Courtesy of NatureMagazine

Google Ungkap Algoritma Kuantum Baru Quantum Echoes untuk Simulasi Molekul

Mengembangkan algoritma kuantum baru bernama quantum echoes yang dapat memberikan keunggulan komputasi nyata dan berpotensi menyelesaikan masalah ilmiah seperti menentukan struktur molekul secara lebih efektif.

22 Okt 2025, 07.00 WIB

176 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Algoritma quantum echoes yang baru dikembangkan oleh Google memiliki potensi aplikasi di dunia nyata.
Klaim keunggulan kuantum Google menghadapi skeptisisme dari beberapa peneliti yang meminta bukti lebih lanjut.
Penggunaan qubit untuk mensimulasikan interaksi spin dapat memberikan lebih banyak informasi struktural dibandingkan dengan teknik NMR tradisional.

Santa Barbara, Amerika Serikat - Google baru-baru ini mengumumkan sebuah terobosan baru di bidang komputasi kuantum dengan menciptakan algoritma baru yang disebut quantum echoes. Algoritma ini dirancang untuk mengatasi masalah interaksi antar qubit yang menyebabkan informasi kuantum menjadi kacau dan hilang selama operasi. Dengan quantum echoes, Google berharap dapat mempercepat perhitungan yang sebelumnya sulit atau tidak mungkin dilakukan oleh komputer klasik.

Dalam demonstrasi awal, Google menggunakan chip kuantum Willow yang terdiri dari 105 qubit. Algoritma ini mampu menangkap interaksi kuantum yang halus dan tersebar di antara banyak qubit dengan menjalankan operasi maju dan mundur seperti bunyi gema di dalam gua. Teknik ini memberi wawasan lebih dalam tentang bagaimana qubit berinteraksi, yang penting untuk mengembangkan aplikasi komputasi kuantum yang lebih kuat.

Salah satu aplikasi utama yang ditargetkan Google adalah simulasi struktur molekul, yang sangat bermanfaat dalam bidang kimia dan fisika. Para peneliti mampu menggunakan quantum echoes untuk mensimulasikan molekul sederhana seperti toluena, dan hasil simulasi mereka kemudian dikonfirmasi dengan pengukuran nuclear magnetic resonance (NMR). Namun, saat ini teknologi ini masih terbatas pada molekul yang dapat disimulasikan secara efisien menggunakan komputer klasik.

Meskipun Google optimistis dalam lima tahun akan ada aplikasi praktis yang dihasilkan dari algoritma ini, beberapa ahli memberi peringatan. Mereka menyoroti bahwa klaim quantum advantage harus dibuktikan dengan lebih ketat dan teknologi saat ini masih jauh dari mampu menangani masalah kompleks secara ekonomis. Pengembangan hardware yang lebih baik dan teknik koreksi kesalahan yang efektif masih diperlukan.

Secara keseluruhan, quantum echoes mewakili kemajuan penting dalam komputasi kuantum yang menjanjikan. Namun, masyarakat dan para ilmuwan harus tetap realistis terhadap klaim yang ada dan menyadari bahwa perjalanan menuju aplikasi praktis yang luas masih penuh tantangan teknis yang harus diatasi.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03300-4

Analisis Ahli

Dries Sels

"Beban bukti harus tinggi dan klaim saat ini belum cukup meyakinkan karena belum terbukti bahwa algoritma klasik yang lebih efisien tidak ada."

James Whitfield

"Kemajuan teknis memang mengesankan, tapi klaim aplikasi ekonomis dalam waktu dekat masih terlalu berlebihan dan sulit direalisasikan."

Analisis Kami

"Meskipun langkah Google sangat menjanjikan, klaim quantum advantage ini masih terlalu dini dan harus dihadapi dengan skeptisisme yang sehat. Hardware saat ini belum cukup matang untuk aplikasi luas, sehingga hype harus diperhalus dengan pengembangan teknis yang lebih nyata dan teruji."

Prediksi Kami

Dalam lima tahun ke depan, algoritma quantum echoes mungkin akan menghasilkan aplikasi praktis di bidang kimia kuantum meski masih memerlukan hardware lebih canggih dan teknik koreksi kesalahan yang matang.