Courtesy of CNBCIndonesia
Megatsunami 200 Meter di Greenland Akibat Longsor Besar dan Perubahan Iklim
Mengungkap penyebab dan dampak megatsunami di Greenland serta kaitannya dengan perubahan iklim agar masyarakat lebih sadar akan risiko bencana yang dipicu oleh perubahan lingkungan.
22 Okt 2025, 19.50 WIB
202 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Megatsunami di Greendland diakibatkan oleh tanah longsor yang signifikan.
- Perubahan iklim berperan penting dalam meningkatkan risiko bencana seperti longsor.
- Penelitian interdisipliner sangat penting dalam memahami dan memecahkan masalah lingkungan yang kompleks.
Greenland, Denmark - Pada tahun 2023, sebuah megatsunami setinggi 200 meter melanda wilayah Greenland namun baru diketahui satu tahun setelah kejadian tersebut. Fenomena ini membingungkan banyak ilmuwan karena ukurannya yang luar biasa besar dan baru terdeteksi melalui citra satelit.
Setelah dilakukan penelitian oleh tim dari Survei Geologi Denmark dan Greenland, ditemukan bahwa tsunami ini disebabkan oleh longsor besar batu dan es dengan volume mencapai 25 juta meter kubik yang jatuh dari lereng sepanjang 600 hingga 900 meter di wilayah Fjord Greenland.
Para peneliti menyatakan bahwa perubahan iklim menjadi faktor utama yang menyebabkan longsor ini, terutama karena pencairan es yang memperlemah penopang alami serta perubahan pola presipitasi. Suhu ekstrem antara musim panas dan dingin juga memperbesar risiko longsor pada musim semi.
Kejadian ini menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan memperhatikan perubahan iklim demi mencegah bencana serupa di masa depan. Longsor dan megatsunami yang terjadi memberi gambaran nyata dampak buruk dari pemanasan global terhadap wilayah kutub.
Pengalaman ini mengajarkan bahwa kolaborasi internasional dan pendekatan ilmiah interdisipliner sangat dibutuhkan untuk memahami fenomena baru dan mengantisipasi risiko bencana yang mungkin semakin meningkat akibat perubahan iklim.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251022172316-37-678356/megatsunami-setinggi-200-meter-menghantam-greenland-ilmuwan-teriak
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251022172316-37-678356/megatsunami-setinggi-200-meter-menghantam-greenland-ilmuwan-teriak
Analisis Ahli
Kristian Svennevig
"Megatsunami ini adalah tanda peringatan kuat bahwa dampak perubahan iklim sudah mulai memanifestasikan dirinya dalam bentuk bencana alam yang luar biasa. Kolaborasi internasional dan pendekatan interdisipliner sangat penting untuk memahami dan mengantisipasi kejadian serupa di masa depan."
Analisis Kami
"Fenomena ini memperlihatkan betapa rapuhnya ekosistem di wilayah kutub yang tengah mengalami tekanan berat akibat perubahan iklim. Penting untuk mempercepat upaya mitigasi iklim dan pemantauan bencana secara real-time agar dampak yang lebih besar bisa dicegah."
Prediksi Kami
Jika perubahan iklim terus berlangsung tanpa penanganan serius, kejadian longsor dan megatsunami seperti ini bisa lebih sering terjadi di wilayah kutub dan daerah lain yang memiliki es dalam jumlah besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Greendland pada tahun 2023?A
Pada tahun 2023, megatsunami setinggi 200 meter menghantam Greendland.Q
Apa penyebab megatsunami yang melanda Greendland?A
Penyebab megatsunami tersebut adalah tanah longsor di wilayah Fjord Greendland, di mana 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng.Q
Siapa Kristian Svennevig dan apa perannya dalam penelitian ini?A
Kristian Svennevig adalah ilmuwan dari Survei Geologi Denmark dan Greenland yang membantu memecahkan misteri kejadian ini melalui penelitian interdisipliner.Q
Bagaimana perubahan iklim berkontribusi terhadap kejadian longsor?A
Perubahan iklim berkontribusi terhadap kejadian longsor dengan mencairnya lapisan es dan perubahan pola presipitasi.Q
Apa dampak dari megatsunami yang terjadi di wilayah Fjord Greendland?A
Dampak dari megatsunami ini adalah kerusakan yang signifikan akibat gelombang besar yang berlangsung selama seminggu.