Courtesy of YahooFinance

Shutdown Pemerintah AS Picu Koreksi Bitcoin Sebelum Rekor Harga Baru

Memberikan peringatan dan analisis terkait dampak shutdown pemerintah AS pada pasar Bitcoin, menggambarkan potensi koreksi tajam hingga rebound besar serta prospek jangka panjang harga Bitcoin.

28 Okt 2025, 02.29 WIB

87 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Shutdown pemerintah dapat memicu koreksi tajam pada Bitcoin sebelum rebound besar.
CryptoOracle memprediksi Bitcoin akan mencapai $250.000 dalam dua tahun setelah likuiditas kembali stabil.
Situasi makroekonomi seperti shutdown pemerintah menunjukkan pentingnya aset desentralisasi seperti Bitcoin.

Washington D.C., Amerika Serikat - Terjadi shutdown parsial di pemerintahan AS setelah Kongres gagal menyetujui paket pengeluaran, yang menyebabkan kekhawatiran besar di pasar tradisional dan kripto, termasuk Bitcoin. Sebagian besar pekerja federal harus cuti tanpa digaji, memperburuk suasana ekonomi dan kepercayaan pasar.

Seorang trader Telegram bernama CryptoOracle memperingatkan pengikutnya bahwa shutdown akan memicu penurunan tajam Bitcoin sebesar 30-40%, membawa harganya turun ke kisaran 65.000 hingga 75.000 dolar AS. Namun, ia juga yakin ini hanyalah fase sementara sebelum Bitcoin rebound besar.

Shutdown ini membuat dolar AS menguat sementara likuiditas pasar menipis, memaksa banyak investor untuk melepas aset berisiko seperti Bitcoin. Pada saat yang sama, para investor kuat diperkirakan akan mengambil kesempatan membeli di harga murah, mempersiapkan rally besar berikutnya.

Setelah bantuan dana pemerintah dan perbaikan likuiditas, CryptoOracle memprediksi Bitcoin akan kembali naik dan berpotensi mencapai harga 250.000 dolar AS dalam dua tahun ke depan, menjadikannya rally terbesar dalam sejarahnya.

Shutdown ini menunjukkan betapa rentannya pasar tradisional terhadap masalah fiskal dan menguatkan peran Bitcoin sebagai aset desentralisasi yang bisa menjadi pelindung nilai di saat ketidakpastian ekonomi global semakin meningkat.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analyst-correctly-predicted-us-government-192942232.html

Analisis Ahli

Andreas Antonopoulos

"Shutdown fiskal memperlihatkan risiko sistem keuangan sentral yang bisa memperkuat nilai dan penggunaan Bitcoin sebagai alternatif yang tahan krisis."

PlanB

"Model stok-ke-aliran menunjukkan volatilitas jangka pendek akan tetap terjadi, tapi tren naik jangka panjang Bitcoin tetap solid pasca-krisis."

Cameron Winklevoss

"Meski tekanan jual jangka pendek signifikan, Bitcoin tetap menjadi investasi strategis dalam portofolio untuk melindungi dari ketidakpastian ekonomi."

Analisis Kami

"Koreksi besar yang diprediksi adalah reaksi alami pasar terhadap ketidakpastian fiskal dan likuiditas yang menipis. Namun, optimisme jangka panjang terhadap Bitcoin sangat beralasan karena fundamentalnya sebagai aset desentralisasi yang semakin diminati di tengah krisis kepercayaan terhadap sistem keuangan tradisional."

Prediksi Kami

Setelah koreksi tajam akibat krisis likuiditas selama shutdown, Bitcoin akan pulih dan memulai rally besar yang mendorong harganya mencapai 250.000 dalam dua tahun mendatang.

Pertanyaan Terkait

Apa yang diprediksi CryptoOracle mengenai dampak shutdown pemerintah terhadap Bitcoin?

CryptoOracle memprediksi bahwa shutdown pemerintah akan menyebabkan penjualan Bitcoin yang tajam sebelum rebound besar-besaran.

Berapa target harga Bitcoin yang diharapkan CryptoOracle setelah shutdown?

Target harga Bitcoin yang diharapkan CryptoOracle setelah shutdown adalah antara $250.000 dalam dua tahun ke depan.

Apa yang terjadi pada likuiditas pasar kripto akibat shutdown?

Shutdown pemerintah diharapkan akan mengurangi likuiditas pasar kripto, yang akan menyebabkan Bitcoin mengalami koreksi tajam.

Siapa yang mengelola grup Telegram '1000 Crypto Trading'?

Grup Telegram '1000 Crypto Trading' dikelola oleh CryptoOracle, seorang trader yang berpengalaman.

Mengapa Bitcoin dianggap sebagai aset yang penting dalam konteks shutdown pemerintah?

Bitcoin dianggap penting karena berfungsi sebagai aset desentralisasi yang dapat melindungi investor dari ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan pemerintah.