Mantan Karyawan Intel Curi 18 Ribu Berkas Rahasia Setelah Dipecat
Courtesy of CNBCIndonesia

Mantan Karyawan Intel Curi 18 Ribu Berkas Rahasia Setelah Dipecat

Menginformasikan tentang kasus pencurian data rahasia Intel oleh mantan karyawan mereka yang berujung pada gugatan hukum, serta dampak dan langkah perusahaan menghadapi masalah tersebut.

12 Nov 2025, 21.00 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pencurian data oleh mantan karyawan bisa mengakibatkan gugatan hukum dari perusahaan.
  • Sistem keamanan IT penting untuk mencegah pencurian informasi rahasia.
  • Dalam kasus pemecatan, perusahaan perlu mengambil langkah untuk melindungi data sensitif.
Seattle, Amerika Serikat - Jinfeng Luo, mantan karyawan Intel yang telah bekerja selama 9 tahun, dipecat oleh perusahaan pada Juli 2025. Meskipun alasan pemecatan tidak dijelaskan, setelah itu Luo diduga melakukan pencurian data sensitif perusahaan.
Setelah pemecatan, Luo mencoba mengunduh hampir 18 ribu berkas rahasia dari laptop dan akun Intel miliknya. Percobaan pertama gagal karena sistem keamanan Intel berhasil mencegahnya.
Namun, lima hari kemudian, Luo kembali mencoba menggunakan perangkat penyimpanan jaringan (NAS) dan berhasil mengunduh dokumen rahasia tersebut. Aksi ini tetap terdeteksi oleh sistem IT internal Intel.
Intel berusaha menghubungi Luo, yang berada di Seattle, dengan mengirimkan beberapa surat resmi tapi tidak menerima respon apa pun. Keberadaan Luo kini tidak diketahui setelah aksi pencurian itu.
Akhirnya, Intel mengajukan gugatan hukum kepada Luo dan meminta pengembalian semua informasi rahasia yang telah dicuri untuk melindungi perusahaan dari kerugian yang lebih besar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251112155540-37-684681/mantan-karyawan-bawa-kabur-18000-dokumen-rahasia-diburu-intel

Analisis Ahli

Ahmad Maulana (Ahli Keamanan Cyber)
"Insiden ini menunjukkan celah dalam pengelolaan akses karyawan dan pentingnya pengawasan berlapis di perusahaan teknologi besar. Langkah pencegahan harus mencakup pemutusan akses langsung begitu karyawan dipecat serta pemantauan aktivitas yang tidak biasa pada data perusahaan."

Analisis Kami

"Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap mantan karyawan yang memiliki akses sensitif sebelum dan setelah pemecatan. Intel harus segera menerapkan sistem keamanan yang lebih canggih dan prosedur pemantauan agar mencegah kebocoran data yang sangat merugikan perusahaan teknologi besar."

Prediksi Kami

Kasus ini kemungkinan akan berlanjut ke proses hukum yang ketat, dan Intel akan memperkuat sistem keamanan data agar tidak terjadi pelanggaran serupa di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Jinfeng Luo?
A
Jinfeng Luo adalah mantan karyawan Intel yang dipecat setelah bekerja selama 9 tahun.
Q
Apa yang dilakukan Jinfeng Luo setelah dipecat dari Intel?
A
Setelah dipecat, Luo diduga mengunduh hampir 18 ribu berkas rahasia dari akun dan laptopnya.
Q
Berapa banyak berkas yang diduga dicuri oleh Luo?
A
Luo diduga mencuri hampir 18 ribu berkas rahasia perusahaan.
Q
Mengapa Intel menggugat Luo?
A
Intel menggugat Luo untuk meminta pengembalian semua informasi rahasia yang dicuri.
Q
Apa yang terjadi setelah Luo mencoba mencuri data?
A
Luo mencoba mencuri data tetapi terdeteksi oleh sistem IT internal Intel, dan keberadaannya setelah itu tidak diketahui.