Membangun Kontrol Pusat untuk Otomasi AI Agar Hindari Risiko Besar
Courtesy of Forbes

Membangun Kontrol Pusat untuk Otomasi AI Agar Hindari Risiko Besar

Menggarisbawahi perlunya membangun sebuah kontrol pusat yang kuat untuk mengatur otomasi yang memanfaatkan AI agar organisasi dapat meraih manfaat teknologi baru tanpa kehilangan kontrol data dan risiko operasional yang meningkat.

14 Nov 2025, 00.30 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pentingnya membangun kontrol dan tata kelola yang kuat dalam penggunaan AI di perusahaan.
  • AI dapat meningkatkan keandalan dan efisiensi pipeline otomatisasi, mengurangi tingkat kegagalan dari 1-5% menjadi 0,1% atau kurang.
  • Perusahaan harus memanfaatkan AI dalam cara yang aman untuk menghasilkan wawasan tanpa kehilangan kontrol atas data sensitif.
Selama puluhan tahun, perusahaan menghadapi tantangan besar dalam mengelola otomasi TI karena alat yang terfragmentasi dan proses yang rentan gagal. Data yang digunakan untuk analisis sering kali tidak akurat dan ketinggalan zaman, sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih sulit dan berisiko.
Kehadiran model bahasa besar dan AI generatif mengubah cara perusahaan memanfaatkan data, terutama data yang tidak terstruktur seperti email dan catatan rapat. Dengan teknologi ini, data mentah itu diubah menjadi wawasan yang jauh lebih cepat dan akurat dibandingkan metode tradisional seperti CRM.
Meski begitu, pemanfaatan AI ini membawa tantangan baru, terutama terkait tata kelola data. Pengguna yang dapat langsung memasukkan data sensitif ke AI tanpa kontrol pusat menimbulkan risiko keamanan serta masalah kepatuhan dan auditabilitas yang serius.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan harus membangun sebuah kontrol pusat yang menggabungkan orkestrasi teknologi, tata kelola untuk data yang diakses, serta pencatatan audit yang ketat. Tujuannya agar otomasi AI dapat berjalan dengan aman, dapat dipercaya, dan mematuhi regulasi yang berlaku.
Visi masa depan adalah menciptakan sebuah antarmuka percakapan yang memudahkan pengguna bisnis mendapatkan insight kompleks dari data, di mana semua proses otomasi dan keamanan data diatur secara otomatis di balik layar oleh sistem kontrol pusat yang kuat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/13/the-automation-imperative-why-the-ai-revolution-demands-a-new-control-plane/

Analisis Ahli

Serge Lucio
"Transformasi operasi TI dengan AI memerlukan kontrol pusat yang mengedepankan orkestrasi, tata kelola, dan audit, sehingga meningkatkan daya tahan dan kepatuhan proses bisnis."

Analisis Kami

"Penggabungan AI, khususnya LLM, ke dalam sistem otomasi harus didukung oleh infrastruktur tata kelola yang canggih untuk menghindari 'data chaos' yang mengancam keamanan dan kepatuhan organisasi. Tanpa pengendalian ini, inovasi AI justru dapat menjadi bumerang yang memperburuk fragmen dan risiko yang sudah ada di lingkungan TI perusahaan."

Prediksi Kami

Di masa depan, perusahaan yang gagal membangun kontrol pusat dan tata kelola yang kuat akan mengalami risiko keamanan data yang tinggi, kegagalan operasional yang mahal, dan kesulitan mematuhi regulasi, sementara yang berhasil akan menikmati otomasi yang lebih handal dan wawasan bisnis yang lebih tepat waktu dan akurat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tantangan utama yang dihadapi organisasi besar dalam operasi IT?
A
Tantangan utama adalah membangun jembatan antara sistem rekaman dan sistem intelijen yang sering kali terfragmentasi.
Q
Bagaimana model bahasa besar dan AI generatif mengubah koneksi antara sistem rekaman dan sistem intelijen?
A
Mereka mempercepat koneksi antara kedua sistem, membawa kita ke lingkungan yang lebih terdesentralisasi dan berpotensi kacau.
Q
Mengapa penting untuk membangun kontrol yang kuat dalam penggunaan AI?
A
Untuk mencegah risiko data, kebocoran informasi, dan masalah kepatuhan yang dapat muncul dari penggunaan AI tanpa pengendalian.
Q
Apa fungsi penting dari 'control plane' yang harus dibangun dalam otomatisasi?
A
Control plane berfungsi untuk orkestra, penerapan pengawasan, dan memastikan auditabilitas dan kepatuhan data.
Q
Mengapa auditabilitas menjadi perhatian dalam lingkungan yang tidak teratur?
A
Karena dalam lingkungan yang tidak teratur, rantai kepemilikan data dapat terputus, menyulitkan pelacakan penggunaan dan kepatuhan.