Courtesy of TheVerge
Apple Gugat Jon Prosser dan Michael Ramacciotti soal Pencurian Rahasia iPhone
Mengungkap tuduhan dan bantahan terkait pencurian rahasia dagang oleh dua individu di dalam industri teknologi serta perkembangan terbaru proses hukum yang sedang berlangsung.
31 Okt 2025, 01.58 WIB
234 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Apple mengambil langkah hukum untuk melindungi rahasia dagangnya.
- Ramacciotti membantah tuduhan keterlibatan dalam konspirasi.
- Kasus ini menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi dalam menjaga informasi rahasia.
Pada awal tahun ini, Apple menggugat Jon Prosser dan Michael Ramacciotti karena diduga terlibat dalam pencurian rahasia dagang berupa fitur-fitur iOS 26 yang belum dirilis. Apple menuduh keduanya melakukan aksi terkoordinasi dengan membobol iPhone pengembangan milik perusahaan. Konteks gugatan ini juga menyebutkan bahwa Ramacciotti mengakses iPhone milik mantan karyawan Apple, Ethan Lipnik, setelah menggunakan pelacakan lokasi.
Dalam gugatan tersebut, Apple menyatakan bahwa Ramacciotti secara diam-diam menunjukkan fitur iOS yang belum rilis ke Jon Prosser melalui panggilan FaceTime. Namun dalam pengajuan baru-baru ini, Ramacciotti membantah melakukan pelacakan lokasi dan mengklaim bahwa dia tidak berniat berkonspirasi dengan Prosser. Ia juga mengakui bahwa ada komunikasi lewat FaceTime dan akses ke iPhone pengembangan tersebut.
Ramacciotti menambahkan bahwa beberapa minggu sebelum kejadian tersebut, Lipnik sudah secara sukarela menunjukkan fitur-fitur baru iOS kepada dirinya. Hal ini membuat Ramacciotti tidak menyadari sensitivitas dari perangkat pengembangan tersebut. Mengenai pembayaran, Ramacciotti menyatakan bahwa uang Rp 10.69 juta ($650) yang diterimanya dari Prosser adalah setelah kejadian dan bukan merupakan sebuah janji di awal.
Sampai saat ini, Jon Prosser belum memberikan tanggapan resmi terhadap gugatan Apple. Meskipun Prosser sempat mengatakan sedang berkomunikasi aktif dengan Apple, pengadilan telah memasukkan default terhadapnya karena tidak memberikan respons. Apple pun berencana untuk mengajukan putusan default sebagai tindak lanjut atas tidak adanya jawaban dari Prosser.
Kasus ini menyoroti permasalahan serius terkait privasi dan keamanan produk teknologi yang sedang dikembangkan serta risiko yang dihadapi perusahaan jika rahasia dagang bocor. Langkah hukum yang dilakukan Apple juga menunjukkan betapa pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual di era digital seperti sekarang.
Referensi: 
[1] https://theverge.com/news/810656/apple-jon-prosser-lawsuit-ios-26-leaker-michael-ramacciotti-paid
[1] https://theverge.com/news/810656/apple-jon-prosser-lawsuit-ios-26-leaker-michael-ramacciotti-paid
Analisis Ahli
Ahli Hukum Teknologi
"Kasus ini sangat menunjukan pentingnya kontrol keamanan internal dan akibat hukum dari pelanggaran kerahasiaan produk yang belum dirilis. Strategi pembelaan yang fokus pada perbedaan niat dan waktu pembayaran bisa jadi berpengaruh pada hasil akhir di pengadilan."
Analisis Kami
"Kasus ini menunjukkan betapa ketat dan sensitifnya perlindungan rahasia dagang di perusahaan teknologi besar seperti Apple. Dari sisi hukum, Ramacciotti mencoba mengurangi tanggung jawabnya dengan membantah unsur kesengajaan, namun bukti akses dan komunikasi tidak bisa diabaikan begitu saja."
Prediksi Kami
Proses hukum kemungkinan akan berlanjut dengan putusan default dari pengadilan terhadap Jon Prosser, sementara Ramacciotti terus membantah tuduhan dan mungkin mencoba strategi pembelaan yang berbeda.


