Courtesy of InterestingEngineering
Studi Baru: Gravitasi Klasik Bisa Sebabkan Keterikatan Kuantum, Bukan Bukti Kuantisasi
Mengungkap bahwa keterikatan kuantum yang dihasilkan oleh gravitasi tidak bisa secara pasti dijadikan bukti bahwa gravitasi itu kuantum, karena bentuk gravitasi klasik juga bisa menciptakan efek tersebut jika mempertimbangkan teori medan kuantum pada materi.
25 Okt 2025, 15.38 WIB
275 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gravitasi klasik dapat menghasilkan entanglement kuantum, yang menantang asumsi lama dalam fisika.
- Penelitian ini menunjukkan bahwa eksperimen untuk menguji teori gravitasi kuantum bisa menghasilkan hasil yang ambigu.
- Pentingnya pemahaman yang lebih dalam tentang interaksi antara gravitasi dan teori medan kuantum untuk penelitian mendatang.
London, Inggris - Sejak lama, para fisikawan percaya bahwa jika gravitasi memang kuantum, maka percobaan yang menunjukkan keterikatan kuantum antara dua objek masif bisa jadi bukti kuatnya. Ide ini berasal dari Richard Feynman pada tahun 1957 yang menyatakan bahwa gravitasi mampu mengentanglement dua objek, berarti gravitasi itu bukan sesuatu yang klasik.
Namun, penelitian baru dari Richard Howl dan Joseph Aziz dari Royal Holloway, London, menunjukkan bahwa gravitasi yang dalam pengertian klasik pun dapat menyebabkan keterikatan kuantum jika kita mempertimbangkan teori medan kuantum untuk materi. Jadi keterikatan ini bukan hanya cerminan kuantisasi gravitasi, melainkan bisa juga berasal dari sifat kuantum materi itu sendiri.
Penelitian ini mengubah paradigma lama di mana gravitasi klasik dianggap hanya bisa berkomunikasi secara lokal dan klasik. Dengan memasukkan teori medan kuantum, gravitasi klasik bisa melakukan apa yang sebelumnya dianggap hanya bisa dilakukan oleh komunikasi kuantum, yaitu menciptakan keterikatan atau quantum communication.
Akibatnya, eksperimen yang dirancang untuk membuktikan bahwa gravitasi itu kuantum dengan mengukur keterikatan kuantum yang dihasilkan harus dipikirkan ulang. Diperlukan pengukuran yang sangat teliti untuk membedakan apakah keterikatan yang diamati benar-benar tanda gravitasi kuantum atau hanya efek dari gravitasi klasik yang berinteraksi dengan materi kuantum.
Meskipun memberikan tantangan baru, studi ini juga membuka kemungkinan bagi penelitian selanjutnya untuk membuat eksperimen lebih spesifik dan bisa mengukur perbedaan antara model gravitasi klasik dan kuantum berdasarkan variabel seperti massa, jarak antara objek, dan durasi pengujian.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/unifying-physics-just-got-harder
[1] https://interestingengineering.com/science/unifying-physics-just-got-harder
Analisis Ahli
Carlo Rovelli
"Penelitian ini menarik karena menunjukkan pentingnya memperhitungkan teori medan kuantum dan dapat mengubah cara kita memahami gravitasi secara mendasar."
Sean Carroll
"Hasil ini menegaskan bahwa kesimpulan tentang kuantisasi gravitasi tidak bisa diambil hanya dari eksperimen keterikatan dan menuntut pendekatan eksperimen yang lebih canggih."
Analisis Kami
"Penemuan ini menunjukkan bahwa argumen sederhana yang menganggap keterikatan kuantum sebagai bukti langsung gravitasi kuantum terlalu terburu-buru dan perlu pendekatan yang lebih hati-hati. Sebagai seorang ahli, saya melihat bahwa ini menggeser fokus penelitian ke arah yang lebih kompleks dengan mempertimbangkan efek teori medan kuantum dalam interaksi gravitasi klasik, yang bisa membuka pemahaman lebih dalam tentang fundamental gravitasi."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, eksperimen yang dirancang untuk membuktikan gravitasi kuantum lewat keterikatan kuantum akan menghadapi tantangan interpretasi yang lebih besar, dan metode pengukuran yang lebih cermat akan dikembangkan untuk membedakan efek gravitasi klasik dan kuantum.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan oleh Richard Feynman mengenai gravitasi dan entanglement kuantum?A
Richard Feynman mengusulkan bahwa jika gravitasi dapat menyebabkan dua objek besar terentang secara kuantum, maka gravitasi itu sendiri harus bersifat kuantum.Q
Apa temuan terbaru dari penelitian Richard Howl dan Joseph Aziz?A
Temuan terbaru menunjukkan bahwa gravitasi klasik dapat, dalam kondisi tertentu, menciptakan entanglement antara dua objek.Q
Bagaimana gravitasi klasik dapat menyebabkan komunikasi kuantum menurut penelitian ini?A
Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi gravitasi klasik dengan medan kuantum dapat menghasilkan komunikasi kuantum.Q
Apa implikasi dari temuan ini terhadap eksperimen yang menguji teori gravitasi kuantum?A
Temuan ini menunjukkan bahwa hasil eksperimen bisa berasal dari interaksi gravitasi klasik atau gravitasi kuantum, sehingga menyulitkan perbedaan antara keduanya.Q
Mengapa hasil eksperimen terkait entanglement kuantum dan gravitasi menjadi ambigu?A
Hasil eksperimen terkait entanglement kuantum dan gravitasi menjadi ambigu karena dapat dijelaskan oleh kedua teori, baik klasik maupun kuantum.