Courtesy of YahooFinance

Solana Resmi Meluncurkan ETF Spot, Membuka Peluang Baru di Pasar Kripto AS

Memberikan informasi dan analisis tentang peluncuran ETF spot untuk altcoin utama serta dampaknya terhadap pasar dan regulasi kripto, serta memperlihatkan dinamika terbaru di pasar aset digital yang sedang berkembang pesat.

28 Okt 2025, 20.57 WIB

86 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Peluncuran ETF Solana menandakan kemajuan penting untuk adopsi kripto di pasar regulasi.
Meskipun ada momentum positif, penting untuk memperhatikan bahwa BlackRock belum meluncurkan ETF Solana.
Kinerja pasar kripto tetap fluktuatif meskipun ada inflow yang signifikan ke dalam ETF Bitcoin dan Ethereum.

New York, Amerika Serikat - Hari ini menandai sebuah kemajuan penting dalam dunia kripto dengan peluncuran ETF spot untuk Solana, Litecoin, dan Hedera di pasar Amerika Serikat. Solana menjadi altcoin pertama yang bergabung dengan Bitcoin dan Ethereum dalam ranah ETF, memungkinkan investor institusional dan dana pensiun untuk mengaksesnya secara lebih mudah dan sesuai regulasi. ETF spot ini juga membawa fitur baru seperti staking di kasus Bitwise ETF Solana yang memungkinkan hasil investasi bertambah seiring waktu.

Pergerakan pasar kripto akhir-akhir ini menunjukkan sedikit koreksi setelah rally akhir pekan, dengan Bitcoin turun sekitar 1% dan Solana tetap stabil di angka Rp 3.27 juta ($199) . Di sisi lain, beberapa token seperti VIRTUAL, HBAR, dan TAO mencatat kenaikan signifikan, sementara harga emas turun 2%. Di ranah regulasi, sejumlah legislator Demokrat di Amerika Serikat mengajukan usulan pelarangan kepemilikan dan perdagangan kripto oleh pejabat terpilih, menyusul keputusan pembebasan pendiri Binance.

Peluncuran ETF Solana memberikan akses baru bagi investor institusional dan ritel melalui jalur yang lebih regulatif, memperdalam likuiditas dan memperkuat posisi Solana sebagai salah satu kripto paling populer dan digunakan di dunia. Namun, perbedaan utama pada saat ini adalah tidak adanya pemain besar seperti BlackRock yang masuk dalam ETF Solana, berbeda dengan dominasi mereka di ETF Bitcoin dan Ethereum yang mengendalikan miliaran dolar dana investor.

Selain itu, beberapa berita menarik lainnya termasuk MegaETH yang berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) dalam 24 jam penawaran koin perdana publiknya, serta kemajuan kerja sama antara perusahaan besar seperti Citi dan Coinbase untuk mempermudah pembayaran digital institusional. Namun, tantangan juga terlihat dari penundaan pengembalian dana Bitcoin Mt. Gox dan perkembangan regulasi yang belum pasti di berbagai negara bagian AS.

Secara keseluruhan, peluncuran ETF altcoin ini menandai semakin matangnya pasar kripto dalam aspek regulasi dan akses institusional di Amerika Serikat. Meskipun dinamika seperti pelarangan kripto untuk pejabat politik dan persaingan pemain besar ETF masih menjadi faktor yang harus dipantau, tren positif ini memberi sinyal kuat bahwa altcoin sedang memasuki babak baru sebagai aset investasi yang lebih aman dan mudah diakses.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-minute-solana-staking-etf-135734093.html

Analisis Ahli

Eric Balchunas

"Konversi ETF Solana oleh Grayscale dan peluncuran ETF Bitwise merupakan tonggak penting yang memperlebar akses ke Solana di pasar AS, menandakan bahwa altcoin mulai mendapat legitimasi yang setara dengan BTC dan ETH."

Analisis Kami

"Peluncuran ETF spot Solana membuka peluang besar bagi diversifikasi portofolio investor institusional yang sebelumnya terbatas pada Bitcoin dan Ethereum. Namun, tanpa kehadiran raksasa seperti BlackRock pada ETF Solana, lonjakan arus dana mungkin tidak sekuat yang diharapkan, membuat persaingan pasar ETF altcoin masih penuh tantangan."

Prediksi Kami

Dengan peluncuran ETF altcoin ini, terutama Solana, diprediksi akan terjadi peningkatan arus dana dan diversifikasi investasi crypto serta penambahan likuiditas. Namun, dominasi BlackRock di ETF kripto tetap menjadi faktor penentu yang akan mempengaruhi nilai dan keberlanjutan investasi altcoin di pasar institusional.