Kacau! Peneliti Tionghoa-Amerika Melihat AS Mirip Revolusi Kebudayaan China
Courtesy of SCMP

Kacau! Peneliti Tionghoa-Amerika Melihat AS Mirip Revolusi Kebudayaan China

Menggambarkan kondisi kekacauan dan ketidakpastian dalam komunitas riset Amerika Serikat yang menyerupai masa Revolusi Kebudayaan di China, serta dampaknya terhadap masa depan para ilmuwan terutama keturunan Tionghoa-Amerika.

22 Okt 2025, 22.00 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Revolusi Budaya di Cina menyebabkan kekacauan besar dalam sektor pendidikan dan penelitian.
  • Beberapa peneliti keturunan Cina merasa terancam oleh situasi politik dan akademis di AS.
  • Perbandingan antara kondisi akademis saat ini di AS dan kekacauan masa lalu di Cina menciptakan kekhawatiran di kalangan ilmuwan.
Midwest, Amerika Serikat - Revolusi Kebudayaan di China yang dipimpin oleh Mao Zedong pada tahun 1966 mengakibatkan penutupan sekolah dan penindasan terhadap para sarjana sebagai bagian dari usaha membersihkan pengaruh 'borjuis'. Periode ini berlangsung selama sepuluh tahun dan menyebabkan kerusakan besar pada sektor pendidikan dan ilmu pengetahuan di China.
Kini, beberapa peneliti keturunan Tionghoa yang bekerja di Amerika Serikat melihat adanya kesamaan dengan kondisi yang dialami saat ini di sektor pendidikan dan riset AS, khususnya di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Para ilmuwan ini menggambarkan situasi dalam dunia akademik yang semakin kacau, dengan adanya pemutusan dana riset dan meningkatnya sikap anti-intelektual, yang sangat mengganggu jalannya penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di Amerika.
Sebuah wawancara dengan matematikawan terkemuka Shing-Tung Yau mengungkapkan bahwa kondisi ini telah menyebabkan beberapa profesor Amerika merasa bahwa komunitas akademik sedang mengalami kerusakan yang mirip dengan keadaan saat Revolusi Kebudayaan dahulu.
Akibat situasi ini, sejumlah ilmuwan mulai mempertimbangkan pilihan untuk meninggalkan Amerika Serikat dan mencari stabilitas karier di negara lain seperti China, menandai keprihatinan yang serius terhadap masa depan riset di AS.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3329862/us-fuels-brain-drain-china-trumps-anti-science-cultural-revolution?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Shing-Tung Yau
"Komunitas akademik Amerika saat ini mengalami kekacauan yang mirip dengan Revolusi Kebudayaan di China, yang merusak pendidikan dan riset."

Analisis Kami

"Situasi ini mencerminkan bahwa kebijakan yang tidak mendukung dan sikap anti-intelektual dapat membawa dampak jangka panjang yang merugikan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi. Amerika Serikat harus segera memperbaiki iklim risetnya agar tidak kehilangan talenta dan jatuh ke dalam krisis intelektual seperti yang dialami China selama Revolusi Kebudayaan."

Prediksi Kami

Jika tren politik dan kebijakan yang tidak mendukung riset ini berlanjut, kemungkinan besar lebih banyak ilmuwan akan meninggalkan Amerika Serikat atau mencari kesempatan di negara lain, termasuk China.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diluncurkan oleh Mao Zedong pada tahun 1966?
A
Mao Zedong meluncurkan Revolusi Budaya pada tahun 1966.
Q
Apa dampak dari Revolusi Budaya terhadap sektor pendidikan dan penelitian di Cina?
A
Dampak dari Revolusi Budaya adalah kekacauan yang parah di sektor pendidikan dan penelitian, serta kerusakan pada ekonomi Cina.
Q
Siapa Shing-Tung Yau dan apa pandangannya tentang keadaan akademis di AS?
A
Shing-Tung Yau adalah seorang matematikawan terkemuka yang melihat kesamaan antara keadaan akademis di AS dan kekacauan selama Revolusi Budaya di Cina.
Q
Mengapa beberapa peneliti keturunan Cina merasa tidak pasti tentang karir mereka di AS?
A
Beberapa peneliti keturunan Cina merasa tidak pasti tentang karir mereka di AS karena ketidakpastian dan ketegangan dalam komunitas akademis saat ini.
Q
Apa yang disamakan oleh ilmuwan antara situasi di AS dan masa lalu Cina?
A
Ilmuwan mengamati kesamaan antara situasi di AS sekarang dan masa lalu Cina, terutama dalam hal purges politik dan penurunan dukungan terhadap keahlian.