Courtesy of CNBCIndonesia
Produksi iPhone Air Dipangkas Drastis, Apple Fokus pada Versi iPhone 17 Pro
Memberikan informasi tentang kondisi pasar terbaru terkait penjualan dan produksi iPhone Air serta strategi Apple menghadapi tantangan permintaan, termasuk dampaknya terhadap inovasi produk baru dan persepsi investor.
23 Okt 2025, 15.10 WIB
21 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Permintaan untuk iPhone Air sangat rendah, yang menyebabkan Apple mengurangi produksi.
- Sebaliknya, penjualan untuk iPhone 17, terutama varian Pro, menunjukkan permintaan yang kuat.
- Apple menghadapi tantangan dalam meluncurkan produk baru dan mengandalkan model yang lebih mahal untuk pertumbuhan.
Jakarta, Indonesia - Apple baru-baru ini merilis dua produk baru, yakni iPhone Air dan iPhone 17. Namun, iPhone Air justru menghadapi penurunan permintaan yang sangat signifikan, sehingga Apple memutuskan untuk mengurangi pesanan produksinya secara drastis. Penurunan produksi ini bahkan mencapai level yang mirip dengan produk yang sudah masuk masa akhir siklus penjualan.
Berbeda dengan iPhone Air, seri iPhone 17 justru mendapatkan permintaan yang sangat kuat. Konsumen lebih memilih versi yang lebih mahal seperti iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Hal ini menyebabkan Apple meningkatkan pesanan produksi untuk ketiga varian iPhone 17 tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi.
Sebuah survei dari KayBanc menunjukkan bahwa tidak ada permintaan sama sekali untuk iPhone Air, dan konsumen juga sangat terbatas kemauan mereka dalam membeli HP lipat. Kondisi ini menjadi tantangan buat Apple yang ingin memperluas lini produk dengan HP lipat layar lebar.
Di sisi lain, Apple menghadapi kendala teknis yang menunda rencana mereka untuk meluncurkan HP lipat. Masalah ini juga menambah kekhawatiran investor yang merasa Apple terlalu bergantung pada iPhone yang lebih mahal untuk menjaga pertumbuhan pendapatan, tanpa inovasi produk baru yang signifikan.
Menurut analis dari KeyBanc, mesin pertumbuhan Apple ke depan adalah kenaikan harga rata-rata pembelian produk, bukan jumlah unit yang terjual. Penurunan volume di paruh pertama tahun ini diharapkan bisa diimbangi oleh kenaikan harga produk, yaitu lebih banyak konsumen memilih seri iPhone yang lebih mahal.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251023134046-37-678616/iphone-air-tak-laku-apple-langsung-pangkas-produksi
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251023134046-37-678616/iphone-air-tak-laku-apple-langsung-pangkas-produksi
Analisis Ahli
Brandon Nispel
"Apple mengandalkan kenaikan harga per pembelian daripada volume penjualan untuk pertumbuhan di 2026."
Nikkei Asia manajer
"Produksi iPhone Air sudah hampir memasuki mode masa akhir produksi, jauh di bawah proyeksi awal."
Analisis Kami
"Apple saat ini menghadapi dilema serius antara mempertahankan pendapatan dengan strategi menaikkan harga versus kebutuhan untuk memperkenalkan produk inovatif baru yang mampu menarik minat konsumen. Ketergantungan pada produk mahal bisa menjadi risiko jangka panjang jika konsumen mulai mencari alternatif lain yang lebih terjangkau dan inovatif."
Prediksi Kami
Apple kemungkinan akan fokus pada produk dengan margin tinggi dan menunda inovasi produk baru seperti HP lipat hingga masalah teknis teratasi, sekaligus menghadapi tekanan untuk memperbaiki strategi inovasi dan diversifikasi produknya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan permintaan iPhone Air?A
Permintaan iPhone Air sangat rendah sehingga Apple terpaksa memangkas produksinya.Q
Mengapa Apple memangkas produksi iPhone Air?A
Apple memangkas produksi iPhone Air karena permintaan yang seret dan tidak ada kemauan untuk membayar untuk produk tersebut.Q
Bagaimana penjualan iPhone 17 dibandingkan dengan iPhone Air?A
Penjualan iPhone 17 sangat kuat, bahkan konsumen lebih memilih varian Pro dan Pro Max yang lebih mahal.Q
Apa yang dikatakan survei dari KeyBanc tentang iPhone Air?A
Survei dari KeyBanc menunjukkan bahwa tidak ada permintaan sama sekali untuk iPhone Air.Q
Apa yang menjadi fokus pertumbuhan Apple untuk tahun 2026?A
Fokus pertumbuhan Apple untuk tahun 2026 adalah pada kenaikan harga per pembelian, bukan pada jumlah penjualan.