Operasi Endgame: Taktik Global Menghancurkan Malware Pencuri Data Kripto
Courtesy of TechCrunch

Operasi Endgame: Taktik Global Menghancurkan Malware Pencuri Data Kripto

Mengumumkan keberhasilan operasi global dalam menumpas malware infostealer utama dan mengungkap bagaimana kejahatan siber terus berkembang, sehingga meningkatkan kesadaran serta pentingnya keamanan siber bagi masyarakat dan lembaga.

14 Nov 2025, 00.25 WIB
238 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Operasi 'Operation Endgame' berhasil membongkar tiga operasi kejahatan siber besar.
  • Malware Rhadamanthys menunjukkan bagaimana pelaku kejahatan siber beradaptasi setelah penutupan alat peretasan yang populer.
  • Kolaborasi internasional antara lembaga penegak hukum sangat penting dalam memerangi kejahatan siber.
Athena, Yunani - Europol memimpin operasi gabungan untuk menghentikan tiga kelompok kejahatan siber utama yang menggunakan malware untuk mencuri data penting seperti password dan aset kripto. Operasi ini berhasil menyita lebih dari 1.000 server dan menangkap tersangka utama di Yunani.
Malware seperti Rhadamanthys mencuri jutaan kredensial dari ratusan ribu komputer yang terinfeksi, termasuk akses ke lebih dari 100.000 dompet kripto dengan jutaan euro di dalamnya. Kejahatan siber ini sangat berbahaya karena banyak korban tidak sadar bahwa perangkat mereka sudah terinfeksi.
Setelah tindakan tegas terhadap malware Lumma, Rhadamanthys muncul sebagai infostealer yang paling aktif dan menyebabkan lonjakan jumlah korban. Penyebarannya awalnya lewat iklan berbahaya di Google dan kemudian merebak lewat komunitas bawah tanah di internet.
Peneliti dari Lumen Black Lotus Labs menekankan bahwa penindakan malware serupa ini ibarat permainan whack-a-mole, di mana setelah satu ancaman dihilangkan, muncul ancaman baru yang harus terus dipantau oleh penegak hukum dan pelaku industri keamanan siber.
Operasi ini menunjukkan bahwa walaupun langkah penegakan hukum berhasil, kejahatan siber tidak akan hilang begitu saja, oleh karena itu masyarakat dan organisasi harus terus meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem keamanan mereka.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/13/police-take-down-three-cybercrime-operations-in-latest-round-of-whack-a-mole/

Analisis Ahli

Ryan English
"Ini adalah siklus tak berujung yang sulit diberantas sepenuhnya karena selalu muncul malware baru, jadi yang terbaik adalah memantau secara ketat dan terus memperbaiki keamanan."

Analisis Kami

"Meskipun penggerebekan besar ini sangat penting untuk merusak infrastruktur kriminal, kenyataannya tindakan ini hanya menunda waktu para pelaku kejahatan siber yang dengan cepat mengganti alat mereka. Perlu ada pendekatan yang lebih komprehensif dan edukasi publik yang masif agar korban tidak mudah terinfeksi dan menjadi sasaran berikutnya."

Prediksi Kami

Operasi penindakan malware akan terus berlanjut, namun kejahatan siber akan terus beradaptasi dengan menggunakan alat baru sehingga perang lawan malware akan berlangsung tanpa henti.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari 'Operation Endgame'?
A
Tujuan dari 'Operation Endgame' adalah untuk menargetkan dan membongkar operasi kejahatan siber internasional.
Q
Apa yang dilakukan Europol dalam operasi ini?
A
Europol berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum internasional untuk menargetkan malware dan botnet yang terlibat dalam kejahatan siber.
Q
Apa itu Rhadamanthys dan bagaimana cara kerjanya?
A
Rhadamanthys adalah infostealer yang mencuri informasi dari perangkat terinfeksi seperti kata sandi dan kunci dompet cryptocurrency.
Q
Siapa yang ditangkap dalam operasi ini dan apa perannya?
A
Tersangka utama dari VenomRAT ditangkap di Yunani; dia berperan dalam mengendalikan perangkat yang terinfeksi.
Q
Mengapa Rhadamanthys menjadi populer setelah penutupan Lumma?
A
Rhadamanthys menjadi populer setelah penutupan Lumma karena pelaku kejahatan siber beralih ke alat peretasan yang kurang dikenal.