Courtesy of TechCrunch

CEO Solana Yakovenko Ungkap AI Coding Ubah Cara Kerja dan Krisis Koin Kontroversial

Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana kemajuan teknologi AI khususnya dalam pengembangan software memengaruhi aktivitas CEO Solana Labs, serta menyoroti keberhasilan dan kontroversi yang menyertai protokol kripto Solana di tengah penerimaan yang makin meluas dari sektor keuangan tradisional.

30 Okt 2025, 05.44 WIB

282 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AI telah menjadi pengganda kekuatan bagi pengembang perangkat lunak.
Solana mengalami kesuksesan besar meskipun banyak cryptocurrency lainnya menghadapi tantangan.
Kritik terhadap cryptocurrency semakin meningkat, terutama terkait dengan isu suap publik.

San Francisco, Amerika Serikat - Anatoly Yakovenko, CEO Solana Labs, berbicara tentang bagaimana alat coding beragent berbasis AI telah mengubah cara dia mengembangkan perangkat lunak. Setelah lebih dari 15 tahun sebagai pengembang, dia kini merasa lebih nyaman mengambil peran pengawas sambil membiarkan AI seperti Claude mengerjakan kode yang kompleks.

Alat coding AI ini bertindak sebagai pengganda tenaga, memungkinkan Yakovenko untuk fokus pada aspek strategis sambil tetap mengawasi hasil yang dihasilkan AI. Dia bahkan mengaku bisa mendeteksi kapan AI mulai melakukan kesalahan tanpa harus mengintervensi langsung.

Solana Labs mengalami tahun yang sukses dengan pendapatan tahunan sebesar 2,85 miliar dolar AS. Kesuksesan itu didukung oleh meningkatnya minat di platform trading kripto dan peluncuran ETF Solana coin oleh Bitwise yang menarik investasi hampir 70 juta dolar AS dalam satu hari.

Penerimaan yang semakin luas dari industri keuangan tradisional dianggap sebagai faktor besar keberhasilan Solana. Orang-orang di bagian back-office finance merasa lebih cepat memahami kripto karena mereka terbiasa mengelola risiko terkait penyelesaian dan perbankan.

Meski demikian, hadir juga kritik karena beberapa koin yang berjalan di jaringan Solana digunakan untuk praktik kontroversial seperti Trumpcoin, yang dituding sebagai alat suap publik. Yakovenko menegaskan bahwa sebagai protokol terbuka, Solana tidak dapat mengontrol semua koin yang dibuat di atas platformnya.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/29/solana-co-founder-anatoly-yakovenko-is-a-big-fan-of-agentic-coding/

Analisis Ahli

Vitalik Buterin

"Integrasi AI dalam pengembangan blockchain adalah langkah maju yang penting, tetapi transparansi dan pengaturan yang ketat sangat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan teknologi dan aset digital."

Andreas Antonopoulos

"Keberhasilan Solana menunjukkan potensi besar blockchain, namun kasus seperti Trumpcoin menyoroti bagaimana teknologi open-source dapat disalahgunakan tanpa adanya kontrol sentral."

Analisis Kami

"Pengadopsian AI agen dalam pengembangan perangkat lunak akan merevolusi cara kerja teknisi senior dengan memindahkan peran mereka ke pengawasan dan pengambilan keputusan strategis. Namun, masalah etika dan regulasi di kripto, seperti penggunaan koin untuk aktivitas mencurigakan, tetap menjadi tantangan besar yang harus segera ditangani agar ekosistem ini mencapai stabilitas jangka panjang."

Prediksi Kami

Penggunaan AI dalam pengembangan perangkat lunak akan menjadi lebih dominan, memungkinkan para pemimpin teknologi untuk lebih fokus pada pengawasan dan strategi, sementara kontroversi yang melibatkan koin kripto akan memicu regulasi dan pengawasan yang lebih ketat di masa depan.