Industri Media Bertransformasi: Peluang dan Tantangan di Era Streaming OTT
Courtesy of YahooFinance

Industri Media Bertransformasi: Peluang dan Tantangan di Era Streaming OTT

Memberikan gambaran menyeluruh tentang tantangan dan peluang yang sedang dihadapi oleh industri konglomerat media serta menyoroti saham-saham potensial yang bisa mengungguli pasar di tengah kondisi yang penuh tantangan ini.

30 Okt 2025, 00.56 WIB
20 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Industri media sedang beradaptasi dengan pergeseran menuju konten OTT.
  • Perusahaan media besar berinvestasi dalam konten asli untuk menarik pelanggan muda.
  • Meskipun ada tantangan, ada peluang pertumbuhan melalui kemitraan dan strategi konten.
Amerika Serikat - Industri konglomerat media saat ini sedang menghadapi tantangan berat akibat penurunan rating televisi tradisional dan berkurangnya permintaan untuk produk hiburan rumah dari film teater. Tekanan ekonomi, seperti inflasi yang tinggi dan suku bunga naik, juga menyebabkan pengurangan belanja iklan yang sangat mempengaruhi pendapatan perusahaan media besar.
Di sisi lain, pergeseran konsumen ke platform over-the-top (OTT) menjadi peluang emas bagi perusahaan media. Banyak perusahaan besar seperti Disney, Paramount Skydance, dan Starz mulai fokus mengembangkan konten orisinal untuk menarik dan mempertahankan pelanggan muda, khususnya generasi Z dan milenial, yang lebih suka mengakses hiburan secara online.
Industri media juga mulai menawarkan paket langganan alternatif yang lebih murah, seperti skinny bundles, untuk menarik lebih banyak konsumen yang mulai beralih dari layanan TV tradisional. Namun, tekanan akibat bertambahnya penyedia layanan streaming dan berkurangnya pelanggan TV kabel membuat persaingan di industri ini semakin sengit.
Secara valuasi, industri media saat ini berada pada posisi relatif murah jika dibandingkan dengan S&P 500, dan meskipun menghadapi prediksi penurunan laba hingga 4,8% untuk tahun 2025, beberapa perusahaan media masih menunjukkan potensi pertumbuhan laba yang menarik di masa depan, khususnya yang berhasil mengembangkan bisnis streaming mereka.
Tiga saham yang layak diperhatikan adalah Disney dengan prospek pertumbuhan laba yang kuat berkat strategi DTC dan harga langganan yang meningkat, Paramount Skydance yang memanfaatkan merger untuk efisiensi dan pertumbuhan, serta Starz yang mulai mandiri dan fokus pada konten streaming dengan segmen target yang kuat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/3-media-stocks-watch-challenging-175600444.html

Analisis Ahli

Mary Meeker (Investor dan Analis Media)**
"Transformasi digital dan fokus pada OTT merupakan masa depan tak terelakkan bagi industri media. Perusahaan harus konsisten dalam menciptakan konten yang relevan bagi generasi muda untuk mempertahankan pertumbuhan."
Rich Greenfield (Media Analyst dari LightShed Partners)
"Konsolidasi dan efisiensi operasional akan menjadi penentu kelangsungan perusahaan media tradisional. Para pemain OTT yang agresif akan menguasai pasar sambil mendiversifikasi pendapatan."

Analisis Kami

"Meski pasar media sedang menghadapi tekanan besar dari perubahan perilaku konsumen dan kondisi ekonomi makro, perusahaan yang berhasil mengadaptasi model bisnis mereka ke streaming dan konten orisinal akan memimpin pasar di masa depan. Investasi berkelanjutan dalam teknologi dan strategi distribusi modern menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dalam industri ini."

Prediksi Kami

Industri media kemungkinan akan terus mengalami perubahan signifikan dengan peningkatan fokus pada streaming dan konten orisinal, sementara bisnis tradisional seperti televisi siaran dan hiburan rumah akan terus tertekan.