Tantangan dan Peluang Agentic AI dalam Mengubah Pengalaman Pelanggan Bisnis
Courtesy of YahooFinance

Tantangan dan Peluang Agentic AI dalam Mengubah Pengalaman Pelanggan Bisnis

Menjelaskan tantangan utama yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi agentic AI untuk pengalaman pelanggan dan bagaimana mereka dapat mengatasi hambatan data, tata kelola, dan kekurangan keterampilan untuk meraih manfaat maksimal.

29 Okt 2025, 00.30 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Organisasi harus mengatasi masalah data dan tata kelola untuk memanfaatkan AI agentik.
  • Meskipun ada kepercayaan terhadap AI, banyak eksekutif memilih untuk menunggu solusi yang terbukti sebelum berinvestasi.
  • Kesenjangan keterampilan dalam tim internal menjadi penghalang signifikan untuk adopsi AI yang efektif.
global, global - Para pemimpin bisnis saat ini semakin mengandalkan teknologi agentic AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan (CX). Survei global oleh Teradata menemukan bahwa sebanyak 74% eksekutif percaya AI dapat memberikan perbaikan signifikan pada CX. Namun, mereka juga menghadapi tantangan besar dalam mengakses data yang tepat secara cepat dan pendirian kebijakan tata kelola AI yang efektif dalam organisasi mereka.
Survei melibatkan lebih dari 500 eksekutif dari berbagai sektor termasuk layanan keuangan, pemerintahan, kesehatan, manufaktur, ritel, dan telekomunikasi. Diketahui bahwa meskipun hampir 85% organisasi sudah mulai mengeksplorasi atau menguji agentic AI, hanya 9% yang telah mengadopsinya secara penuh. Banyak yang masih ragu dan menunggu solusi AI terbukti aman dan efektif sebelum berkomitmen, dengan angka preferensi menunggu meningkat dari 22% di 2024 menjadi 35% di 2025.
Masalah utama yang dilaporkan adalah kesulitan dalam mendapatkan data secara konsisten dan tepat waktu, dengan 96% eksekutif mengalami keterlambatan atau inkonsistensi. Akurasi data menjadi kekhawatiran terbesar, diikuti oleh keamanan data. Selain itu, tata kelola AI juga menjadi hambatan besar, terutama di perusahaan raksasa dengan pendapatan lebih dari 20 miliar dolar, dimana 42% menganggapnya sebagai tantangan besar.
Kesenjangan keterampilan juga menjadi batu sandungan lain, karena hanya 13% organisasi yang merasa memiliki staf yang cukup mampu untuk menangani inisiatif AI saat ini. Namun, mereka yang sudah berhasil mengimplementasikan AI secara penuh menunjukkan tingkat kepercayaan yang jauh lebih tinggi terhadap AI dalam meningkatkan CX, dengan 81% sangat yakin atas manfaatnya.
Meskipun ada banyak hambatan, hampir semua responden sudah menggunakan AI dalam bentuk apa pun dan dua pertiga mengharapkan hasil dalam enam bulan mendatang. Sekitar setengah dari mereka percaya inisiatif AI dapat menghemat atau menghasilkan pendapatan minimal 1 juta dolar, termasuk 36% yang menargetkan lebih dari 2,5 juta dolar. Ini menunjukkan optimisme tinggi terhadap potensi agentic AI dalam mendukung tujuan bisnis dan membangun keunggulan kompetitif.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/poll-shows-business-leaders-eager-173006757.html

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Keberhasilan penerapan AI dalam bisnis sangat bergantung pada kualitas data dan tata kelola yang baik, serta investasi dalam sumber daya manusia yang kompeten."
Fei-Fei Li
"Akses data yang tepat dan tata kelola yang kuat adalah fondasi utama agar AI bisa dipercaya dan memberikan dampak positif nyata bagi pengalaman pelanggan."
Kai-Fu Lee
"Perusahaan yang mampu berinovasi dengan AI sambil mengelola risiko secara efektif akan menjadi pemenang utama di era transformasi digital ini."

Analisis Kami

"Banyak perusahaan terlalu berhati-hati dalam mengadopsi agentic AI karena takut risiko, padahal peluang yang hilang bisa sangat besar jika mereka menunda terus. Untuk benar-benar memanfaatkan potensi AI dalam CX, organisasi harus segera mengatasi masalah data dan tata kelola dengan serius dan berinvestasi pada pengembangan keterampilan internal."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan yang berhasil mengatasi masalah data, tata kelola, dan keterampilan akan menjadi pemimpin dalam penggunaan agentic AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan meraih keuntungan finansial serta reputasi yang lebih baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama para pemimpin bisnis terkait pengalaman pelanggan?
A
Para pemimpin bisnis mulai memperhatikan AI agentik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi organisasi dalam mengadopsi AI agentik?
A
Tantangan utama adalah akses data, tata kelola, dan kesenjangan keterampilan dalam tim internal.
Q
Seberapa banyak eksekutif yang percaya bahwa AI dapat meningkatkan pengalaman pelanggan?
A
Sebanyak 74% eksekutif memiliki kepercayaan moderat hingga tinggi terhadap kemampuan AI dalam meningkatkan pengalaman pelanggan.
Q
Apa yang menjadi perhatian utama terkait data dalam penerapan AI?
A
Kekhawatiran utama terkait data adalah akurasi dan keandalan data.
Q
Berapa persen organisasi yang sedang mengeksplorasi atau menguji AI agentik untuk pengalaman pelanggan?
A
Sekitar 85% organisasi sedang mengeksplorasi atau menguji AI agentik untuk pengalaman pelanggan.