-investment-from-ex-intel-ceo-pat-gelsinger-for-its-power-saving-chiplet/
Analisis Ahli
Pat Gelsinger
"Teknologi PowerLattice adalah pendekatan luar biasa yang memungkinkan pengurangan konsumsi energi chip hingga 50%, yang sangat dibutuhkan saat ini dalam sektor semikonduktor."
Analisis Kami
"Teknologi pengantar daya yang lebih efisien ini bisa menjadi game-changer bagi industri semikonduktor karena mengatasi masalah besar konsumsi daya chip AI. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana mereka dapat mengkomersialisasikan teknologi ini secara luas di tengah persaingan ketat dan kebutuhan pengujian yang ketat dari produsen besar."
Prediksi Kami
PowerLattice kemungkinan akan menarik minat besar dari produsen chip dan mendapatkan pendanaan lebih besar untuk memperluas produksi, sekaligus mendorong inovasi di sektor semikonduktor dalam hal efisiensi energi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh PowerLattice?A
PowerLattice adalah startup yang mengembangkan chip semikonduktor dengan efisiensi energi yang lebih baik.Q
Siapa yang mendukung PowerLattice?A
Pat Gelsinger, mantan CEO Intel, mendukung PowerLattice dan menjadi mitra umum di Playground Global.Q
Apa yang menjadi fokus utama teknologi PowerLattice?A
Fokus utama teknologi PowerLattice adalah pengiriman daya yang lebih efisien, mengurangi kehilangan energi.Q
Apa yang dicapai oleh PowerLattice dalam dua tahun berdirinya?A
Dalam dua tahun berdirinya, PowerLattice berhasil memproduksi batch chiplet pertamanya dengan TSMC.Q
Siapa saja calon pelanggan yang tertarik dengan produk PowerLattice?A
Calon pelanggan yang tertarik termasuk Nvidia, Broadcom, dan pengembang chip AI seperti Cerberus dan Grok.



