
Courtesy of Forbes
Menghadapi Superintelligence: Kenapa Kita Harus Siap di Dunia Kerja AI
Memberikan pemahaman tentang pentingnya risiko dan peluang yang muncul dari perkembangan AI menuju superintelligence, serta mengajak pembaca untuk lebih sadar dan siap menyambut perubahan di dunia pekerjaan yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi ini.
16 Nov 2025, 19.56 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Superintelligence memiliki potensi risiko yang besar bagi masyarakat dan dunia kerja.
- Keamanan siber akan menjadi industri yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi ancaman AI.
- Pekerja perlu mempersiapkan diri dengan pelatihan relevan untuk menghadapi perubahan yang akan datang akibat AI.
Global - Perkembangan kecerdasan buatan kini mulai mengarah pada konsep superintelligence atau ASI, yaitu AI yang mampu melampaui kemampuan manusia paling cerdas dalam berpikir dan memecahkan masalah. Walau masih berupa kemungkinan di masa depan, kemajuan ini sudah mulai menunjukkan dampak pada pekerjaan dan keamanan data di dunia nyata.
OpenAI baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting mengenai risiko besar dari pengembangan AI menuju superintelligence. Mereka menegaskan perlunya studi dan pengawasan ketat agar teknologi ini bisa berkembang aman tanpa menyebabkan masalah yang sulit dikendalikan di masyarakat atau dunia kerja.
Sebagai contoh nyata, teknologi AI yang semakin kompleks berpotensi disalahgunakan oleh peretas, sehingga industri keamanan siber menjadi sangat penting dan akan terus berkembang pesat. Diperkirakan pada tahun 2034 akan ada kebutuhan hingga 52,000 tenaga profesional keamanan siber dengan tingkat pertumbuhan pekerjaan sebesar 29%.
Masalah lainnya adalah fenomena 'shadow AI' di mana banyak pekerja menggunakan AI tanpa izin dari perusahaan, yang menimbulkan risiko keamanan besar. Oleh karena itu, perusahaan harus mulai menyediakan pelatihan AI yang terarah, menetapkan standar pemakaian, serta memastikan ada kontrol manusia dalam proses penggunaan AI.
Bagi pekerja, penting untuk mulai mempersiapkan diri dengan belajar penggunaan AI yang aman dan etis, mengikuti pelatihan dan sertifikasi terkait, sehingga bisa menjaga karier agar tidak tergantikan. Dengan langkah ini, kita bisa lebih siap menghadapi masa depan dunia kerja yang dipenuhi teknologi AI canggih.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/rachelwells/2025/11/16/openai-just-issued-an-ai-risk-warning-your-job-could-be-impacted/
[1] https://www.forbes.com/sites/rachelwells/2025/11/16/openai-just-issued-an-ai-risk-warning-your-job-could-be-impacted/
Analisis Ahli
Eric O’Neill
"Phishing dan serangan siber berbasis AI akan jauh lebih canggih dan sulit dideteksi, sehingga keamanan TI harus menjadi prioritas utama bagi perusahaan dan pengguna."
Analisis Kami
"Bahaya superintelligence memang sering dianggap jauh dari realita, tapi pengingat OpenAI ini sangat penting untuk membuat kita mulai bertindak hari ini juga. Pekerja dan perusahaan yang tidak mempersiapkan diri dengan penggunaan AI yang aman dan etis berisiko kehilangan daya saing dan malah mengalami kerugian besar."
Prediksi Kami
Di masa depan, peningkatan pesat dalam teknologi AI akan memicu berubahnya pasar kerja secara signifikan, dengan banyak pekerjaan lama tergantikan dan munculnya banyak posisi baru khususnya di bidang keamanan siber dan etika AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu superintelligence?A
Superintelligence adalah kecerdasan buatan yang melebihi kemampuan kognitif manusia yang paling cerdas.Q
Mengapa OpenAI mengeluarkan pernyataan tentang superintelligence?A
OpenAI mengeluarkan pernyataan untuk mengingatkan tentang risiko potensial dari sistem superintelligent dan perlunya penelitian keamanan.Q
Berapa banyak pekerjaan yang diperkirakan akan terganggu oleh AI menurut World Economic Forum?A
World Economic Forum memperkirakan bahwa AI dapat mengganggu hingga 93 juta pekerjaan dalam beberapa tahun mendatang.Q
Apa yang diperlukan untuk membangun ekosistem ketahanan AI?A
Dibutuhkan pembangunan ekosistem ketahanan AI yang mencakup protokol keamanan, pelatihan, dan standar untuk mengurangi risiko.Q
Apa yang harus dilakukan pekerja untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan akibat AI?A
Pekerja harus proaktif dalam menyelesaikan pelatihan dan sertifikasi AI, serta memahami etika dan kepatuhan AI.




