Courtesy of YahooFinance
Web3 Gaming Bangkit Kembali: Dari Kegagalan Menuju Ekonomi Pemain Mandiri
Artikel ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang evolusi dunia Web3, khususnya game Play-to-Earn, metaverse, dan NFT, dengan mengurai apa yang telah gagal, apa yang masih bertahan, dan tren yang akan datang, sehingga pembaca mendapat gambaran realistis mengenai masa depan ekosistem Web3 yang terus bertransformasi.
30 Okt 2025, 18.32 WIB
12 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Web3 tidak mati, tetapi terus berevolusi dengan cara yang tidak terduga.
- Ekonomi pemilik pemain menjadi model baru yang lebih berkelanjutan dan menyenangkan.
- NFT telah berevolusi menjadi aset yang lebih fungsional dalam permainan daripada sekadar koleksi.
global - Pada tahun 2024 dan 2025, dunia game Web3 mengalami gejolak besar. Banyak game Play-to-Earn yang populer seperti Hamster Kombat dan Catizen akhirnya gagal karena model ekonomi token yang terlalu tergantung pada airdrop dan janji keuntungan besar tanpa dasar yang kuat. Meski demikian, ada usaha untuk menghidupkan kembali dengan game game baru seperti Bombie dan Capybobo yang mencoba memperbaiki mekanisme dan insentifnya.
Metaverse sebagai salah satu konsep paling hype di Web3 juga mengalami kemunduran. Game seperti Decentraland dan The Sandbox, meskipun sempat menarik banyak investor dan pemain, kini mencatat jumlah pengguna yang sangat berkurang dan aktivitas yang sangat rendah. Investasi besar seperti perubahan nama Facebook menjadi Meta dan fokus pada VR saat ini kurang memberikan dampak sesuai harapan awal.
Di sisi lain, beberapa game Play-to-Earn besar seperti Axie Infinity dan Gods Unchained masih bertahan meski dengan kondisi yang tidak segembira dulu. Pengalaman kegagalan ini mengajarkan para developer bahwa kesuksesan harus didasarkan pada kesenangan bermain dan model ekonomi yang berkelanjutan, bukan sekadar minting token dan spekulasi cepat.
Konsep baru yang mulai populer adalah ekonomi milik pemain, di mana kepemilikan aset dalam game seperti NFT, token, dan hak pengambilan keputusan digabungkan dalam satu ekosistem yang alami dan tahan banting. Contoh game seperti Legend of YMIR, EVE Frontier, dan Star Atlas sudah mulai mengimplementasikan model ini untuk menjaga keberlangsungan komunitas dan nilai ekonomi.
NFT juga mengalami transformasi penting, bukan hanya sebagai collectible digital tapi sebagai aset dalam game dengan fungsi dan utilitas nyata. Kerja sama antara Ubisoft dan Immutable untuk membuat game kartu Might & Magic: Fates menandai era baru NFT yang dapat digunakan dan diperdagangkan secara fleksibel tanpa harus membeli untuk berkompetisi. Hal ini menunjukkan bahwa NFT akan menjadi bagian penting dari game masa depan.
Referensi: 
[1] https://finance.yahoo.com/news/web3-afterlife-died-survived-coming-113215773.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/web3-afterlife-died-survived-coming-113215773.html
Analisis Ahli
Anand Ramanathan
"Evolusi dari Play-to-Earn ke model player-owned economy adalah langkah krusial yang akan membawa Web3 gaming ke tahap adopsi massal, namun hanya jika developer fokus pada gameplay dan ekosistem yang sehat."
Camila Russo
"NFT dalam game kini lebih dari sekadar tren; mereka membentuk fondasi aset digital yang bisa berdampak besar pada ekonomi digital masa depan, asalkan ada regulasi dan transparansi yang baik."
Analisis Kami
"Web3 gaming telah melewati fase hype berlebihan yang tidak realistis dan kini memasuki masa depan yang lebih matang dan berkelanjutan. Namun, tantangan terbesar tetap pada penyusunan mekanisme game dan ekonomi yang harus benar-benar menyenangkan serta memberikan nilai nyata agar bisa diterima oleh komunitas jangka panjang."
Prediksi Kami
Model ekonomi berbasis kepemilikan pemain dan integrasi NFT sebagai aset dengan utilitas nyata akan semakin dominan, mendorong langkah-langkah berkelanjutan yang memungkinkan game Web3 bertahan dan berkembang di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan permainan Play-to-Earn pada tahun 2025?A
Dozens of Play-to-Earn games were shut down in 2025, marking a decline in the genre.Q
Mengapa konsep Metaverse dianggap mati?A
Metaverse was overhyped and ultimately led to a decline in player engagement, resulting in it being referred to as dead.Q
Apa yang membedakan model ekonomi pemilik pemain dari model sebelumnya?A
Model ekonomi pemilik pemain mengintegrasikan aset digital dan NFT ke dalam permainan dengan fokus pada kesenangan dan keberlanjutan, bukan sekadar imbalan.Q
Bagaimana NFT berkembang dalam konteks permainan Web3?A
NFT kini berfungsi sebagai aset dalam permainan, bukan hanya sebagai koleksi, dengan karakter dan item dalam permainan yang dapat diperdagangkan sebagai NFT.Q
Apa saja tantangan yang dihadapi oleh permainan Web3 di masa lalu?A
Tantangan utama termasuk ketidakberlanjutan model token dan kebutuhan untuk menciptakan permainan yang menyenangkan dan menarik bagi pemain.
