Courtesy of TechCrunch

IPO Lenskart: Saham Bangkit dengan Valuasi Tinggi dan Tantangan Ekspansi

Memberikan informasi lengkap tentang hasil IPO Lenskart yang menarik perhatian pasar karena valuasinya yang tinggi dan potensi ekspansi bisnis, serta menyoroti tantangan dan peluang perusahaan di industri ritel kacamata India yang kompetitif.

10 Nov 2025, 19.06 WIB

299 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lenskart berhasil menarik perhatian investor dengan IPO yang sangat oversubscribed.
Valuasi Lenskart sangat tinggi, memicu perdebatan di kalangan investor tentang potensi pertumbuhan dan profitabilitas.
Perusahaan berencana untuk menggunakan hasil IPO untuk memperkuat infrastruktur dan ekspansi ke pasar baru.

Mumbai, India - Lenskart, perusahaan ritel kacamata terkemuka di India, baru saja menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) sebesar ₹72,8 miliar yang terjual habis dalam beberapa jam saja. Meski IPO ini menyedot perhatian besar, harga saham Lenskart sempat dibuka di bawah harga penawaran, lalu turun hingga 11 persen sebelum akhirnya pulih dan ditutup sedikit di atas harga IPO. Ini menandakan reaksi pasar yang beragam terhadap valuasi dan prospek perusahaan.

Perusahaan ini memakai model bisnis vertikal terintegrasi yang mengontrol seluruh proses dari produksi hingga penjualan di toko, yang menurut mereka dapat mengungguli pesaing lama seperti Titan Eye+ serta pemain baru yang berfokus pada bisnis langsung ke konsumen. Namun, Lenskart menghadapi pertanyaan bagaimana mereka dapat memangkas biaya dan tumbuh secara menguntungkan, terutama dengan meningkatnya persaingan dan rencana ekspansi ke luar negeri.

Dalam laporan keuangan terakhir, Lenskart membukukan pendapatan sekitar ₹66,53 miliar dengan pertumbuhan 23 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba bersihnya mencapai ₹2,97 miliar, tetapi jika dikurangi keuntungan akuntansi satu kali sebesar ₹1,67 miliar dari akuisisi Owndays, laba inti perusahaan hanya sekitar ₹1,30 miliar. Hal ini menimbulkan diskusi serius tentang valuasi perusahaan yang telah mencapai sekitar 230 kali laba inti mereka.

Investor institusional seperti Fidelity, Temasek, SoftBank, dan lainnya turut berpartisipasi dalam IPO ini dengan menjual sebagian saham mereka. Direktur Lenskart, Peyush Bansal, yang juga dikenal sebagai juri di acara Shark Tank India, menyatakan bahwa tujuan Lenskart bukan hanya soal valuasi, melainkan menyebarluaskan akses kacamata ke seluruh penjuru India, dari kota besar hingga desa kecil.

Lenskart akan menggunakan hasil IPO tersebut untuk mempercepat ekspansi toko, memperkuat infrastruktur rantai pasokan dan teknologi, serta pemasaran. Perusahaan juga berencana melakukan akuisisi yang mungkin disokong oleh dana yang tersimpan. IPO ini mencerminkan tren startup India yang mulai memasuki bursa saham di tengah pengurangan pendanaan ventura tahap akhir dan meningkatnya minat investor domestik.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/10/lenskart-recovers-from-tepid-open-to-close-first-day-slightly-above-ipo-price/

Analisis Ahli

Peyush Bansal

"Kami memandang valuasi ini sebagai harga yang wajar karena dukungan kuat dari investor institusional dan prospek pertumbuhan yang besar."

DSP Asset Managers

"Meski valuasinya mahal, kami percaya bisnis Lenskart tetap kuat dan memiliki potensi skala yang besar di pasar India dan internasional."

Analisis Kami

"Valuasi Lenskart memang mencerminkan optimisme luar biasa terhadap potensi pertumbuhan pasar kacamata India, tapi valuasi setinggi 230 kali laba inti terlalu berisiko tanpa rekam jejak profit berkelanjutan. Jika perusahaan gagal mengelola ekspansi dengan efisien, investor bisa mengalami kekecewaan yang berujung pada tekanan jual besar-besaran di masa depan."

Prediksi Kami

Lenskart kemungkinan akan mengintensifkan ekspansi bisnisnya di India dan pasar internasional, tetapi harus fokus pada pencapaian profitabilitas yang berkelanjutan agar dapat mempertahankan kepercayaan investor dalam jangka panjang.