Courtesy of YahooFinance

Eli Lilly Bangun Superkomputer AI dengan Nvidia untuk Percepat Penemuan Obat

Menggunakan teknologi AI superkomputer dari Nvidia untuk mempercepat penemuan obat baru dan meningkatkan efisiensi di bidang medis, serta menunjukkan peran Nvidia yang terus meluas di berbagai industri melalui inovasi teknologi AI.

29 Okt 2025, 01.30 WIB

49 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Eli Lilly mengembangkan superkomputer AI yang berpotensi mempercepat penemuan obat.
Kerja sama antara Nvidia dan Eli Lilly menunjukkan bagaimana AI dapat mendorong inovasi dalam bidang kesehatan.
Nvidia harus menghadapi persaingan yang meningkat di pasar AI, tetapi tetap memiliki keunggulan teknis yang signifikan.

Washington, D.C., Amerika Serikat - Nvidia mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan farmasi Eli Lilly yang akan membangun superkomputer AI menggunakan lebih dari 1.000 GPU Blackwell Ultra. Tujuan utama adalah mempercepat proses penemuan obat dan memungkinkan penelitian baru di bidang genomik serta pengobatan personal.

Superskomputer tersebut, yang disebut AI factory oleh Nvidia, akan melatih model-model biomedical mutakhir untuk pengembangan obat baru. Beberapa model ini juga akan tersedia bagi perusahaan pihak ketiga melalui platform AI TuneLab milik Eli Lilly.

Sistem AI ini dibangun menggunakan Nvidia DGX SuperPOD dan mampu menjalankan model bahasa besar untuk membuat proses penulisan uji klinis dan pemrosesan citra medis menjadi lebih cepat dan efisien.

Investasi ini adalah bagian dari upaya Eli Lilly senilai 50 miliar dolar AS untuk memperbesar kapasitas manufaktur dan pusat riset mereka di AS, termasuk pembangunan laboratorium baru senilai 4,5 miliar dolar di Indiana.

Sementara Nvidia menghadapi persaingan dari AMD, Google, Amazon, dan Qualcomm dalam bidang prosesor AI, kerja sama ini memperlihatkan bahwa Nvidia tetap sebagai pemain utama di pasar AI dengan keunggulan perangkat keras dan perangkat lunaknya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nvidia-says-eli-lilly-will-purchase-more-than-1000-gpus-to-power-drug-discovery-efforts-183013142.html

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Ini adalah contoh sempurna bagaimana AI dapat mengakselerasi penelitian medis dan farmasi, memungkinkan inovasi yang sebelumnya tidak mungkin karena keterbatasan komputasi."

Fei-Fei Li

"Integrasi AI superkomputer di bidang medis tidak hanya efisien tapi juga membuka peluang personalisasi terapi yang sangat penting untuk masa depan pengobatan."

Analisis Kami

"Kolaborasi besar ini menegaskan betapa vitalnya peran AI dalam transformasi industri farmasi yang selama ini lambat, dan Nvidia berhasil memosisikan diri sebagai tulang punggung teknologi yang memicu inovasi tersebut. Namun, Nvidia harus waspada menghadapi kompetisi agresif dari perusahaan lain yang berusaha menggeser dominasi mereka dengan teknologi sekaligus model bisnis baru."

Prediksi Kami

Kerjasama antara Nvidia dan Eli Lilly bisa mempercepat revolusi dalam pengembangan obat berbasis AI, sekaligus memperkuat posisi Nvidia sebagai pemimpin di pasar prosesor AI meskipun menghadapi persaingan yang makin ketat.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diumumkan oleh Nvidia mengenai Eli Lilly?

Nvidia mengumumkan bahwa Eli Lilly sedang membangun superkomputer AI yang menggunakan lebih dari 1.000 Blackwell Ultra GPUs.

Bagaimana superkomputer yang dibangun oleh Eli Lilly dapat membantu dalam penemuan obat?

Superkomputer ini dapat mempercepat proses penemuan obat dan memungkinkan terobosan dalam genomik, pengobatan pribadi, dan desain molekuler.

Apa itu platform TuneLab AI?

Platform TuneLab AI adalah platform yang memungkinkan perusahaan pihak ketiga untuk menggunakan model AI yang dikembangkan oleh Eli Lilly.

Apa manfaat dari model bahasa besar yang dijalankan oleh Eli Lilly?

Model bahasa besar ini dapat mempercepat proses penulisan uji klinis dan pemrosesan citra medis.

Mengapa Nvidia tetap menjadi pemimpin dalam kompetisi AI?

Nvidia memiliki keunggulan sebagai perintis di bidang ini serta perangkat lunak CUDA yang memungkinkan pengembang memaksimalkan kekuatan pemrosesan dari chip mereka.