Courtesy of Forbes

Agrivoltaics: Cara Pintar Menggabungkan Pertanian dan Panel Surya untuk Masa Depan

Menginformasikan tentang praktik agrivoltaics yang menggabungkan pertanian dan teknologi panel surya untuk meningkatkan hasil panen, mengurangi dampak lingkungan, dan menyediakan sumber energi terbarukan dengan manfaat ekonomi bagi petani dan masyarakat.

15 Nov 2025, 19.50 WIB

151 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Agrivoltaik dapat meningkatkan hasil panen sambil menjaga lingkungan.
Penggunaan panel surya dalam pertanian membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dukungan masyarakat terhadap agrivoltaik menunjukkan bahwa integrasi energi terbarukan dengan pertanian adalah langkah yang positif.

Amerika Serikat - Banyak orang percaya bahwa semakin banyak sinar matahari, tanaman akan tumbuh lebih baik. Namun, kenyataannya banyak tanaman justru membutuhkan jumlah sinar matahari yang tepat dan tidak boleh berlebihan. Ini menyebabkan para petani mengadopsi teknologi baru yang disebut agrivoltaics, yaitu menanam tanaman di bawah panel surya. Dengan cara ini, tanaman terlindungi dari panas berlebih dan juga menghasilkan energi listrik.

Agrivoltaics semakin populer di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia. Panel surya yang menutupi tanaman menciptakan mikroklim yang dingin dan lembab, membantu tanaman tumbuh lebih baik dan mengurangi kebutuhan air. Ini juga melindungi tanaman dari angin kencang, hujan es, dan erosi tanah. Berkat teknologi ini, hasil panen per hektar meningkat serta memberikan pendapatan tambahan dari jualan listrik.

Penurunan harga panel surya membuat teknologi ini menjadi sangat terjangkau bagi petani. Di Eropa, negara-negara seperti Jerman dan Prancis bahkan telah membuat undang-undang khusus untuk mendukung agrivoltaics, termasuk pada tanaman buah-buahan. China menggunakan teknik ini untuk mengubah gurun menjadi lahan pertanian yang produktif, membuktikan manfaat agrivoltaics secara global.

Masyarakat pedesaan di Amerika sangat mendukung proyek agrivoltaics karena memberikan pekerjaan, meningkatkan pendapatan petani, dan menghasilkan pangan serta energi secara berkelanjutan. Studi menunjukkan agrivoltaics dapat mengurangi emisi karbon hingga 69% dan penggunaan energi fosil sampai 83% dibandingkan metode produksi tradisional yang terpisah antara pertanian dan pembangkit listrik tenaga surya.

Meski keberlanjutan jadi salah satu faktor, alasan utama pertumbuhan agrivoltaics adalah keuntungan ekonomi bagi petani. Dengan pendapatan stabil dari energi surya dan hasil panen yang lebih banyak, agrivoltaics menjadi solusi win-win yang ramah lingkungan dan menjanjikan masa depan yang lebih hijau dan makmur bagi semua.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/joshpearce/2025/11/15/why-farmers-are-shielding-their-crops-with-solar-panels/

Analisis Ahli

Dr. Jane Goodall

"Agrivoltaics menawarkan cara baru untuk meningkatkan keanekaragaman hayati sambil mempertahankan produksi pangan yang berkelanjutan."

Prof. Mark Jacobson

"Integrasi tenaga surya dan pertanian bisa mengurangi emisi karbon secara signifikan dan memperkuat ketahanan pangan global."

Dr. Vandana Shiva

"Pendekatan ini memberdayakan petani dengan pendapatan tambahan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang merusak lingkungan."

Analisis Kami

"Agrivoltaics adalah inovasi revolusioner yang menggabungkan dua kebutuhan utama manusia: pangan dan energi bersih. Dengan pendekatan ini, kita tidak hanya mengoptimalkan penggunaan lahan tapi juga mempercepat transisi ke energi terbarukan secara ekonomi dan ekologis, yang sangat dibutuhkan di masa depan."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, agrivoltaics kemungkinan besar akan berkembang pesat dan menjadi metode standar dalam pertanian modern karena manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan.